Apa itu Pusat Data? Tips Fungsi dan Pemilihan Ini!

Pusat data adalah fasilitas yang secara khusus menyimpan data dari ratusan hingga ribuan server. Saat Anda mengunggah file secara online, misalnya ke Google Drive, data sebenarnya disimpan di pusat data penyedia layanan.

Apapun yang terjadi pada pusat data akan berdampak pada data Anda di dalamnya. Khusus untuk pemilik bisnis, penting untuk memilih data center yang tepat karena operasional perusahaan bergantung pada data yang tersimpan.

Jadi, apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang pusat data? Jangan khawatir, Anda berada di tempat yang tepat. Secara mendalam kita akan mengulas apa itu data center, fungsi, jenis, dan kriteria data center yang berkualitas.

Anda penasaran, bukan? Langsung saja, mari kita mulai dengan membahas pengertian data center!

Apa itu Pusat Data?

Data center atau pusat data adalah Ruang fisik untuk penyimpanan data, pemrosesan informasi bisnis, dan hosting server komputer perusahaan.

Lihat juga:  Cara Alami Atasi Batuk Pilek Pada Bayi

Jadi, isi data center itu ratusan hingga ribuan server yang disusun seperti rak. Selain itu, data center juga terdiri dari komponen pendukung lainnya seperti sumber daya, jaringan komputer, sistem keamanan, dll.

Ringkasan: Hapus percikan

Infrastruktur pusat data disewakan kepada perusahaan berdasarkan kebutuhan bisnis.

Anda sudah paham apa itu data center bukan? Selanjutnya, yuk kenali fungsi data center!

Fungsi Pusat Data

Fungsi utama dari pusat data adalah repositori utama atau penyimpanan data induk. Namun tidak hanya itu, data center juga memiliki kegunaan lain, seperti:

1. Lokasi Pemrosesan dan Pencadangan Data

Selain untuk menyimpan data, data center berfungsi sebagai tempat mengolah dan mengolah data untuk menghasilkan informasi baru yang berguna bagi kebutuhan perusahaan.

Kemudian data center juga berfungsi untuk membackup data tersebut, sehingga jika data bisnis penting rusak atau hilang, Anda masih memiliki salinannya di data center tersebut.

2. Perangkat Lunak Host Perusahaan

Fungsi selanjutnya dari data center adalah menghosting perangkat lunak perusahaan perusahaan sehingga dapat digunakan secara internal.

fungsi pusat data untuk menghosting perangkat lunak crm

Beberapa contoh aplikasi bisnis umum yang dihosting di sini termasuk Customer Relationship Management (CRM) dan Enterprise Resource Planning (ERP).

3. Menjaga Performa dan Uptime Server

Fungsi lain dari data center adalah menjaga kecepatan komunikasi data dan uptime server perusahaan yang tersimpan di sana agar tetap stabil.

Oleh karena itu, penyedia data center yang berkualitas umumnya memberikan jaminan tentang layanannya seperti “99,99% Uptime”, “Completely Redundant Infrastructure”, “Power Outage Free”, dan lain-lain.

Lihat juga:  Cara Mendapatkan Obat Gastrul Di Apotik

Bagaimana Pusat Data bekerja

bagaimana pusat data bekerja

Pusat data bekerja dengan menghubungkan server-server yang tersedia sehingga dapat saling berkomunikasi. Setelah terhubung, penyedia pusat data mendistribusikan beban kerja ke setiap server.

Jadi nantinya server adalah komponen yang akan mengakses, mengolah dan mentransfer data untuk kebutuhan pelanggan, bisnis dan perusahaan.

Namun, agar dapat berfungsi secara optimal, data center membutuhkan bantuan beberapa komponen lainnya. Apakah mereka?

Jawabannya ada di poin selanjutnya!

Komponen Pusat Data

Ini adalah komponen utama dan pendukung yang harus dimiliki pusat data:

1. Perangkat Keras Komputer

Komponen pertama yang harus ada di setiap pusat data adalah perangkat keras komputer. Tanpa perangkat keras komputer, pusat data tidak dapat berfungsi secara normal. Juga, perangkat keras komputer termasuk CPU dan RAM untuk server.

2. Penyimpanan

Komponen data center selanjutnya adalah storage berkapasitas besar untuk menampung data yang tersimpan di data center. Ada dua jenis penyimpanan yang biasa digunakan oleh penyedia pusat data, yaitu SSD dan HDD.

Perbedaan antara SSD dan HDD pada umumnya dapat dilihat dari kecepatan pemrosesan datanya, dimana SSD bisa 100x lebih cepat dari HDD.

3. Jaringan Infrastruktur TI

Sesuai dengan namanya, infrastruktur jaringan IT berfungsi untuk menghubungkan data center ke internet. Berbagai komponen sistem jaringan yang harus tersedia antara lain switch, router dan firewall.

4. Catu Daya

Penyedia data center harus menyediakan sumber daya yang maksimal agar area data center tidak mengalami pemadaman listrik. Sebab, jika keluar, data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa diakses oleh klien.

Lihat juga:  Jadwal Puasa Nisfu Sya'ban 2021: Kapan Waktunya dan Bagaimana Melakukannya?

Selain itu, beberapa contoh infrastruktur kelistrikan yang dapat digunakan misalnya uninterruptible power supply (UPS) dan generator diesel.

5. Sistem pendingin

Komponen pendukung data center selanjutnya adalah cooling system atau sistem pendingin. Sesuai dengan namanya, sistem pendingin berguna untuk menjaga suhu ruangan data center tetap optimal dan menghindari panas berlebih.

Selain itu, penyedia data center yang baik umumnya menyediakan alat pemadam kebakaran dan sistem pendeteksi asap di ruang server.

6. Sistem Keamanan

Area data center perlu dilindungi dengan sistem keamanan yang canggih untuk menghindari kejadian-kejadian yang merugikan bisnis, seperti pencurian.

Untuk itu, penyedia layanan data center memerlukan kamera pengawas CCTV, sistem biometrik atau password, dan membatasi akses fisik untuk masuk ke ruangan data center.

Sampai di sini, Anda sudah memahami pengertian data center, kegunaan dan cara kerjanya, serta berbagai komponen wajib dari sebuah data center.

Mari kita lanjutkan dengan mengenal berbagai jenis data center!

Jenis Pusat Data

Berikut adalah beberapa jenis layanan data center yang saat ini dapat Anda temukan di pasaran:

1. Pusat Data Colocation

Data center colocation adalah penyedia layanan yang menyewakan paket lengkap fasilitas data center, mulai dari server, infrastruktur inti, dan peralatan pendukung lainnya.

Perusahaan DCI Indonesia berlokasi di Jakarta adalah contoh penyedia layanan pusat data colocation.

2. Pusat Data Perusahaan

Data center tipe enterprise merupakan fasilitas data center yang dibangun oleh perusahaan untuk digunakan secara mandiri oleh perusahaan.

Lihat juga:  Cara Mengobati Diabetes Dengan Daun Salam

Oleh karena itu, daripada menyewa pusat data dari pihak ketiga, perusahaan akan menyiapkan, mengelola, dan memelihara pusat datanya sendiri. Biasanya data center jenis ini ditempatkan tidak jauh dari lokasi perusahaan.

3. Pusat Data Awan

Cloud data center adalah fasilitas pusat data dengan server dan fasilitas pendukung lainnya yang terletak secara virtual di jaringan internet.

Biasanya penyedia data center jenis ini tidak hanya menyediakan virtual data center, tetapi juga layanan berbasis cloud lainnya. Contohnya termasuk hosting awan dan komputasi awan.

4. Pusat Data Tepi

Jenis data center selanjutnya adalah edge data center. Istilah ini mengacu pada perusahaan yang menggunakan lebih dari satu pusat data di beberapa lokasi berbeda sesuai kebutuhan.

Tujuannya untuk menghindari keterlambatan akses data bisnis jika terjadi masalah pada salah satu penyedia data center.

5. Pusat Data Mikro

Micro data center merupakan salah satu jenis data center yang fungsinya tetap sama yaitu sebagai tempat penyimpanan data dan kebutuhan perusahaan.

Namun perbedaannya adalah micro data center berukuran lebih kecil dengan jumlah server, kapasitas bandwidth, dan fasilitas pendukung yang tidak sebesar jenis data center lainnya.

Itu tadi penjelasan mengenai apa itu data center untuk berbagai jenis data center. Lalu, bagaimana cara memilih data center yang baik?

Scroll ke bawah, yuk!

3+ Cara Memilih Pusat Data yang Baik

Mengingat fungsinya yang vital sebagai tempat penyimpanan data, berikut adalah beberapa prioritas utama dalam memilih pusat data baik untuk pengguna individu maupun bisnis:

Lihat juga:  Cara Mengobati Gatal Tenggorokan Dan Batuk

1. Lokasi Strategis dan Resiko Minimal

Data center sebaiknya dibangun di daerah yang minim potensi bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dll. Pastikan juga lokasi data center jauh dari zona konflik dan tempat kerusuhan.

Baca juga: Cara Memilih Lokasi Server Hosting

2. Lengkapi Fasilitas Keamanan

Selain lokasi yang aman, fasilitas keamanan data center juga harus lengkap. Pastikan hanya orang tertentu yang memiliki akses ke dan dari data center.

3. Sertifikat Tingkat 4

bagaimana memilih pusat data tier 4 terbaiksumber: Niagahoster

Sebisa mungkin pilihlah center yang sudah memiliki sertifikat internasional level 4. Bagi yang belum tahu, level 4 adalah level tertinggi dari data center dengan performa dan fasilitas ekstra.

4. Pemeliharaan Data Center Rutin

Data center yang baik seharusnya memiliki jadwal perawatan atau maintenance rutin. Tujuannya adalah untuk mempertahankan performa terbaik dari sistem, serta mengurangi risiko keamanan dan kerusakan berbahaya.

Nah, itulah cara memilih data center terbaik. Kabar baiknya, jika Anda ingin mendapatkan data center dengan spesifikasi di atas, Niagahoster bisa menyediakannya.

Padahal, masih banyak keunggulan data center Niagahoster yang bisa Anda dapatkan.

Dapatkan Data Center Terbaik di Niagahoster!

Pada artikel ini, Anda sudah mengetahui apa itu data center dan peran pentingnya sebagai pusat penyimpanan data. Fungsi utamanya adalah berperan sebagai “otak pusat” perusahaan dalam menyimpan dan mengelola akses informasi.

Untungnya, Anda juga memahami kriteria data center yang berkualitas seperti yang digunakan Niagahoster. Tepat! Niagahoster bersama DCI Indonesia hadiah pusat data tingkat 4 standar internasional.

keuntungan pusat data niagahostersumber: Niagahoster

Pusat data Niagahoster dilengkapi dengan keunggulan menarik seperti: Jaminan waktu aktif 99,99%. agar hosting selalu ON, bantuan kapasitas bandwidth, demikian juga catu daya 2x agar server bebas dari gangguan listrik.

Jadi tunggu apa lagi, ayo berlangganan hosting Niagahoster dan nikmati dukungan infrastruktur pusat data terbaru!