Beli rumah atau sewa? Mengetahui perbedaan untung dan rugi

Membeli rumah atau menyewa tempat tinggal merupakan keputusan besar dalam hidup. Keduanya memiliki keuntungan dan risiko masing-masing. Sebagai calon pembeli atau penyewa, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial sebelum membuat keputusan. Ini adalah perbedaan utama dari untung dan rugi membeli rumah atau menyewa.

Beli rumah atau sewa? Mengetahui perbedaan untung dan rugi

Sebagai salah satu kebutuhan pokok, perumahan merupakan prioritas. Tak heran jika membeli rumah atau menyewa rumah seringkali menjadi pertimbangan seseorang setelah bekerja atau pasangan yang baru menikah.

Bayangkan, setelah seharian bekerja di jalanan yang padat dan aktivitas yang melelahkan, Anda kembali ke rumah untuk refreshing bersama keluarga. Memiliki rumah permanen tidak hanya memberikan kenyamanan dan rasa aman, tetapi juga bisa menjadi investasi jangka panjang dan meningkatkan gengsi.

Namun, tidak sedikit yang memutuskan untuk menyewa rumah. Alasannya bermacam-macam, mulai dari kondisi uang yang tidak cukup untuk membeli KPR, apalagi uang tunai, lokasi tempat tinggal yang ingin lebih dekat dengan kantor, atau kondisi pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk pindah. bahwa kontrak rumah adalah yang paling efektif.

Baik membeli rumah maupun menyewa rumah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda bingung apakah akan membeli rumah versus kontrak, berikut adalah beberapa pertimbangan yang harus Anda perhatikan.

Lihat juga:  Cara Mengatasi Rambut Bercabang Dengan Bahan Alami

Perbedaan antara membeli rumah dan menyewa rumah

Sebelum Anda akhirnya memutuskan untuk membeli atau menyewa rumah, berikut adalah beberapa perbedaan serta pro dan kontra yang mungkin Anda alami.

Kepemilikan rumah

Perbedaan paling mendasar antara membeli dan menyewa rumah adalah kepemilikan rumah. Apakah Anda membeli rumah dengan uang tunai atau hipotek lunas, Anda akan menerima akta kepemilikan sebagai bukti kepemilikan. Anda bebas tinggal di rumah yang Anda beli, menyewakannya kepada orang lain, atau bahkan menjualnya kembali.

Lain halnya jika Anda menyewa rumah, karena Anda tidak memiliki hak kepemilikan sama sekali. Sebagai penyewa, Anda diperbolehkan menempati rumah tersebut untuk jangka waktu tertentu berdasarkan kontrak. Penyewa umumnya dilarang menyewakan kembali rumahnya kepada orang lain.

Biaya membeli apartemen dibandingkan dengan menyewa apartemen

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya yang harus Anda keluarkan. Dari segi biaya, harga beli rumah jauh lebih mahal daripada sewa rumah. Menyewa rumah dapat membayar Anda puluhan ratus juta setiap bulan selama periode tahunan. Lain halnya jika Anda membeli rumah tunai yang membutuhkan budget ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Jika Anda memutuskan untuk membeli rumah dengan KPR, ada biaya tambahan yang harus Anda tanggung. Sebut saja biaya reservasi, uang muka (DP), akta notaris, transfer nama dalam kasus pembelian rumah bekas, biaya penilaian dan keamanan.

Lihat juga:  Cara Mengobati Jamur Pada Kucing Kitten

Sedangkan jika menyewa rumah, Anda hanya perlu menyiapkan uang kontrak satu tahun sebelumnya. Beberapa bahkan memberi Anda sewa rumah bulanan. Besarnya sewa rumah tergantung dari lokasi, ukuran rumah, fasilitas yang diterima dan lain-lain.

Bagian waktu

Jangka waktu kepemilikan rumah adalah selamanya. Selama akta rumah itu masih ada di tangan Anda dan rumah itu belum terjual, hak milik tetap ada di tangan Anda. Berbeda dengan menyewa rumah, yang memiliki jangka waktu terbatas berdasarkan kontrak.

Salah satu kerugian menyewa apartemen adalah Anda harus meninggalkan rumah jika pemiliknya berencana menjual rumahnya. Tentu akan sulit karena harus mencari rumah kontrakan baru, melalui proses perpindahan yang membosankan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Biaya tahunan

Perbedaan membeli dan menyewa rumah selanjutnya adalah pajak (PBB) yang harus Anda bayar. Semua pemilik rumah diharuskan membayar pajak. Sedangkan orang yang menyewa rumah tidak dikenakan pajak sama sekali, karena biaya yang dikeluarkan hanya sebesar harga sewa apartemen.

Renovasi rumah

Salah satu budget yang harus disiapkan saat memiliki rumah adalah biaya perbaikan rumah. Hal ini dilakukan saat Anda memiliki anggota keluarga baru, seperti anak kedua dan seterusnya, sehingga Anda membutuhkan ruangan ekstra atau cat yang sudah pudar.

Berbeda dengan menyewa rumah karena Anda tidak perlu khawatir dengan biaya perbaikan karena menjadi tanggung jawab pemilik rumah. Namun, penyewa juga tidak bebas mengubah desain rumah sesuai keinginan. Jika rumahnya terlalu kecil, penyewa harus mencari yang lebih besar.

Lihat juga:  Cara Ampuh Mengobati Pilek Pada Bayi

Rumah sebagai investasi

Jika Anda memiliki sarana untuk mencari nafkah dan membeli rumah kedua, rumah pertama dapat digunakan sebagai sewa investasi untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Anda bahkan bisa mengurus sertifikat rumah untuk mendapatkan utang produktif yang bisa digunakan untuk memulai usaha. Dalam jangka panjang, rumah tersebut bisa diwariskan kepada anak-anak Anda.

Penyewa, di sisi lain, hanya diperbolehkan menempati rumah untuk jangka waktu tertentu, sehingga kehilangan peluang investasi properti. Meskipun Anda dapat menggunakan sewa tahunan untuk rumah di pinggiran kota. Ini harus dipertimbangkan sebelum membeli rumah atau menyewa rumah.

Arus kas keluarga

Jika Anda sudah menikah, maka arus kas merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai salah langkah, karena bisa mengganggu keuangan Anda, misalnya menyewa atau membeli rumah.

Membeli rumah dengan sistem KPR memiliki salah satu resiko yang dapat mengganggu arus kas keluarga, apalagi jika Anda memilih KPR dengan suku bunga mengambang. Suku bunga floating menyesuaikan dengan BI rate, kalau naik, cicilan KPR bisa naik juga.

Ini bukan sewa rumah berpengalaman. Jika dalam kondisi tertentu keuangan Anda sedang tidak baik, Anda bisa mencari rumah dengan kontrak murah agar arus kas tidak terganggu.

Lokasi rumah

Perbedaan membeli rumah dengan akad lainnya adalah dari segi lokasi. Harus kita akui bahwa rumah di pusat kota harganya sangat mahal, sehingga tidak banyak orang yang membeli rumah di pinggiran kota karena harganya yang lebih terjangkau. Namun efek sampingnya adalah lokasi rumah yang sangat jauh dari kantor sehingga harus mengalami kemacetan lalu lintas atau transportasi massal dari rumah ke kantor. Selain itu, rumah-rumah yang berada di pinggiran kota juga memiliki keterbatasan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, tempat pendidikan, rumah sakit dan lain-lain.

Lihat juga:  Cara Alami Mengobati Pneumonia

Namun, menyewa rumah akan memberikan Anda lebih banyak keleluasaan dalam memilih lokasi rumah dan berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan Anda. Karena tidak permanen, Anda bisa mencari rumah sewa di lokasi yang lebih strategis, seperti di pusat kota atau di dekat kantor Anda, agar tidak menghabiskan banyak waktu di jalan. Waktu yang dihabiskan untuk mengakses kantor bisa dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga atau melakukan hobi.

Menyewa rumah juga menjadi pilihan tepat bagi mereka yang sering ditugaskan oleh perusahaan untuk tinggal lama di kawasan tersebut. Hal ini biasa terjadi pada perusahaan yang memiliki banyak cabang. Dengan kondisi tersebut, Anda hanya perlu mencari hunian untuk jangka waktu tertentu sebelum akhirnya kembali ke tempat asal. Lain halnya jika Anda membeli rumah karena Anda harus berpikir untuk menjual rumah saat Anda pindah.

Kontrak atau beli rumah, mana yang paling menguntungkan?

Jika Anda mencari mana yang terbaik, tentu akan kembali pada keadaan Anda saat ini. Baik kontrak maupun sewa memiliki pro dan kontra. Jika Anda memiliki pekerjaan yang cenderung mengharuskan Anda untuk pindah, maka sebaiknya Anda menyewa rumah untuk memudahkan Anda berpindah tempat.

Lihat juga:  Cara Mengatasi Insomnia Secara Alami Tanpa Obat

Juga disarankan untuk menyewa terlebih dahulu jika Anda belum siap secara finansial, tetapi membutuhkan tempat tinggal yang nyaman karena Anda sudah menikah dan memiliki anak.

Namun, jika kondisi keuangan sudah siap dan pendapatan sudah lebih stabil, maka membeli rumah secara tunai atau KPR bisa menjadi pilihan. Karena rumah bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Jika Anda tidak ingin mengganggu arus kas Anda, Anda dapat memilih hipotek suku bunga tetap atau hipotek Syariah. Persiapkan juga DP yang besar agar cicilan bulanan lebih klik dan disesuaikan dengan penghasilan Anda.

penutupan

Demikian informasi mengenai beli rumah atau sewa rumah semoga bisa menjadi pertimbangan anda. Membeli rumah bekas juga bisa menjadi pilihan bagi yang sedang mencari rumah. Umumnya rumah bekas akan lebih murah daripada rumah baru. Namun, pastikan Anda mencari rumah bekas yang kondisinya masih bagus agar tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan.

in Conclusion

Dalam memutuskan membeli rumah atau menyewa, perlu dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. Jika Anda memiliki dana yang mencukupi untuk membayar uang muka dan cicilan kredit, membeli rumah dapat memberi keamanan dan nilai investasi jangka panjang. Namun, jika Anda belum siap atau tidak ingin terikat dengan pembayaran jangka panjang, menyewa dapat memberikan fleksibilitas dan kenyamanan. Penting untuk memahami kebutuhan dan kemampuan finansial Anda sebelum membuat keputusan besar seperti ini.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Beli #rumah #atau #sewa #Mengetahui #perbedaan #untung #dan #rugi arbo Beli rumah atau sewa? Mengetahui perbedaan untung dan rugi