Memahami Sila 2 Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan

Sebagai pedoman bagi warga negara Indonesia, penting untuk memahami makna sila ke-2 Pancasila dengan baik.

Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai penting dan memiliki makna yang dalam.

Tidak terkecuali sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Yuk simak arti doa ke-2 dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, Sobat!

Kedudukan Pancasila

Sebelum mengetahui pengertian dari sila kedua, sebaiknya anda mengetahui kedudukan dasar dari pancasila itu sendiri.

Melansir Kesbangpol Pemerintah Kabupaten Magelang, Pancasila memiliki beberapa posisi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kedudukan Pancasila didefinisikan sebagai berikut:

  • Sebagai jiwa bangsa Indonesia
  • Sebagai tujuan atau cita-cita nasional
  • Sebagai sumber dari segala hukum
  • Sebagai ciri khas bangsa Indonesia
  • Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
  • Sebagai dasar negara
  • Sebagai kesepakatan mulia ketika negara Indonesia didirikan

Dari poin-poin tersebut dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam arti lain, Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang sekaligus menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Arti Sila II Pancasila

Tangan Pak Tua

Pemahaman tentang sila kedua Pancasila sangat dalam.

Banyak sekali nilai yang bisa diserap dalam kalimat pendek ini.

Kata “kemanusiaan” pada sila ke-2 memiliki arti empati dan cinta kasih terhadap sesama manusia.

Artinya setiap warga negara Indonesia diharapkan merasakan kesedihan jika ada yang bersedih.

Selain itu, mereka juga menyayangi sesama manusia, memberi kepada yang membutuhkan, dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Arti sila kedua juga bisa berarti harapan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Hal ini berguna untuk memberikan rasa tenang dalam hidup, karena tidak perlu membanding-bandingkan.

Kemudian, kata “adil” pada sila kedua memiliki arti persamaan derajat manusia.

Meskipun banyak suku, ras, budaya, dan agama, semua manusia memiliki derajat yang sama.

Sedangkan kata “beradab” berarti kesopanan dan tata krama.

Artinya harapan bagi masyarakat Indonesia untuk bersikap sopan kepada sesama manusia.

Setelah menelaah makna kedua sila tersebut kata demi kata, maka nilai-nilai tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lambang Sila 2 Pancasila dan Penjelasannya

mata rantai Pancasila

Setelah memahami makna sila ke-2, Sobat juga perlu mengetahui makna simbol pada sila tersebut.

Lambang sila ke-2 berupa rantai berwarna emas dengan warna dasar merah.

Ada kalung berbentuk bulat dan persegi yang masing-masing memiliki arti tersendiri.

Rantai bundar memiliki makna maskulin yang identik dengan kekuatan dan keberanian.

Sedangkan bentuk rantai putus artinya kuat dan kokoh, serta terhubung satu sama lain.

Hal ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu saling menghargai, kasih sayang, dan empati yang tinggi.

Sedangkan warna dasar merah dikaitkan dengan makna sila kedua yaitu kuat dan berani.

Hal ini mencerminkan tekad bersama untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan lebih baik.

Contoh Penerapan Makna Sila ke-2 Dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain memahami makna sila ke-2 Pancasila, Sobat perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab, nilai-nilai sila ini baik diterapkan, demi kehidupan yang lebih damai.

Berikut contoh penerapan makna sila ke-2 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

1. Bersikap Baik Kepada Orang Lain

Ini bermanfaat bagi kehidupan sosial, karena mendukung keharmonisan.

Hal ini dapat dilakukan dengan tidak memperlakukan orang lain secara semena-mena atau semena-mena.

Jagalah perasaan orang lain dan sebisa mungkin jangan melakukan sesuatu yang membuatmu marah atau kesal.

Contoh lain adalah menghormati orang lain dan menghormati orang yang lebih tua.

Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu beradab dan tahu sopan santun dalam kehidupan sosial.

2. Berteman dengan siapa saja

Perkuat Persahabatan

Sila ke-2 juga memiliki arti saling adil dan menghargai sesama manusia.

Artinya, kamu tidak boleh memilih untuk berteman, hanya karena berbeda suku, ras, budaya, agama, atau status sosial.

Penting untuk tidak mendiskriminasi orang lain, dan menganggap bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam kehidupan sosial.

3. Berpartisipasi dalam Kegiatan Kemanusiaan

Sebagaimana dijelaskan dalam arti sila kedua, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Hal ini bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.

Misalnya dengan membantu orang yang kesusahan, korban bencana alam, yatim piatu di panti asuhan, dll.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memuliakan umat manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, hal yang sederhana seperti membantu tetangga yang kesulitan bisa dijadikan contoh.

4. Adil untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Bersikap adil

Perlakuan adil merupakan salah satu nilai yang perlu diterapkan dari sila ke-2 Pancasila.

Ini bisa dimulai dengan bersikap adil kepada diri sendiri terlebih dahulu.

Dengan mencintai dan mengurus kebutuhan sendiri.

Juga, bersikap adil kepada orang lain, selalu melihat sesuatu secara objektif.

Tidak menguntungkan satu pihak saja. Contoh lain adalah tidak mengambil hukum atas orang lain.

Karena setiap manusia berhak untuk hidup.

Melakukan kekerasan kepada orang lain harus dihindari sama sekali.

Jika ada yang melanggar hukum, maka bawa dia ke pihak berwajib, untuk diadili.

Kekerasan dapat berupa kekerasan yang tidak sesuai dengan sila ke-2 Pancasila.

5. Menghormati Negara Lain

Sikap beradab yang tersirat dalam pemaknaan sila kedua Pancasila tidak hanya dapat diterapkan pada masyarakat Indonesia.

Tapi juga di negara atau negara lain, kita harus bisa menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Hal ini berguna untuk memudahkan negara kita menjalin kerjasama internasional dengan negara lain.

Setiap kali terjadi konflik antar negara, perlu diselesaikan melalui musyawarah dan hukum yang berlaku di negara tersebut.

Setiap keputusan hukum yang dibuat harus dihormati dan tidak dapat ditentang.

6. Menjunjung Tinggi Toleransi

Pelajari Toleransi

Makna sila kedua juga menjelaskan bahwa Pancasila mengajarkan kepada masyarakatnya untuk selalu bersikap toleran.

Ini adalah toleransi yang baik terhadap perbedaan ras, suku, bahkan agama.

“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” pada sila kedua mengandung makna bahwa manusia tidak boleh saling membeda-bedakan.

Setiap orang dari segala usia perlu menerapkan rasa toleransi terhadap sesama, menghargai dan saling menghargai antar masyarakat.

Selain itu, mengajarkan toleransi kepada anak sejak dini juga diperlukan, terutama terkait perbedaan keyakinan beragama.

Ajari anak-anak untuk bersikap toleran sejak dini agar ketika tumbuh dewasa mereka terbiasa dan mengenali perbedaan dalam masyarakat.

7. Tidak Melakukan Tindakan Menindas

Istilah ‘bullying’ merupakan salah satu yang akhir-akhir ini banyak terdengar, baik di media sosial maupun di dunia nyata.

Didefinisikan sebagai tindakan kekerasan, intimidasi adalah perilaku yang tidak pantas.

Arti dari dua kata mohon untuk bersikap adil adalah tidak membatasi perbedaan.

Tidak melakukan tindakan penindas ini berarti kita sebagai warga negara dan negara akan selalu menghargai setiap perbedaan.

Bullying juga harus dilarang sama sekali di sekolah, karena termasuk kekerasan fisik atau verbal yang dapat menyakiti orang lain.

8. Keberanian Membela Kebenaran

Ilustrasi keuangan

Kebenaran dalam hal apapun harus dijunjung tinggi, hal ini sesuai dengan makna sila kedua dalam Pancasila.

Setiap lapisan masyarakat perlu mempertahankan setiap kebenaran atas tindakan yang dilakukan.

Keberanian untuk mempertahankan kebenaran atas konflik yang terjadi di masyarakat, dengan mempertimbangkan segala keputusan hukum yang dibuat.

Hal ini juga harus diterapkan oleh penegak hukum tanpa membeda-bedakan status sosial.

Hidup di era perkembangan teknologi, jangan biarkan manusia termakan oleh tipu muslihat yang dapat menurunkan kepercayaan akan kebenaran.

9. Kembangkan Sikap Pertimbangan

Sudahkah Anda mengajarkan si kecil tentang toleransi?

Inilah penerapan contoh sikap dari makna sila ke-2 yang harus diketahui.

Toleransi merupakan perilaku positif yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dimanapun berada.

Misalnya dengan tidak menyusahkan orang lain, menghargai perbedaan agama, dan menjaga perasaan orang lain.

Menjalin silaturahmi antar sahabat dan kerabat juga merupakan contoh toleransi yang patut dijunjung tinggi.

10. Memelihara Saudara dengan Cinta

Kakak adik

Makna sila kedua ini juga mengajarkan kasih sayang timbal balik antara saudara dan saudari.

Misalnya dengan mengajarkan si kecil bahwa ia harus selalu menjaga adiknya dengan kasih sayang.

Penerapan sikap kasih sayang antar saudara ini adalah agar sejak kecil ia mengenal arti cinta yang tulus.

Dengan mengenali arti saling mencintai, hal ini juga untuk menghindari rasa iri atau cemburu antar manusia.

Apakah bunda sudah mengajarkan si kecil arti dari yang kedua?

Demikianlah pembahasan tentang pengertian sila ke-2 pancasila, pengertian lambang, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jangan lupa juga untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak Anda, Sobat!