8 Strategi Mengatasi Anak Nakal dan Manja Tanpa Menggunakan Marah!

Halo Arbo Web, sebagai orangtua, menghadapi anak-anak yang nakal dan manja memang bisa terasa sangat menantang. Namun, bukan berarti kita bisa mengandalkan cara marah-marah saja sebagai solusinya. Ada 8 cara menghadapi anak nakal dan manja yang lebih efektif dan tidak melibatkan marah-marah. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Memberikan hukuman bukanlah cara terbaik untuk menghadapi anak nakal.

Bahkan, hukuman dapat memperburuk perilaku anak dan membuatnya semakin tidak terkendali.

Jadi bagaimana cara menghadapi anak nakal?

Silakan lihat petunjuk di bawah ini agar tidak mengambil langkah yang salah, ya, Bu!

Penyebab seorang anak dimanjakan oleh lelucon

Ada beberapa alasan mengapa anak-anak menjadi manja dan nakal.

Situasi ini umumnya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Pada dasarnya, anak-anak tumbuh dan berkembang tergantung pada lingkungan tempat mereka tinggal.

Bagaimana sifat anak juga dipengaruhi oleh gaya pengasuhan yang dilakukan orang tua.

Oleh karena itu, jika anak memiliki sikap nakal dan manja, bisa juga dipengaruhi oleh peran orang tua dan pengasuh yang sering mendampingi anak.

Ada hal-hal lain yang dapat menyebabkan dan bagaimana menghadapi anak yang buruk. Inilah beberapa di antaranya:

1. Sering memberi anak sesuatu yang materialistis

Karena kebanyakan orang tua saat ini biasanya sibuk dengan pekerjaan, mereka sering mengkompensasi waktu yang tidak dapat mereka habiskan dengan memberi mereka barang-barang material.

Ini adalah salah satu penyebab seorang anak menjadi orang yang manja, yang bahkan lebih buruk lagi jika orang tua tidak bertindak tegas.

Jika dibiarkan, anak-anak bisa menjadi materialis saat dewasa.

2. Lingkaran pertemanan anak-anak

Selain tinggal di rumah, anak-anak bisa menjadi orang yang nakal dan juga bisa dipengaruhi oleh teman bermain.

Sebagai orang tua, hal ini tentu menjadi salah satu hal yang sulit dikendalikan, apalagi jika teman yang mempengaruhi anak adalah teman di sekolah.

Dari situ, anak bisa melihat dan mempelajari hal-hal buruk yang dicontohkan oleh tema tersebut.

Ketika si kecil melihat bahwa temannya dapat melakukan sesuatu yang belum pernah dia lakukan sebelumnya, dia ditantang untuk melakukan ini.

3. Menghukum anak dengan kekerasan fisik

Kekerasan fisik merupakan larangan tegas yang tidak boleh dilakukan saat mendidik anak.

Menyakiti anak secara fisik dapat membuat mereka berpikir bahwa mereka dapat memukul orang lain, dan itu biasa terjadi.

Kekerasan fisik juga mengakibatkan anak-anak memiliki banyak hal negatif dan frustrasi dengan mereka.

4. Orang tua yang terlalu protektif

Orang tua yang terlalu protektif cenderung memanjakan anak-anak mereka.

Jika Anda terlalu membatasi anak-anak, mereka cenderung menjadi anak-anak pemberontak, berubah menjadi anak-anak nakal dan manja.

Anak-anak yang terlalu terkontrol dan terbatas membentuk sikap dan perilaku yang tidak sehat sebagai akibat dari frustrasi dan kemarahan yang terpendam.

5. Tidak tegas

Mengatakan “ya” untuk semua yang diminta anak-anak Anda dari Anda sepanjang waktu bukanlah tindakan yang menentukan sebagai orang tua.

Kebanyakan orang tua sering menyerah pada setiap permintaan anak mereka karena mereka tidak ingin menghadapi tantrum anak mereka.

Jika ibu dan ayah terus berperilaku bimbang dengan anak-anak mereka, mereka juga bisa menjadi anak-anak nakal yang manja.

Bagaimana menghadapi anak-anak nakal dan manja

Anda pasti pernah melihat anak-anak berteriak di mal, bukan?

Ketika mereka tidak mengikuti keinginan mereka, mereka mungkin memukul ibu atau ayah.

Faktanya, tidak ada anak yang terlahir egois dan manja. Pola pengasuhanlah yang membuat mereka seperti itu.

Nah, berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi anak nakal:

1. Tindakan disipliner

Cara pertama untuk menghadapi anak nakal adalah disiplin.

Menjadi orang tua yang sabar baik untuk perkembangan psikologis bayi.

Namun terkadang, terlalu sabar bisa dimanfaatkan oleh Si Kecil dan menjadikannya prank.

Jika Anda merasa memiliki anak yang egois dan manja pada saat ini, jangan khawatir.

Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.

Yuk, sebagai cara mengatasi anak-anak nakal, lakukan tindakan tegas dan disiplin sejak dini.

Perilaku ini bukan hanya demi hukuman.

Sebaliknya, mereka memahami bahwa setiap tindakan yang mereka ambil memiliki konsekuensi.

Ketika anak berperilaku buruk, mereka tahu bahwa ada hukuman yang terjadi Lupanya.

Sebaliknya, ketika Anda berbuat baik, Anda dihargai dengan pujian dari orang tua Anda.

2. Kesabaran dan konsistensi

Mendisiplinkan anak itu sulit dan mudah, ya. Untuk melakukan ini dengan sukses, Anda perlu lebih banyak kesabaran.

Bagaimana menghadapi anak nakal yang penuh kesabaran.

Yang ibu butuhkan, terutama untuk mengubah anak yang terbiasa dengan lelucon, adalah konsistensi.

Artinya, anak-anak perlu memperhatikan reaksi orang tua mereka ketika mereka melakukan sesuatu.

Jika dia telah melakukan sesuatu yang salah dan memaafkannya, anak itu akan menganggapnya dapat diterima.

Lantas, apa yang harus ibu lakukan sebagai cara menghadapi anak-anak yang buruk?

Caranya adalah dengan secara konsisten meyakinkan anak-anak Anda bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.

Misalnya, ketika sebuah ruangan berantakan, berikan peringatan bahwa Anda tidak boleh meninggalkan ruangan sampai rapi.

Jika Anda meninggalkan ruangan ketika tidak rapi, Anda akan tahu bahwa tindakannya salah dan perlu diperbaiki.

3. Berikan contoh

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dengan kedua mata.

Itulah sebabnya cara untuk menghadapi anak nakal adalah dengan memberi contoh.

Jika Anda ingin berurusan dengan anak nakal, lebih disiplin dengan aturan yang ditetapkan sebelumnya.

Misalnya dengan membiarkan anak menyikat gigi sebelum tidur.

Agar anak mau melakukannya, ibu perlu memberi contoh terlebih dahulu.

Nantinya, anak akan melihat bahwa ini adalah kebiasaan yang perlu dilakukan.

Cara menghadapi anak nakal tidak sesulit yang kamu bayangkan, lho!

4. Pahami emosinya

Tidak hanya orang dewasa yang membutuhkan pengertian, anak-anak juga sama, bu.

Bagaimana menghadapi anak nakal, ibu perlu menyadari emosi mereka.

Saat Anda meluncurkan Kids Health, ketika anak-anak marah, itu salah satu cara mereka melampiaskan emosi mereka.

Adapun ketika ini terjadi, sebagai orang tua kita perlu mendengarkan mengapa dia melakukannya.

Cara menghadapi anak nakal harus dari sumber masalah yang menyebabkannya.

Cari tahu apa yang membuat anak Anda marah, menangis atau berteriak tanpa alasan.

Bicaralah dengan tenang dan undang dia untuk melihat wajahnya.

Biarkan anak mengerti bahwa dia dapat memahami emosi yang tidak stabil.

5. Pahami kebutuhan anak

Sebagai orang tua, pertama-tama kita harus memahami kebutuhan dan keinginan anak-anak kita.

Termasuk dalam cara menghadapi anak-anak nakal yang perlu diketahui orang tua.

Orang tua perlu tahu persis apa yang diinginkan anak mereka. Seringkali anak-anak tidak dapat menyampaikan apa yang mereka inginkan.

Nah, tugas orang tua adalah membantu mereka belajar mengkomunikasikan emosi mereka.

Ketahui apa yang dia minta dan berikan penjelasan yang baik jika tidak dapat direalisasikan.

6. Beri anak-anak Anda waktu

Memberi waktu kepada anak kecil adalah cara untuk menghadapi anak-anak nakal.

Umumnya, apa yang dilakukan anak ketika keinginannya tidak terpenuhi adalah tantrum atau tantrum.

Jika ini terjadi, jangan menyerah, Bu! Anak Anda mungkin menangis tanpa henti selama lebih dari 15 menit.

Gejala tantrum meliputi:

  • Menangis.
  • Memukul anggota tubuh sendiri.
  • Pukul.
  • Pernapasan tidak teratur.
  • Berteriak.

Apalagi jika hal ini terjadi di tempat umum, kita akan menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar kita.

Cobalah untuk memberi anak Anda waktu untuk melampiaskan emosinya. Tantrum pada akhirnya bisa lelah dan mengelola emosi.

Ingat, ketika ini terjadi, cobalah untuk menenangkan anak dengan kesabaran, ya.

7. Tahan emosi Anda

Luncurkan Layanan Kesehatan Nasional dan tekan emosi ketika tantrum termasuk dalam cara menangani anak-anak nakal.

Memang cukup sulit, namun cobalah untuk menahan emosi yang mungkin terserap dari energi si kecil, Bu.

Biarkan anak-anak melampiaskan emosinya tanpa campur tangan orang tua.

Tenanglah agar anak mengerti bahwa orang tua dapat memahami keinginannya.

Jika kita mengikuti emosi dan memarahi anak-anak, meski tidak jarang, mereka justru akan menjadi lebih kuat untuk melampiaskan emosinya, lho!

MelakukanBu, harap bersabar.

8. Ajari anak-anak untuk mengatur emosi dan perilaku mereka

Sejak usia dini, cobalah untuk mengajari anak Anda untuk dapat mengendalikan sikap dan emosinya ketika berhadapan dengan situasi tertentu.

Ini bisa ca RA berurusan dengan anak nakal.

Menerapkan keterampilan ini dapat membantu anak-anak tenang ketika mereka marah.

Mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan memproses frustrasi tanpa ledakan emosi.

Kontrol diri adalah keterampilan mendasar pada anak usia dini.

Dengan membiasakan diri sejak dini, si kecil akan tumbuh menjadi orang dewasa yang bisa mengatur emosi, pikiran, dan tindakannya.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur emosi dan perilaku anak-anak yang dilaporkan oleh Layanan Penyiaran Publik:

  • memenuhi kebutuhan nutrisi dan istirahat anak;
  • Membiarkan anak-anak bermain dapat meningkatkan hormon bahagia.
  • Baca buku tentang persepsi emosi dengan anak-anak.

Cara mengatasi remaja nakal dan sulit diatur

Ketika seorang anak kecil mulai tumbuh dewasa, dia menunjukkan perubahan sikap yang dramatis. Dia mungkin menjadi lebih nakal dan tidak terkendali.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara menghadapi anak nakal, terutama remaja yang bisa moms.

1. Tetap tenang

Ibu tentu mengerti bahwa remaja cenderung berteriak dan lebih keras kepala.

Untuk mengatasi anak nakal, terutama remaja, ibu harus tenang.

Mereka ingin mencoba hal-hal baru yang menyenangkan dan menantang. Selain itu, masa remaja menjadi masa penemuan diri.

Karena itu, ketika dihadapkan dengan sikap anak yang lebih keras kepala dan mudah tersinggung, Anda harus tenang.

Tenang, Anda bisa mengerti apa yang sebenarnya dia inginkan dan menawarkan cara terbaik.

2. Dengarkan kehendak anak

Banyak remaja tidak memiliki cukup ruang untuk mengekspresikan keinginan mereka.

Seringkali mereka ingin mencoba hobi baru yang bermanfaat. Ini seperti mendaki gunung, bergabung dengan klub olahraga atau mencoba membuat diri Anda cantik dengan produk kecantikan.

Karena itu, beri anak ruang untuk menjelaskan keinginannya. Komunikasi yang baik dan berjalan ke dua arah akan membantu Anda menghindari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan konsekuensi buruk.

3. Temani keinginan anak

Terkadang kekhawatiran muncul ketika seorang remaja ingin mencoba hal-hal baru. Dia mungkin ingin bergabung dengan klub olahraga atau menjelajahi alam bebas.

Jika keinginannya dilarang dengan cara yang buruk, remaja cenderung menjadi keras kepala dan memaksakan keinginan mereka.

Hal ini akhirnya memunculkan stigma “kenakalan remaja”. Alih-alih melarang anak dengan keras, cobalah untuk menemani keinginannya.

Misalnya, ibu dan ayah bisa menemaninya melakukan hobi baru yang disukainya. Kemudian anak-anak akan tetap di bawah pengawasan dan menghindari konsekuensi negatif.

4. Lebih selektif dengan tuntutan anak

Remaja biasanya lebih keras kepala ketika meminta sesuatu. Terkadang, barang yang dimintanya juga cukup mahal.

Minta mereka untuk membeli smartphone terbaru, produk kecantikan, fashion, dll.

Tentu saja, ibu tidak harus memenuhi semua permintaannya.

Ibu bisa memilih barang-barang yang cocok untuk anak sesuai usia.

Ibu tentu lebih memahami sejauh mana dia bisa pintar dalam apa yang dia miliki.

5. Berteman dengan anak-anak

Cara terbaik untuk menghadapi remaja nakal adalah dengan menjadi pendamping.

Ibu dan ayah tentu memahami tren yang terjadi saat ini di kalangan remaja. Artinya, ibu atau ayah juga bisa bertindak sebagai teman yang setara dengan anak.

Misalnya, menjadi pendengar yang baik, menawarkan dukungan atau apresiasi, atau menemaninya melakukan kegiatan yang disukainya.

Bahaya melabeli anak sebagai anak nakal

Sebagai orang tua, memanggil atau membentak anak-anak nakal sangat tidak dianjurkan dan harus dihindari.

Annette Mountford, kepala eksekutif kelompok penitipan anak Family Links, mengatakan penunjukan seperti itu dapat menghancurkan emosi dan harga diri anak.

Jika memang anak melakukan kenakalan, ibu bisa fokus pada perilaku buruknya.

Tindakan dan perilaku anak memberi tahu anak bahwa ada sesuatu yang salah atau salah.

Dari sana, ibu dapat melihat perbedaannya, bahwa lebih baik menyebut anak sebagai lelucon yang terfokus daripada menyebut anak itu lelucon.

Ini ibu, penyebab dan cara untuk menghadapi anak nakal yang dapat mencoba mendisiplinkan mereka.

Jika diinginkan, ibu juga dapat berkonsultasi dengan seseorang yang lebih berpengalaman g.

Semoga perjalanan seorang ibu dalam mengasuh anak kecil akan selalu diberikan dengan mudah, ya!

Dalam menghadapi anak nakal dan manja, marah bukanlah solusi. Ada 8 cara lain yang bisa dilakukan, seperti memberikan perhatian, memberikan batasan yang jelas, memberikan contoh yang baik, serta mengetahui dan menghargai perasaan anak. Dengan cara yang tepat, orang tua bisa mendidik anak dengan lebih baik dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya!

#cara #menghadapi #anakanak #nakal #dan #manja #jangan #dimarahi arbo 8 cara menghadapi anak-anak nakal dan manja, jangan dimarahi!