Ada banyak rumah adat di Indonesia dengan model yang berbeda dan unik. Termasuk Rumah Betang yang merupakan rumah adat di Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah termasuk salah satu daerah dengan pemandangan yang indah, lengkap dengan suku dan budaya yang menarik untuk dipelajari.
Sebenarnya hampir sama dengan daerah Kalimantan lainnya, rumah adat Kalimantan Tengah juga berbentuk panggung dan panjang.
Tertarik dengan rumah khas Betang di Kalimantan Tengah? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini, Sobat!
Daftar isi
Rumah Adat Kalimantan Tengah
Ada banyak jenis rumah Betang di Kalimantan Tengah. Hal ini dipengaruhi oleh keragaman penduduk di setiap daerah yang berbeda.
Ada beberapa rumah Betang yang panjangnya mencapai 150 meter dan lebarnya mencapai 30 meter.
Rumah adat besar di Kalimantan Tengah ini biasanya akan dihuni oleh banyak penduduk, minimal 100 orang.
Budaya rumah Betang merupakan cerminan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak.
Di dalam rumah Betang, kehidupan setiap individu dalam rumah tangga dan masyarakat diatur secara sistematis melalui kesepakatan bersama yang dituangkan dalam hukum adat.
Keamanan bersama, baik dari gangguan kriminal atau berbagi makanan, suka duka dan mengerahkan tenaga untuk menggarap sawah.
Nilai utama yang menonjol dalam kehidupan di rumah Betang adalah nilai kebersamaan di antara masyarakat yang tinggal di sana tanpa memandang perbedaan yang ada.
Di dalam rumah Betang juga terdapat beberapa aspek penting, seperti:
- Aspek perumahan adalah struktur permanen dari beberapa keluarga yang tinggal bersama di dalamnya.
- Aspek hukum karena memiliki aspek kepemilikan yang sangat jelas.
- Aspek ekonomi karena rumah Betang memiliki peran yang sangat penting dalam pembagian pendapatan antar keluarga.
Rumah Betang yang merupakan rumah adat di Kalimantan Tengah ini menggunakan kayu besi sebagai bahan bangunan utamanya karena dikenal kuat dan kokoh.
1. Rumah Betang Muara Mea
Jenis rumah adat di Kalimantan Tengah yang pertama adalah Rumah Muara Mea Betang.
Rumah Muara Mea memiliki tampilan yang lebih modern karena dinding rumah Muara Mea sudah di cat dan di cat sehingga lebih menarik.
Lukisan dan gambar yang terdapat pada dinding rumah adat ini juga dijadikan sebagai salah satu identitas masyarakat Dayak yang sangat khas.
Rumah adat di Kalimantan Tengah ini juga pernah difungsikan sebagai tempat wisata.
Biasanya pengunjung yang berwisata ke rumah susun Muara Mea juga bisa mengunjungi Taman Nasional Gunung Lumut.
2. Rumah Betang Tambaba
Rumah adat Kalimantan Tengah, Betang Tambaba juga erat kaitannya dengan suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan.
Seperti rumah adat Dayak pada umumnya, beberapa keluarga juga akan tinggal di rumah ini.
Bahan baku yang digunakan juga menggunakan kayu ulin yang terkenal dengan keawetannya.
Meski saat ini cukup sulit mendapatkan kayu kuat ini dari Kalimantan karena luas lahannya juga semakin berkurang.
Arsitektur rumah Betang Tambaba berbentuk persegi panjang.
Saat ini rumah Betang Tampapa tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai cagar budaya.
Karena desainnya masih natural dan keindahannya masih terjaga hingga saat ini.
Jadi tidak salah untuk mengunjungi cagar budaya ini jika singgah di Kalimantan Tengah.
3. Rumah Betang Damang Batu
Rumah adat Kalimantan Tengah yang terletak di Kampung Tumbang Anoi adalah rumah Betang Damang Batu.
Betang Damang Batu yang terletak di Desa Tumbang Anoi memiliki sejarah yang sangat panjang dan berharga.
Di kawasan inilah ia menjadi saksi karena dulunya tempat berkumpulnya seluruh pemuka Dayak di Kalimantan.
Ini adalah salah satu tempat untuk melaksanakan perjanjian damai.
Rumah adat Damang Batu sendiri merupakan salah satu rumah adat tertua.
Karena sudah dibangun sejak tahun 1868 dan menjadikannya sebagai salah satu rumah adat tertua di daerah Kalimantan Tengah.
Rumah adat ini juga dibangun menghadap ke sungai Kahayan dan memiliki pemandangan yang sangat indah.
Dalam sejarahnya, banyak yang mengatakan bahwa rumah adat ini dibangun oleh Temanggung Rujan yang berasal dari daerah Tewah.
4. Rumah Betang Pasir Panjang
Rumah Betang Pasir Panjang merupakan rumah adat yang bisa Anda temukan di kawasan Kotawaringin Barat.
Pangkalan Bun sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki istilah atau julukan Kota Manis yang merupakan singkatan dari Minat Aman Nikmat Indah Segar.
Ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa Anda temukan di kawasan ini, salah satunya adalah Taman Nasional Tanjung Puting.
Kotawaringin Barat merupakan salah satu daerah yang paling banyak dihuni oleh suku Dayak.
Ini juga di antara masyarakat yang juga tinggal di rumah adat Betang Pasir Panjang.
Hingga saat ini rumah adat di Kalimantan Tengah ini juga masih ditinggali demi menjaga kelestariannya.
Dari segi arsitektur rumah Betang Pasir Panjang lebih besar dan atap rumah ini menjulang tinggi.
Pintu masuk rumah Betang Pasir Panjang juga berada di samping dan tidak memanjang seperti kebanyakan rumah adat.
Karena ukurannya yang besar, pondasi kayu dan struktur penyangga juga tampak lebih kuat menopang bangunan yang berat.
5. Rumah Adat Betang Sei Pasah
Nama Rumah Adat Betang Sei Pasah diambil dari desa yang menaungi rumah adat ini. Terletak di Desa Sei Pasah, Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah.
Rumah adat di Kalimantan Tengah ini sebenarnya merupakan rumah tua yang telah mengalami pemugaran.
Karena bangunan lama sudah usang dan tinggal pilar-pilarnya saja.
Dimana sebelumnya rumah adat ini milik Talining E Toepak yang mengalami keterbatasan bahan baku.
Seperti yang lainnya, rumah ini juga dibangun menggunakan kayu besi.
Namun, pada akhirnya rumah ini berhasil dibangun dengan suasana yang lebih modern.
Saat ini Rumah Betang Sei Pasah dijadikan museum untuk menyimpan berbagai benda bersejarah dan juga benda asli suku Dayak.
Saat berkunjung ke museum ini, Anda bisa menemukan banyak hal menarik, seperti pengamplasan hingga merawat patung.
Nah itu dia Sobat, macam-macam rumah adat dan unik yang ada di Kalimantan Tengah.