Pahami manfaat dan bahaya puting bayi sebelum diberikan kepada anak

Sampai saat ini penggunaan dot bayi masih menjadi kontroversi.

Sebagian ibu setuju karena cukup bermanfaat untuk menenangkan si kecil, namun ada juga yang tidak setuju menggunakan dot karena takut si kecil akan terbiasa dan sulit melepaskannya. .

Banyak yang mengatakan bahwa dot adalah alternatif bagi si kecil untuk menghisap jempol atau meletakkan jari di tangan. Namun, benarkah demikian?

Apa keuntungan dan kerugian dari puting bayi? Simak informasi berikut ini sebelum Sobat memutuskan untuk memberikan dot pada si Kecil.

Manfaat Dot Bayi

Apakah ibu termasuk orang yang suka memberikan dot pada bayinya?

Dot sebenarnya membantu mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

American Academy of Family Physicians merekomendasikan penggunaan empeng pada waktu tidur dan saat tidur, karena telah terbukti dapat mencegah SIDS.

Lihat juga:  10 Potret Rumah Fuji Seharga Rp 13,5 Miliar, Ada Gala Room!

“Hingga usia satu tahun, dot bayi masih berguna untuk menenangkan bayi saat sakit, lelah, bahkan saat proses tumbuh gigi,” kata Dr. Dave Tesini, DMD, MS, Dokter Gigi Anak dan Spesialis Ortodonti, seperti dikutip dari Romper .com.

Berikut adalah manfaat menggunakan dot yang dapat diketahui.

1. Puaskan Keinginan Bayi untuk Mengisap

Dot juga memuaskan refleks isap bayi.

Salah satu alasan mengapa beberapa ibu memberikan empeng adalah agar si kecil tidak menghisap jempol atau tangannya.

Bayi memang memiliki kebutuhan alami untuk menghisap. Meski menyusui melalui botol atau langsung dari payudara Anda tentu akan memenuhi kebutuhan tersebut.

Namun, keinginan untuk menyusu dapat terus berlanjut meski perut bayi sudah terasa kenyang.

2. Tenangkan Bayi

Bunda bisa memberikan dot agar anak tidak rewel dan nyaman. Dot membantu menenangkan bayi dan ibu.

Dot bayi dapat membantu anak Anda belajar mengendalikan emosi, membuat bayi lebih tenang dan membuat dirinya merasa aman.

Dengan bayi yang tenang, Ibu dan Ayah secara alami juga menjadi lebih tenang.

Lihat juga:  Cara Mengobati Campak Secara Alami

Batas Waktu Pemberian Dot Bayi

Dot bayi

Jika Sobat sudah memutuskan untuk menggunakan dot bayi, periksa batas usia yang sesuai untuk mulai melepas dot agar tidak menjadi kebiasaan.

“Berhentilah memberikan dot bayi ketika mereka berusia enam bulan.

Di mana risiko SIDS mulai berkurang dan kemungkinan bayi terkena infeksi telinga mulai meningkat,” ujar Sumi Sexton, MD, seperti dikutip dari WebMd.com.

Untuk itu, pastikan dot tidak digunakan dalam waktu lama, agar dapat mengurangi efek buruk dari dot bayi dan memudahkan melepaskan dot di usia dini.

Tips Menggunakan Dot pada Bayi

dot

Jika ibu ingin memberikannya kepada anaknya, berikut tips yang bisa dilakukan.

1. Jaga kebersihan dot

Sebelum memberikan dot pada bayi Anda, pastikan dot bayi dalam keadaan bersih dan aman.

Bersihkan puting susu bayi agar terhindar dari kuman dan sariawan. Bersihkan dengan sabun cuci khusus yang bebas paraben dan pewangi.

2. Pastikan dot aman

Dot tertentu dapat menimbulkan bahaya tertentu seperti tersedak dan paparan alergen dan kuman

Hindari empeng yang tidak lengkap. Dot yang terbagi menjadi dua bagian dapat menimbulkan bahaya tersedak bagi bayi.

Lihat juga:  Cara Mengobati Dada Yang Sesak

Jangan pernah menggantung dot di leher bayi Anda atau menggunakan tali atau kait apa pun, ini akan mencekik atau menjeratnya.

3. Gunakan Ukuran yang Pas untuk Si Kecil

Banyak merek dot bayi tersedia dalam berbagai ukuran. Gunakan ukuran yang tepat untuk si kecil.

Selain itu, jangan mencampur puting susu anak dengan orang lain. Usahakan setiap anak memiliki puting yang berbeda, Sobat.

Hindari dot lateks jika Anda khawatir tentang kemungkinan alergi lateks pada anak Anda.

Bahaya Dot Bayi

Bayi Bermain Sambil Mondar-mandir

Sayangnya, puting bayi juga ada bahayanya, Sobat. Apa saja efek samping penggunaan dot bayi terlalu lama dari segi kesehatan?

Mari kita cari tahu penjelasannya di bawah ini.

1. Bingung Puting

Menurut sebuah penelitian di Pediatrics, bingung puting merupakan salah satu bahaya puting bayi yang digunakan terlalu lama.

Menyusui adalah proses yang alami, namun tetap membutuhkan waktu bagi Ibu dan bayi untuk menyesuaikan diri satu sama lain.

Untuk itu, hindari memberikan dot pada bayi pada beberapa minggu pertama kehidupan bayi.

Baik, cari dulu pola menyusui yang baik. Jadi dia masih lebih memilih untuk menyusui daripada menggunakan empeng.

Lihat juga:  Cara Membuat Eksfoliasi Secara Alami

2. Gangguan Pendengaran

Mengutip sebuah studi di Family Practice, empeng juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Menurut sebuah penelitian, anak-anak yang menggunakan dot bayi hampir dua kali lebih mungkin terkena infeksi telinga.

Satu studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak menggunakan dot memiliki risiko infeksi telinga 33 persen lebih rendah.

Mengisap puting bayi secara terus-menerus menyebabkan telinga terbuka secara tidak normal, yang memungkinkan sekresi dari tenggorokan meresap ke dalam telinga.

Penularan bakteri dalam sekret dapat menyebabkan infeksi telinga.

Selain itu, infeksi telinga pada sekitar usia di bawah 1 tahun, dapat berdampak signifikan pada perkembangan bicara pada anak.

3. Masalah Gigi

Bayi Digendong Saat Menyusui

Yang tak kalah bahayanya adalah masalah gigi susu. Menggunakan dot bayi dalam waktu lama dapat mempengaruhi kesehatan dan bentuk gigi anak.

Juga dapat mencegah pertumbuhan gigi yang dapat menyebabkan masalah bicara, masalah menelan, struktur mulut, posisi lidah dan risiko kerusakan gigi.

Menurut penelitian, efek berbahaya dari penggunaan dot dalam waktu lama biasanya dimulai sekitar usia Si Kecil mencapai 18 bulan.

Lihat juga:  Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar Secara Alami

4. Alergi

Bagi yang memiliki riwayat alergi, dot bayi memengaruhi daya tahan tubuh Si Kecil.

Penggunaan dot dapat memicu alergi pada bayi seperti ruam kulit dan infeksi tenggorokan.

Untuk anak-anak yang alergi terhadap lateks, dot dapat menyebabkan mereka mengalami ruam.

Ruam di sekitar mulut dan kemerahan merupakan tanda Ibu harus berhenti menggunakan puting karet.

Tak hanya itu, hal ini juga bisa memicu alergi dan gangguan pernapasan pada anak. Ini dapat merusak kesehatan jangka panjang anak.

5. Kecanduan

Pernahkah Anda merasa si kecil ketagihan dan tidak bisa lepas dari dotnya? Inilah bahaya penggunaan dot terlalu lama.

Anak akan selalu minta ditenangkan daripada menyusu langsung dari payudara. Hal ini sebenarnya tidak baik, terutama untuk anak di bawah 1 tahun.

Karena saat ini anak membutuhkan ASI eksklusif untuk memenuhi kebutuhan gizi tumbuh kembangnya.

Menggunakan dot dalam jangka panjang, akan membuatnya beralih dari menyusui langsung ke dot. Ini juga membuatnya sulit tidur jika tidak memiliki empeng.

Saat tanda-tanda tersebut sudah muncul, saatnya untuk berhenti menggunakan dot pada si kecil.

Jika seorang anak lebih suka mengisap jempol, mungkin lebih sulit menghentikan kebiasaan itu.

Bagaimana pengalaman menyusui Anda sejauh ini? Mari berbagi!