Bicara serai (lemongrass), ternyata cakupannya luas. Manfaat serai untuk rahim menjadi perhatian.
Bahkan, serai terkenal sebagai bumbu dapur untuk membumbui masakan.
Berkat aromanya yang nikmat, serai juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan teh.
Kabarnya, bumbu dapur yang satu ini memiliki manfaat untuk sistem reproduksi wanita yaitu rahim.
Benarkah serai bermanfaat untuk rahim atau hanya rekaan belaka?
Ulasan berikut akan menjawabnya untuk Sobat.
Simak ulasan berikut ini, ya!
Apa yang ada di Serai?
Serai memiliki aroma yang menenangkan.
Itu sebabnya, selain digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan dasar minuman panas, serai sering diolah sebagai pengharum ruangan, minyak telon, dll.
Terlepas dari itu semua, ternyata serai memiliki beragam manfaat bagi tubuh berkat kandungan nutrisi di dalamnya.
Berapa kandungan gizi dalam 100 gram serai?
Berikut adalah daftar nutrisi untuk ibu:
- Kalori: 99 kal
- Lemak: 0,5 g
- Karbohidrat: 25 g
- Protein: 1,8 g
- Kalsium: 65 mg
- Besi: 8,2 mg
- Kalium: 723 mg
- Vitamin C: 2,6 mg
Menariknya, serai juga dikatakan memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Padahal, bumbu dapur ini kaya akan flavonoid dan senyawa fenolik yang mengandung antioksidan.
Melihat berbagai kandungan tersebut, apakah serai memang bermanfaat untuk rahim wanita?
Apakah Manfaat Serai untuk Rahim?
Padahal, manfaat serai untuk rahim tidak disebutkan secara jelas.
Namun, serai berpotensi memberikan manfaat yang baik untuk berbagai fungsi pada organ reproduksi wanita termasuk rahim.
1. Membantu Melancarkan Haid
Bila dikonsumsi dalam dosis terapeutik alias dosis normal dalam keadaan normal, serai (lemongrass) digolongkan sebagai emmenagogue.
Emmenagogue adalah sejenis tumbuhan atau herba yang dapat memperlancar aliran darah di panggul dan rahim.
Ngomong-ngomong, serai termasuk dalam kelompok emmenagogue.
Hal ini berpotensi untuk mengembalikan atau melancarkan haid yang sebelumnya sempat terhenti sehingga dapat kembali teratur.
Ini adalah salah satu manfaat serai untuk rahim yang dapat merangsang dan meningkatkan suplai darah ke area ini.
Alhasil, menstruasi bisa kembali lancar.
2. Mengatasi infeksi jamur vagina
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kandungan dalam sereh atau serai memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Dua kandungan dalam serai dapat membantu mengobati infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Gejala infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri dan jamur biasanya ditandai dengan rasa gatal pada daerah kewanitaan ini.
Karenanya, munculnya keputihan yang tidak normal.
Meski tidak secara langsung manfaat serai untuk rahim, mengatasi jamur yang muncul di vagina juga membantu mencegah infeksi vagina.
Apakah Sereh Aman untuk Ibu Hamil?
Jika ternyata serai memiliki manfaat untuk rahim dan organ reproduksi lainnya, ibu pasti bertanya-tanya apakah rempah ini aman dikonsumsi saat hamil.
Dalam jumlah yang cukup, misalnya hanya digunakan sebagai campuran masakan, serai aman untuk ibu hamil.
Namun, yang harus diperhatikan jika serai terlalu banyak dikonsumsi, misalnya saat diolah menjadi minuman hangat.
Pasalnya, serai wangi (serai) disebut-sebut berpotensi mengganggu kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Menurut Penyakit Menular dan Pengobatan Herbal, itu berpotensi menjadi pilihan yang baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Meski sebenarnya baik, sayangnya bila terlalu banyak dikonsumsi oleh ibu hamil, serai berpotensi menurunkan tekanan darah hingga menyebabkan hipotensi.
Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah di bawah 90/60 mmHg.
Padahal, ibu hamil seharusnya memiliki tekanan darah di atas 90/60 mmHg dan kurang dari 120/80 mmHg.
Tekanan darah ibu hamil yang terlalu rendah berisiko membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Namun, yang pasti, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Cara Memilih dan Menggunakan Serai
Untuk mendapatkan manfaat serai bagi rahim dan tubuh secara keseluruhan, pastikan Anda memilih serai dalam kondisi yang baik dan segar.
Tipsnya, Bunda harus mencari serai (lemongrass) yang batangnya berwarna hijau, umbinya kencang dan terlihat sehat.
Namun jika umbi serai sudah dibuang sebelumnya, pastikan serai tidak layu dan warnanya masih segar dan hijau muda.
Perbedaannya adalah serai tidak terlalu segar, biasanya warnanya agak coklat dan batangnya sudah tidak kuat lagi.
Jika Anda ingin memanfaatkan serai sebagai olahan makanan dan minuman, Anda bisa menggunakannya tanpa memotongnya.
Jika ingin aromanya lebih harum, serai juga bisa dipotong kecil-kecil.
Tak hanya minuman hangat seperti teh, serai juga nikmat diolah menjadi sup, kuah, gulai, atau dicampur dengan tumisan.
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Pelajari #Manfaat #Serai #untuk #Rahim #Benarkah #Bergizi arbo Pelajari Manfaat Serai untuk Rahim, Benarkah Bergizi?