8 Rumah Adat Sunda Berbentuk Unik

Indonesia merupakan negara yang di dalamnya terdapat puluhan suku bangsa dengan berbagai budaya yang berbeda, salah satunya adalah suku sunda. Suku ini memiliki warisan budaya yang masih dipertahankan hingga saat ini seperti rumah adat sunda.

Selama ini orang Sunda dikenal dengan logatnya yang sangat khas dan masakannya yang lezat membuat siapa saja ketagihan.

Namun tidak hanya kedua hal tersebut yang diketahui dari masyarakat sunda, rumah adat sunda juga sangat terkenal oleh masyarakat sunda.

Pasalnya model bangunan rumah adat sunda banyak dijadikan inspirasi rumah makan sunda yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Keunikan Rumah Adat Sunda

Seperti halnya rumah adat dari daerah lain di Indonesia, rumah adat sunda juga memiliki keunikan tersendiri yang unik di daerah lain.

Rumah adat Sunda pada dasarnya adalah jenis rumah yang berjenjang. Meski disebut rumah panggung, namun ketinggian panggungnya tidak setinggi rumah panggung di Sumatera.

Lihat juga:  Sajian Menu Buka Puasa yang Pasti Disukai Keluarga, Tapi Rendah Kalori

Rumah adat sunda memiliki panggung yang lebih rendah dengan ketinggian sekitar 0,5-1 meter di atas tanah.

Meski beberapa di antaranya memiliki tinggi panggung hingga 1,5 meter, namun itu tidak banyak dan hanya terdapat pada rumah adat Sunda yang berusia ratusan tahun.

Dikutip dari id.wikipedia.org, arsitektur rumah tradisional Sunda bercirikan kesederhanaan, kepolosan, fungsionalitas, dan keseragaman dengan sedikit detail yang terdapat pada penyangga kayu dan dinding rumah.

Orang sunda suka menamai rumah adatnya dengan nama hewan atau benda yang sering ada disekitarnya agar lebih mudah dikenali dan dikenali.

Rumah adat sunda sebenarnya memiliki filosofi yang bisa dikatakan cukup unik. Bentuknya yang termasuk jenis rumah dengan alas berarti rumah tersebut tidak boleh menempel di tanah untuk menghormati orang yang telah meninggal dan juga nenek moyangnya.

Rumah Adat Sunda Berbentuk Unik

Rumah adat sunda tidak hanya memiliki satu jenis, namun ada sekitar delapan rumah adat sunda yang masih ditemukan di Jawa Barat.

Kedelapan rumah adat Sunda tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda dan jika dilihat dari segi arsitektural, bentuk-bentuk tersebut tergolong unik.

Yuk, simak delapan rumah adat Sunda berikut ini!

Lihat juga:  Tugas Kepala Sekolah Smk

1. Gunting

Gunting Penjepit

Rumah adat Sunda yang pertama adalah Gunting Cakar. Dari namanya saja sudah terdengar unik bukan?

Disebut Gunting Cakar karena bentuk atap rumah adat Sunda ini mirip dengan gunting atau huruf X.

Atapnya relatif tinggi dengan bahan dasar membuat bangunan atap dari daun kering yang bertujuan agar suhu di dalam rumah terasa lebih sejuk.

Rumah adat Capit Gunting sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan merupakan salah satu yang tertua alias paling tua, sehingga lebih sulit ditemukan dibandingkan rumah adat Sunda lainnya.

Jika Anda ingin melihat rumah di Sunda Capit Gunting, Anda bisa datang ke kawasan Tasikmalaya.

2. Jubleg Nangkub

Rumah Adat Sunda Jubleg Nangkub

Jubleg Nangkub merupakan rumah adat Sunda yang memiliki ciri khas atap bertingkat dengan dinding terbuat dari bambu berukuran besar.

Rumah adat Jubleg Nangkub Sunda ternyata memiliki filosofi yang menjadi simbol kepribadian masyarakatnya yang santun, ramah dan bersahaja.

Rumah adat Sunda ini juga melambangkan tanah yang subur, asri, dan sejahtera. Jubleg Nangkub terletak di daerah Sumedang.

3. Badak Heuay

Rumah Adat Sunda Rhino Heuay

Badak Heuay merupakan rumah adat Sunda selanjutnya yang banyak dijumpai di Sukabumi. Nama itu dipilih karena bentuk atap rumah adat Sunda ini menyerupai badak yang mengaung.

Lihat juga:  Cara Mengobati Iritasi Pada Selangkangan Secara Alami

Badak Heuay sendiri dalam bahasa Sunda berarti badak yang mengaum. Rumah adat Sunda Badak Heuay terbuat dari kayu untuk lantai dan dindingnya. Sedangkan atapnya terbuat dari genteng tanah liat.

Atap Heuay Rhinoceros terbagi menjadi dua bagian, yaitu atap besar yang menutupi bagian belakang rumah dan atap yang lebih kecil yang lebih tinggi untuk menutupi bagian depan rumah. Perbedaan kedua atap ini membuat bagian atas rumah Badak Heuay tidak terlihat simetris.

4. Kapal Kumereb

Rumah Adat Perahu Sunda Kumurep

Dari namanya saja kita sudah bisa membayangkan seperti apa rumah adat Sunda ini.

Seperti namanya, Perahu Kumureb memiliki bentuk yang mirip perahu.

Bentuk seperti perahu ini terdapat pada bagian atap yang menyerupai perahu terbalik. Selain bentuk atapnya yang unik, bentuk rumahnya juga tidak biasa.

Rumah adat Sunda ini terdiri dari berbagai bentuk, yaitu trapesium di bagian depan dan belakang, lalu segitiga sama sisi di sisi kanan dan kiri rumah.

Rumah adat Sunda Perahu Kumureb dapat ditemukan di tiga daerah di Jawa Barat, yaitu Ciamis, Garut, dan Tasikmalaya.

Lihat juga:  Cara Berobat Ke Puskesmas Dengan Kis

5. Tagog anjing

Tag anjing

Anjing Tagog adalah salah satu rumah adat Sunda yang diberi nama binatang.

Mengapa rumah adat sunda ini dinamakan Dog Tagog? Hal ini karena menurut masyarakat Sunda, bentuk rumah adat tersebut mirip dengan anjing yang sedang jongkok atau sedang duduk.

Jika dibandingkan dengan rumah adat Sunda lainnya, Dog Tagog memiliki bentuk rumah panggung dengan posisi lebih rendah. Ciri khasnya adalah bangunan berbentuk persegi panjang yang memanjang ke belakang.

Di depan rumah terdapat atap penghubung untuk melindungi rumah dari sinar matahari langsung. Rumah Anjing Tagog tradisional Sunda dapat ditemukan di daerah Garut.

6. Jolopong

Rumah Adat Sunda Jolopong

Selanjutnya ada Jolopong yang atapnya berbentuk pelana panjang.

Nama Jolopong diberikan karena interior teras rumah ini dibiarkan kosong tanpa perabotan. Kemudian jika ada tamu, tikar akan digelar di area tersebut.

Rumah adat Sunda ini terdiri dari beberapa ruangan seperti emperan (teras), imah tengah (ruang tamu), pankeh (ruangan, dan dapur) Jolopong dapat ditemukan di kawasan Garut.

7. Buka Pongpok

Buka Pongpok

Buka Pongpok adalah rumah adat Sunda yang pintu masuknya sejajar dengan salah satu ujung atap.

Rumah adat sunda ini terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan rumah adat sunda lainnya.

Lihat juga:  Cara Mengobati Flu Dengan Alami

Buka Pongpok jika dilihat dari depan hanya terlihat atap bagian depan, karena sisi atapnya miring mendatar. Berbeda dengan bagian depan atas yang berbentuk segitiga.

Buka Pongpok terbuat dari kayu untuk pondasi, anyaman bambu untuk dinding, dan ubin tanah liat.

8. Julang Ngapak

Julang Ngapak

Rumah adat Sunda yang terakhir adalah Julang Ngapak yang berarti burung yang mengepakkan sayapnya.

Dinamakan Julang Ngapak karena posisi atap rumah yang cenderung melebar ke samping seperti burung yang mengepakkan sayapnya.

Dari bentuk atapnya saja, kita sudah bisa melihat keunikan arsitektur bangunannya. Atapnya terbuat dari bambu, sabut kelapa dan daun alang-alang.

Sedangkan rangka dan dindingnya terbuat dari campuran kayu dan bambu. Julang Ngapak bisa ditemukan di daerah Tasikmalaya dan Kuningan.

Meski zaman sudah modern, adat dan warisan budaya tetap perlu dilestarikan.

Semoga rumah adat Sunda dan juga rumah adat suku lain di Indonesia tetap eksis dan lestari hingga masa yang akan datang.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Rumah #Adat #Sunda #Berbentuk #Unik arbo 8 Rumah Adat Sunda Berbentuk Unik