KUMPULAN TUGAS MAKALAH SEKOLAH DAN KULIAH: POTENSI KEMARITIMAN BUTON

Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom yang terletak di pesisir Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak di kawasan pesisir, sehingga kecenderungan perkembangannya diarahkan ke kawasan pesisir. Selain itu letak kota ini sangat strategis yaitu sebagai jalan yang menghubungkan wilayah pelayaran di bagian barat dan timur Indonesia sehingga cukup ramai sebagai tempat transit dan distribusi barang dan jasa. Berikut makalah potensi bahari di Kabupaten Buton (Pantai Nirwana)

TUGAS KELOMPOK

“POTENSI KELAUTAN DI KABUPATEN BUTON”

(PANTAI NIRWANA)

OLEH:

KELOMPOK III






FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS HALU OLEO

MENYETIR

2014

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Potensi Kelautan di Kabupaten Buton” (Pantai Nirwana).

Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan rekan-rekan penulis yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi kekurangan dan kelemahan dari segi isi data, serta analisisnya. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada para pembaca yang tidak segan-segan memberikan saran dan kritik yang membangun, dengan mempertimbangkan kemampuan penulis.

Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Kendari, 24 November 2014

Penulis

BAB I

PERKENALAN

1.1
Latar belakang

Indonesia merupakan negara maritim dengan luas wilayah 7,7 juta km2 yang terbagi atas 75% luas laut (5,8 juta km2) dan 25% (1,9 juta km2) merupakan daratan yang terdiri dari 17.508 pulau yang terdiri dari pulau besar atau kecil. . Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan biodiversitas laut terbesar di dunia karena memiliki ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun yang sangat luas dan beragam. Dalam sumber daya ikan diperkirakan terdapat kurang lebih 7.000 spesies ikan yang terdapat di perairan pesisir dan di Indonesia. Indonesia juga memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km dengan berbagai potensi. Jika melihat kekayaan pantainya, maka kawasan pesisir sangat potensial untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata (DTW), salah satunya adalah wisata pantai.

Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom yang terletak di pesisir Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak di kawasan pesisir, sehingga kecenderungan perkembangannya diarahkan ke kawasan pesisir. Selain itu letak kota ini sangat strategis yaitu sebagai jalan yang menghubungkan wilayah pelayaran di bagian barat dan timur Indonesia sehingga cukup ramai sebagai tempat transit dan distribusi barang dan jasa.

Kota Bau-Bau memiliki berbagai potensi daerah yang dapat dikembangkan baik dari sektor bisnis maupun perdagangan yang didukung dengan adanya pelabuhan laut berskala nasional yang merupakan sektor penyumbang devisa terbesar bagi daerah, potensi alam wilayah. kekayaan, serta budaya masyarakat setempat. Seluruh potensi daerah perlu terus saling mendukung agar pembangunan daerah dapat merata. Salah satu sektor pendukungnya adalah sektor pariwisata.

1

Kota Bau-Bau memiliki beberapa kawasan wisata yang berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi daya tarik daerah antara lain wisata alam seperti Air Terjun Saparona, Air Terjun, Pemandian Bungi, Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan lain-lain serta wisata budaya yang menjadi andalan. fokus. daerah itu, yaitu Benteng Keraton Buton merupakan benteng terbesar di dunia. Pengembangan kawasan wisata mendapat dukungan daerah melalui kebijakan RTRW Kota Bau-Bau dan RIPPDA Kota Bau-Bau. Salah satunya melalui penetapan alokasi lahan potensial untuk tempat rekreasi dan juga penetapan Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP). Salah satunya adalah kawasan Pantai Nirwana.

Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang terletak di Desa Sula’a, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau yang merupakan kawasan alternatif untuk dikunjungi wisatawan lokal di Kota Bau-Bau dan Pulau Buton. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata pantai. Topografi, kedalaman laut, pasir putih, kualitas air laut, biota laut seperti ikan dan terumbu karang, panorama matahari terbenam, adat nelayan setempat dan kondisi lingkungan yang masih alami menjadi kekuatan dan daya tarik wisata kawasan ini.

1.2
Tujuan dan manfaat

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen kami, La Ode Herman Halika, S.Ip,. MI Kom dalam kursus “Wawasan Maritim”. Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui potensi bahari yang terdapat di Pulau Buton khususnya Pantai Nirwana yang merupakan objek wisata dengan panorama alam yang indah.

2

BAB II

DISKUSI

2.1 Kawasan Pantai Nirwana

Pantai Nirwana merupakan kawasan objek wisata bahari yang terletak di pesisir barat kota Bau-Bau, yang dengan kekayaan dan keunikannya sebagai pantai memiliki banyak keunggulan dalam dunia wisata bahari. Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang terletak di Desa Sula’a, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau yang merupakan kawasan alternatif untuk dikunjungi wisatawan lokal di Kota Bau-Bau dan Pulau Buton. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata pantai. Topografi, kedalaman laut, pasir putih, kualitas air laut, biota laut seperti ikan dan terumbu karang, panorama matahari terbenam, adat nelayan setempat dan kondisi lingkungan yang masih alami menjadi kekuatan dan daya tarik wisata kawasan ini.

Dalam pengembangan kepariwisataan, suatu kawasan yang berpotensi menjadi daerah tujuan wisata perlu memenuhi komponen daya tarik wisata, aksesibilitas dan infrastruktur (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2004:16).

3

Kawasan Pantai Nirwana memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai kawasan wisata pantai, namun terdapat kendala seperti sistem pengelolaan dan keadaan sarana dan prasarana yang menjadi komponen utama kawasan wisata tersebut kurang memadai bahkan sangat minim. kekurangan. Ada juga pemukiman yang tidak teratur di daerah pesisir, dan ada masalah kepemilikan tanah.

Berdasarkan gambaran potensi dan kendala serta untuk meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan dalam pengembangan kawasan Pantai Nirwana, diperlukan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam mengembangkan kawasan Pantai Nirwana secara berkelanjutan sebagai kawasan wisata pantai di Kota Bau-Bau perlu diperhatikan tiga aspek yaitu aspek lingkungan, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya. Hal ini dimaksudkan sebagai konsep pengembangan kawasan wisata pantai yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar khususnya dan sebagai alternatif pendapatan daerah Kota Bau-Bau pada umumnya, serta mengembangkan lingkungan dan budaya tanpa mempengaruhi lingkungan dan kelestarian budaya.

2.2 Potensi yang terkandung di Pantai Nirwana

2.2.1 Potensi laut dan perairan

Pantai Nirwana memiliki air laut yang unik. Jika biasanya pantai memiliki satu atau dua warna, pantai ini memiliki tiga kombinasi warna sekaligus yaitu putih, biru kehijauan dan biru muda. Ketiga warna ini tentu saja terpisah satu sama lain. Pancaran sinar matahari di siang hari akan membuat siapa saja terpana saat melihatnya. Maka tidak heran jika Pantai Nirwana dikatakan sebagai surga wisata di Sulawesi Tenggara.

4

Di sekitar pantai ini pengunjung dapat melihat areal budidaya rumput laut yang dikelola oleh nelayan setempat. Sedangkan di sisi lain pantai terdapat 2 pulau kecil yang seolah terapung di laut, yaitu Pulau Kadatua. dan Pulau Siompu.

Ini adalah pulau Kadatua dan Siompu

Pantai ini menawarkan panorama pantai dengan pasir putih dan air laut yang jernih serta dihiasi rindangnya pohon kelapa yang tumbuh di tepi pantai. Pantai ini selalu ramai terutama saat liburan atau akhir pekan. Sembari para orang tua menikmati pemandangan pantai ini, anak-anak bisa bermain air atau berenang menggunakan ban yang disewakan di lokasi ini.

Deretan pohon kelapa

2.2.2 Potensi terumbu karang

Jika selama ini warga Kota Bau-Bau hanya menggunakan lokasi Pantai Nirwana sebagai lokasi rekreasi dengan pohon nyiur yang indah dan pasir putih sepanjang kurang lebih setengah kilometer, kini warga juga bisa melakukan aktivitas diving.

5

Hal itu terungkap setelah beberapa pekan terakhir mulai terlihat aktivitas wisatawan mancanegara melakukan diving dan fotografi bawah air. Keindahan terumbu karang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata di Pantai Nirwana. Oleh karena itu, tidak heran jika di pantai Nirwana ini sering kita jumpai turis mancanegara yang melakukan aktivitas diving dan fotografi bawah air.

2.2.3 Potensi laut

Komunitas batuan yang umum dijumpai di kawasan Pantai Nirwana adalah karang bercabang dari genus Acropora (Acropora Branching), Karang Bercabang, Karang Jamur dan Karang Masif. Sedangkan berdasarkan hasil survey ikan karang, jumlah spesies ikan karang yang teridentifikasi di sekitar Pantai Nirwana berjumlah 60 spesies dari 16 famili.

2.2.3 Potensi penangkapan ikan

Pantai pasir putih dengan bentangan panjang lebih dari 1 km ini, menyimpan berjuta rahasia menakjubkan di setiap titik atau lokasi sepanjang kawasan wisata pantai Nirvana, mulai dari 10 meter ke laut dari tepi pantai, pemandangan karang yang unik terumbu karang terpisah dari masing-masing titik penyelaman di pantai Nirwana, “ada yang namanya pasar ikan pari disini, dimana kita berada di kerumunan ikan pari kecil dan sedang yang berada tepat sekitar 5 meter dari permukaan air, drop off atau laut dalam. karang, penyu, ikan barakuda besar dan karang lunak kecil, dan yang tidak kalah menarik adalah kita bisa bermain atau

6

memegang Claw Fish (ikan badut) yang begitu indah dan jinak serta sejuta keindahan alam bawah laut yang huruf-huruf dalam kata-kata tidak dapat disatukan kecuali datang, menyelam dan nikmati sensasi panorama bawah laut Nirvana Beach yang menakjubkan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pantai Nirwana merupakan kawasan objek wisata bahari yang terletak di pesisir barat kota Bau-Bau, yang dengan kekayaan dan keunikannya sebagai pantai memiliki banyak keunggulan dalam dunia wisata bahari. Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang terletak di Desa Sula’a, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau yang merupakan kawasan alternatif untuk dikunjungi wisatawan lokal di Kota Bau-Bau dan Pulau Buton. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata pantai. Topografi, kedalaman laut, pasir putih, kualitas air laut, biota laut seperti ikan dan terumbu karang, panorama matahari terbenam, adat nelayan setempat dan kondisi lingkungan yang masih alami menjadi kekuatan dan daya tarik wisata kawasan ini.

3.2 Saran

Kepada seluruh pembaca, khususnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) atau siapapun yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini, apabila ada kesalahan dalam materi analisis data, mohon dapat dikoreksi dan dipahami. Maka dari itu kami sangat berharap para pembaca sekalian tidak segan-segan memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun.

7