Apa itu Investasi? Pelajari Definisi dan Tips Melakukannya!

Istilah investasi kembali populer, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Banyak orang berlomba-lomba mencari media atau instrumen investasi jangka pendek atau panjang yang tepat untuk mencapai tujuan keuangannya.

Dalam buklet Otoritas Pasar Modal Kerajaan Arab Saudi, investasi adalah komitmen berdasarkan sumber daya keuangan yang dilakukan saat ini untuk mencapai keuntungan yang lebih besar di masa depan.

Namun, jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan tersebut masih tergolong rendah.

Oleh karena itu, jumlah tersebut perlu terus ditingkatkan agar tidak kalah dengan investor asing.

Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan pertukaran aset kripto global, Luno pada tahun 2020, masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial lebih memilih untuk menabung daripada berinvestasi.

Faktanya, sebanyak 69% anak muda Indonesia tidak tahu cara berinvestasi.

Namun, banyak pengamat yang optimistis jumlah investor Indonesia akan meningkat setiap tahunnya seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman.

Kini, berinvestasi bisa lebih mudah dan praktis karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, Sobat.

Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi?

Jika iya, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis investasi yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berikut penjelasan mengenai investasi modal untuk pemula dan ibu rumah tangga.

Tips Investasi untuk Pemula

Jika Bunda atau Ayah termasuk dalam kategori pemula dalam dunia investasi, maka terlebih dahulu harus memahami tips, risiko, dan tipe yang tepat.

Lihat juga:  Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Hidung Secara Alami Dan Cepat

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian dan menemukan jenis yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Ini penjelasannya.

1. Tetapkan Tujuan dan Jangka Waktu

Pertimbangkan jenis tujuan investasi yang ingin Anda capai dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini dikarenakan jangka waktu investasi akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih jenis instrumen investasi.

Jika jangka waktu investasi terlalu singkat, 3 bulan atau 6 bulan ke depan, maka investasi bukanlah solusi terbaik untuk mencapai tujuan ekonomi tersebut.

2. Mengenal Toleransi

Ayah dan Bunda perlu menyadari bahwa tingkat risiko investasi berbeda-beda.

Sementara itu, situasi pasar juga tidak stabil atau bergerak naik turun dari waktu ke waktu.

Jadi, penting bagi Anda untuk memahami tingkat toleransi risiko pribadi Anda. Artinya, Anda perlu mengukur seberapa nyaman risiko yang dapat Anda tangani.

Anda harus mengukur kemampuan Anda sendiri. Apakah Anda tidak bisa panik atau membuat keputusan tergesa-gesa saat pasar jatuh?

3. Diversifikasi Risiko

Setelah mengetahui risiko investasi, kini saatnya melakukan diversifikasi risiko.

Menurut jurnal Ekonomski Horizonti, dijelaskan bahwa investasi, aturan yang baik adalah jangan menaruh semua uang Anda dalam satu pilihan investasi.

Sebaliknya, Anda perlu mendiversifikasi atau menyebarkan uang Anda ke beberapa opsi investasi.

Lihat juga:  Cara Mengobati Diare Pada Orang Dewasa Secara Alami

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang tidak terduga saat berinvestasi.

4. Penasihat Robo atau Penasihat Robot

Jika Anda kesulitan memahami berbagai layanan investasi atau tidak memiliki waktu untuk mempelajari hal-hal tersebut, maka Anda dapat menggunakan robo-advisor.

Layanan ini mengelola investasi yang Anda pilih dengan algoritme komputer.

Awalnya, kehadiran robo-advisor dijadikan alternatif pilihan investasi oleh beberapa investor baru.

Ini karena biayanya lebih rendah daripada harus membayar manajer investasi.

Selain itu, Sobat bisa menggunakan robo-advisor untuk mengelola akun investasi yang Sobat miliki.

Layanan ini hanya mensyaratkan pembayaran sebesar 0,25%-0,50% dari total sisa investasi yang dimiliki Sobat per tahun.

Meski begitu, saya juga perlu terus memantau akun tersebut agar tidak terjadi kerugian yang signifikan.

Tips Investasi untuk Ibu Rumah Tangga

Tips Berinvestasi (Foto Saham Arbo)

Setelah menikah, keadaan keuangan tentu saja berbeda dengan saat masih lajang.

Apalagi jika Bunda sudah memiliki buah hati, tentu pengeluaran akan bertambah.

Namun, hal ini jangan dijadikan alasan untuk tidak berinvestasi, Sobat.

Sebagai ibu rumah tangga, Bunda harus tetap memiliki pengetahuan tentang investasi sebagai cara untuk mencapai tujuan keuangan.

Meski begitu, ibu perlu mengetahui beberapa tips investasi untuk ibu rumah tangga agar tidak merugi dan terjebak dalam penipuan investasi.

1. Mulailah dengan Menyiapkan Dana Darurat

Sebagai ibu rumah tangga, ibu dan pasangan perlu menyiapkan dana darurat untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga seperti diberhentikan dari pekerjaan atau ketika anak dan suami sakit.

Menurut pakar keuangan Prita Ghozie, dana darurat yang ideal dibutuhkan adalah 3-6 kali kebutuhan sehari-hari.

Lihat juga:  Cara Mengobati Gatal Gatal Pada Kulit Anak

Misalnya, setiap bulan Ibu menghabiskan total Rp 5 juta untuk belanja dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Artinya, Bunda harus memiliki minimal Rp 15-30 juta untuk dana darurat.

Nah, untuk mendapatkan dana darurat yang ideal, Anda bisa melakukannya dengan berinvestasi di deposito, reksadana pasar uang, dan saham.

2. Memberikan Asuransi

Sebelum mulai berinvestasi, pastikan Anda sudah memiliki beberapa asuransi seperti asuransi kesehatan dan jiwa.

Agar jika terjadi sesuatu pada anggota keluarga Anda, Anda tidak bingung mencari perlindungan dan kepastian untuk melanjutkan hidup.

Ada baiknya Anda memilih asuransi kesehatan atau asuransi jiwa yang berkualitas dengan premi bulanan yang terjangkau.

3. Tidak Ada Utang untuk Investasi

Harap dicatat bahwa berinvestasi bukanlah cara instan untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, Mommy harus menggunakan dana yang tidak terpakai untuk berinvestasi.

Jangan berhutang untuk berinvestasi. Hal ini karena tujuan berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, bukan sekedar untuk menjadi kaya.

Instrumen Investasi Ideal untuk Pemula dan Ibu Rumah Tangga

Investasi Ibu Rumah Tangga

Ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa Anda pilih sebagai investor pemula maupun ibu rumah tangga.

Namun, terkadang pilihan investasi membingungkan bagi sebagian investor baru dan ibu rumah tangga.

Agar tidak salah pilih, berikut 5 investasi ideal yang cocok untuk pemula.

1. Setoran

Dalam deposito investasi keuangan yang berarti uang disimpan di bank.

Deposito adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk diamankan.

Dalam hal ini, deposit mengacu pada uang yang ditransfer oleh investor ke rekening tabungan atau giro yang disimpan di bank atau credit union.

Lihat juga:  Cara Menghilangkan Nyeri Ambeien Secara Alami

Dalam praktiknya, simpanan investasi adalah simpanan uang yang masih menjadi milik orang atau badan yang memegang uang tersebut, dan orang atau badan tersebut dapat menarik uang tersebut sewaktu-waktu, mentransfernya ke rekening orang lain atau menggunakan uang tersebut untuk membeli barang.

Ketika Anda menyetor uang ke rekening bank, itu menghasilkan bunga.

Bunga dapat bertambah pada tingkat dan frekuensi yang berbeda tergantung pada bank atau institusi yang digunakan.

Investasi dalam bentuk deposito ini aman dan cocok untuk Bunda yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek dan minim risiko.

Meski begitu, keuntungan yang diperoleh relatif rendah.

2. Logam Mulia

Mau investasi jangka panjang tapi resiko rugi minim?

Jika iya, Anda bisa memilih logam mulia sebagai instrumen investasi yang menjanjikan.

Pasalnya, harga logam mulia cenderung meningkat setiap tahunnya.

Apalagi, logam mulia telah menjadi salah satu investasi favorit banyak orang sejak zaman dulu.

Karena lebih terjamin dan tersedia dalam bentuk fisik, maka menimbulkan rasa aman dan nyaman.

3. Reksa Dana Pasar Uang

Melansir Journal of Applied Finance, reksa dana pasar uang merupakan investasi pada utang jangka pendek berkualitas tinggi.

Tujuan reksa dana pasar uang adalah untuk mempertahankan modal sambil menghasilkan pengembalian nominal.

Reksa dana pasar uang sering digunakan oleh perusahaan dan institusi untuk mengelola kebutuhan uang tunai jangka pendek mereka.

Reksa dana pasar uang mencakup investasi yang aman seperti obligasi pemerintah jangka pendek, sertifikat deposito (CD) dan utang korporasi jangka pendek.

Instrumen investasi ini tergolong aman karena sebagian besar investasi pasar uang memiliki durasi yang singkat, risiko kehilangan uang sangat kecil.

Lihat juga:  Cara Mengobati Benjolan Di Kepala Ayam

Selain itu, Sobat juga bisa mulai berinvestasi reksa dana saham online menggunakan aplikasi investasi saham dan e-commerce yang menyediakan layanan ini.

4. Pinjaman P2P

P2P Lending adalah penyediaan layanan keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman dan peminjam.

Kemudian, mereka akan membuat perjanjian pinjaman melalui sistem elektronik dengan jaringan internet.

Sehingga Bunda tidak perlu repot berinvestasi karena bisa dilakukan secara online.

Selain itu, Sobat juga sekaligus membantu permodalan UMKM di Indonesia.

Hal ini karena uang yang Anda investasikan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha.

Selanjutnya, P2P Lending ini telah diawasi oleh OJK seperti Modal Rakyat sehingga hak-hak Anda sebagai investor terlindungi.

Bahkan, Sobat bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp25 ribu saja.

5. Obligasi

Dalam buku berjudul The Complete Guide to Money and Investments, obligasi adalah instrumen pendapatan tetap yang merupakan pinjaman yang dilakukan oleh investor kepada peminjam (biasanya perusahaan atau pemerintah).

Investasi obligasi ini cocok untuk Sobat yang memiliki tujuan finansial jangka panjang.

Seperti merencanakan pernikahan, membeli rumah dengan KPR, membeli kendaraan, atau menabung untuk pendidikan anak.

Obligasi mendapatkan keuntungan dari kupon (bunga) yang terdiri dari 3 jenis.

  • Kupon tetap (kupon tetap)
  • Nol obligasi kupon
  • Kupon mengambang (kupon mengambang/variabel)

Pengembalian yang Anda dapatkan dari investasi bisa sangat besar atau kecil tergantung pada kerangka waktu.

Semakin lama jangka waktu yang digunakan dalam investasi ini, semakin besar pula bunga yang akan Anda dapatkan.

Itulah tip dan jenis investasi yang bagus untuk pemula dan ibu rumah tangga.

Setelah mengetahui pengertian dan jenisnya, apakah Anda sudah memikirkan instrumen investasi mana yang akan dipilih?