CONTOH LAPORAN PERJALANAN KE GALERI LUKISAN

LAPORAN PERJALANAN KE GALERI LUKISAN MASJID


Laporan:

Dikirim untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Apresiasi Seni

Jurusan Bahasa dan Sastra Program Studi Sastra Indonesia

2015

Oleh :

Grup 1V

Pengawas:

dr. Ahid Hidayat, M.Hum

Wa Ode Nur Iman, S.Pd., M.Pd

FAKULTAS ILMU BUDAYA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS HALU OLEO

MENYETIR

2015




BAB I

PERKENALAN

A.
Latar belakang

Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk karya seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap oleh mata dan dirasakan oleh rabaan. Media seni merupakan alat yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam melakukan seni pertunjukan. Misalnya untuk penari biasanya membutuhkan tedung, kipas dan kalau untuk pelukis biasanya membutuhkan kertas, warna, pensil, penghapus, kuas dll.

Selain itu, dalam seni rupa juga terdapat banyak aliran pemikiran dan gaya yang memiliki makna, ciri, fungsi dan gaya yang berbeda dalam proses penciptaan karya seni. Dalam perjalanan ke galeri gambar, kami mendapatkan banyak definisi, fitur, fungsi, dan pola proses pembuatan gambar. Di sana kami tidak hanya mendapat teori tetapi juga bisa mengamati langsung lukisan-lukisan yang dipajang di sepanjang dinding galeri.

Di bidang industri, kami tidak hanya bekerja dengan mengacu pada diri kami sendiri. Terkadang kita harus melihat orang lain untuk kemajuan. Kita bisa menjadikan orang lain sebagai inspirasi kita dalam melakukan suatu pekerjaan. Latar belakang inilah yang mendasari kami untuk berpartisipasi dalam kunjungan ke galeri lukisan. Semoga kunjungan ini dapat semakin memperluas wawasan kita.

B.
Tujuan dan manfaat

1. Objektif

Kegiatan yang kami lakukan bertujuan untuk menambah pengalaman dan wawasan keilmuan di bidang Seni Rupa.

2. Manfaat

o Bagi mahasiswa memberikan manfaat dalam penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah. Dengan praktek nyata seperti ini di lapangan, secara tidak langsung akan menambah pengalaman mengapresiasi sebuah karya seni. Dengan menghadiri galeri seni, kami mendapatkan pengalaman berharga. Bisa mengenali sosok pelukisnya. Lukisannya unik, beda dari yang lain. Hal ini menambah wawasan kita tentang seni lukis. Selain itu, pameran seni menjadi tempat rekreasi untuk sekedar menghilangkan penat otak. Karena menurut kami, setelah melihat lukisan itu, rasa lelah kami secara tidak langsung tersalurkan.

o Bagi pemilik galeri lukisan, diharapkan kunjungan kami dapat lebih mengenalkan seni dan menginspirasi, sehingga kami lebih semangat dalam berkreasi.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A.
Tempat Eksekusi

Kegiatan ini dilakukan di Galeri Lukisan Masjid di kompleks Matahari Tua

B.
Waktu Dan Jadwal

Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2015

C.
Deskripsi Singkat Implementasi

Kegiatan berkunjung ini sebenarnya dilakukan secara berkelompok, sehingga masing-masing kelompok mencari waktu luang untuk berkunjung. Tapi demi kebersamaan, akhirnya kami mengunjungi satu kelas disana.

Di sana kami melihat banyak lukisan yang berbeda dari lukisan yang biasa kita lihat di buku, atau internet, dengan melihat langsung lukisan tersebut, kita bisa melihat ukiran lukisan yang sangat menonjol dari permukaan kanvas. Sebagian besar lukisan yang dipamerkan adalah di atas kanvas. Lukisannya sangat kental dengan budaya Indonesia dan bisa menjadi inspirasi bagi yang melihatnya. Setiap individu memiliki ciri khas masing-masing namun tetap mengutamakan ekspresi jiwa dan keindahan dalam berkarya.

Misalnya lukisan Pak Masjidi. Beberapa lukisannya menceritakan dan menggambarkan lingkungan Kota Kendari. Dari hasil wawancara, kami mendapat banyak penjelasan tentang lukisannya. Ia mengatakan, sebagian besar lukisannya hanya mencoba mengenang kembali ingatan masyarakat Kota Kendari tentang lingkungan Kota Kendari pada masa lalu.

Seni lukis hampir sama dengan sastra, sastra dalam proses pembuatannya membutuhkan refleksi dan sumber inspirasi yang kemudian melahirkan sebuah cerita. Hal yang sama berlaku untuk menggambar (dinyatakan secara singkat).

Tepat pukul 01.00 WITA kami berangkat menuju tempat tujuan yaitu Galeri Masjidi. Di tempat itu kami melakukan kunjungan dan observasi tentang tempat tersebut. Di galeri kami melakukan studi tentang pelukis tentang lukisan yang dibuatnya. Galeri Masjidi kini menjadi tempat memamerkan berbagai lukisan dan berbagai jenis lukisan yang telah dibuat oleh seorang pelukis bernama Pak Masjidi.

Pak Masjidi adalah pelukis lulusan IKIP Makassar tahun 1992 dan Kendari tahun 1992 untuk ujian dan wisuda, kemudian diangkat sebagai guru pertama di Wawotobi dan mengajar selama tiga bulan, kemudian pindah mengajar di SMAN 1 KENDARI hingga sekarang. , kemudian melanjutkan S2 di Universitas Halu Oleo dan menjadi alumni pertama.

a) Menurut pelukis menurut pendapatnya dalam seni lukis ada banyak kecenderungan. yang termasuk:

1. Aliran realisme adalah aliran yang menghadirkan lukisan seperti yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan berusaha membuat lukisan tersebut tampak seperti sesuatu yang nyata tanpa tambahan dan ciri lain, yaitu kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari-hari, yaitu lukisan. apa adanya dan lukisan itu pun seolah menyatu antara satu objek dengan objek lainnya.

2. Aliran surealisme adalah aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi seolah-olah kita sedang melukis di dunia mimpi, lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis dan seperti fantasi dan ciri-cirinya adalah lukisan yang aneh dan asing dan penuh imajinasi.

3. Aliran romantisme adalah genre yang mencoba menampilkan lukisan secara agung dan indah Genre ini menampilkan sesuatu yang bersifat romantis seperti pemandangan alam, tragedi atau sejarah dan ciri khas lukisan tersebut mengandung pesona dan emosi. cerita, penuh gerak dan dinamika. warna yang kontras dan hidup, kehebatan di luar kenyataan.

4. Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menampilkan objek lukisan secara natural, aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme ada yang menambahkan agar lebih indah. Dan ciri-cirinya kebanyakan bertema tentang alam, memiliki teknik gradasi warna, memiliki susunan perspektif, tekstur yang komparatif.

5. Gerak impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan efek yang ditangkap oleh objek. Gerakan ini biasanya memiliki gambar yang agak buram dan tidak detail dan ditandai dengan sapuan kuas pendek dan tebal dalam gaya seperti sketsa untuk memudahkan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya dan cat tidak menunggu kering. untuk dilapis dengan warna berikutnya.

6. Ekspresionisme adalah genre yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk membangkitkan emosi atau mengungkapkan sensasi baik dari objek maupun seniman, dan ciri-cirinya lebih banyak mengungkapkan jenis kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang.

7. Aliran abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk secara non-representasional Aliran ini terbagi menjadi dua yaitu kubisme abstrak dan non-figuratif, dan ciri-cirinya antara lain seni yang menampilkan unsur-unsur seni yang tidak tersusun . terbatas pada bentuk alami.

8. Aliran klasisisme adalah aliran yang menampilkan citra klasik dan memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Ciri-cirinya adalah lukisan terikat norma-norma akademik, bentuknya selalu seimbang dan serasi, sempadan kaya warna, ekspresi wajah kalem dan luhur, mengandung cerita tentang lingkungan keraton dan cenderung dilebih-lebihkan.

BAB III

PENUTUPAN

A.
Kesimpulan

Dengan mengunjungi galeri gambar, dan membuat laporan, kami mendapatkan informasi yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Kesempatan ini juga bisa kita manfaatkan sebagai proses pembelajaran dan pengalaman yang berharga. Kita bisa mengenal seniman lebih dekat dan menambah pengetahuan kita tentang dunia seni.