3+ Doa untuk menangkal kejahatan, mari berlatih untuk menghindari bahaya!

Bagi umat Islam, membaca doa untuk menangkal kejahatan diyakini dapat memberikan rasa aman dari berbagai bencana, penyakit, dan segala bentuk bahaya.

Rasulullah SAW telah mengajarkan sejak dulu, bahwa pemberi ujian juga adalah pemberi perlindungan. Maka, selalu mintalah pertolongan kepada Allah SWT untuk dapat mengatasi segala rintangan dan terhindar dari kesulitan.

Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an:

Dan Kami akan menguji kamu sampai Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan orang-orang yang sabar di antara kamu, dan Kami akan menguji kabarmu.

(Wa lanabluwannakum ḥattā na’lamal-mujāhidīna mingkum waṣ-ṣābirīna wa nabluwa akhbārakum)

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan sabar di antara kamu; dan Kami akan menguji kamu.” (QS Muhammad: 31)

Melalui firman, malapetaka atau malapetaka sebenarnya adalah ujian bagi setiap hamba Tuhan. Oleh karena itu, ada baiknya Sobat belajar dari setiap kejadian yang dialaminya.

Cara Meminta Bantuan

Menurut Repositori UIN, Raden Intan menyatakan bahwa sabar dan shalat memiliki hubungan yang erat dalam meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Sebab, kedua ibadah ini sangat-sangat berat, sehingga bisa mengangkat derajat hambanya ke derajat yang tinggi.

Dalam Islam sendiri, ada kata Isti’anah yang berarti meminta pertolongan. Ada berbagai isti’anah dalam Islam, salah satunya seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin:

1. Isti’anah kepada Allah SWT

Yaitu isti’anah yang mengandung kesempurnaan sikap rendah hati seorang hamba kepada Tuhannya, dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Yakini juga bahwa hanya Allah SWT yang bisa memberinya kecukupan. Isti’anah seperti ini tidak bisa diserahkan kecuali kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

Berhati-hatilah terhadap ibadah dan pertolongan-Mu yang kami minta

(Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn)

Artinya: “Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5).

Oleh karena itu, menggunakan Isti’anah semacam ini kepada selain Allah SWT termasuk dalam perbuatan syirik yang akan mengeluarkan seseorang dari agama Islam.

2. Isti’anah kepada Makhluk

Hukum isti’anah jenis ini bergantung pada apa yang diminta pertolongan. Jika itu termasuk kebaikan, maka itu bisa dilakukan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

Dan bekerja sama dalam kebajikan dan takwa

(Wa ta’āwanû ‘alal-birri wat-taqwā)

Artinya: “Dan tolonglah kamu dalam (melakukan) kebaikan dan takwa.” (QS Al-Maidah: 2)

Jika permintaan itu untuk perbuatan dosa, maka hukumnya haram. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

Dan jangan bekerja sama dalam dosa dan agresi

(Wa la ta’āwanû ‘alal-iṡmi wal-‘udwāni)

Artinya: “Dan janganlah saling tolong-menolong dalam melakukan dosa dan pelanggaran.” (QS Al-Maidah: 2)

3. Isti’anah pada Makhluk Yang Masih Hidup, Namun Pada Sesuatu Yang Tidak Bisa Dilakukan.

Hukumnya adalah tindakan yang sia-sia dan tidak berguna. Misalnya, meminta bantuan orang yang lemah untuk mengangkat sesuatu yang berat.

4. Isti’anah pada Orang Mati atau Orang Hidup dalam Hal Gaib

Isti’anah jenis ini adalah syirik, karena tidak mungkin seseorang melakukannya kecuali mereka yakin bahwa orang-orang ini memiliki kemampuan tersembunyi untuk mengendalikan alam.

Bukti bentuk isti’anah ini dikutuk sebagai ilegal dan merupakan kemusyrikan. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

Dan jika Allah menimpakanmu dengan kesulitan, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia, dan jika Dia menimpakanmu dengan kebaikan, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(Wa iy yamsaskallāhu biḍurrin fa lā kāsyifa lahū illā huw, wa iy yamsaska biḍurrin fa huwa ‘alā kulli syai`ing qadīr)

Artinya: “Dan jika Allah menimpakan sesuatu yang buruk kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan untukmu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-An’am: 17)

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:

Dan orang-orang yang kamu sembah selain Dia tidak dapat menolong kamu dan tidak dapat menolong diri mereka sendiri.

(Wallażīna tad’ụna min dụnihī lā yastaṭī’ụna naṣrakum wa lā anfusahum yanṣurụn)

Artinya: “Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tidak dapat membantumu, bahkan dia sendiri tidak dapat membantunya.” (QS Al-A’raf: 197)

5. Isti’anah dengan Perantaraan Perbuatan Baik

Isti’anah jenis ini disyariatkan berdasarkan perintah Allah SWT:

Bantu kami dengan kesabaran dan doa

(Ista’īnû bisṣ-ṣabri was-ṣalāh)

Artinya: “Mintalah pertolonganmu dengan sabar dan shalat.” (Surah Al-Baqarah: 153)

Hadits tentang Meminta Bantuan

Selain usaha, yuk amalkan doa agar terbebas dari hutang ini!

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam hadits Bukhari, Nabi SAW pernah bersabda:

“Berlindunglah kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, keburukan qadha dan ridha musuh atas musibah yang menimpamu.” (HR.Bukhari)

Anjuran untuk meminta pertolongan kepada Allah juga diungkapkan dalam firman Allah SWT:

Jika bukan karena dia, dia pasti termasuk orang yang memuliakan.

tetap di perutnya sampai hari mereka dibangkitkan

(Dia menulis minal-musabbiḥīn-nya

Lalabiṡa juga merupakan yaumi yub’aṡụn)

Artinya: “Maka seandainya dia (Nabi Yunus) bukan termasuk orang yang banyak berdzikir (pujian) kepada Allah, pasti dia akan tetap berada di dalam perut ikan sampai hari kiamat.” (QS Ash-Shoffat: 143-144)

Doa Tolak Bala

doa-untuk-menghindari-penyakit.jpg

Bunda, ada beberapa doa yang bisa kita amalkan untuk melawan wabah. Ada doa tolak untuk memohon perlindungan, doa tolak setelah shalat berjamaah, doa tolak bala wabah penyakit, dan doa tolak untuk mengusir kemalasan. Berikut bacaan dan artinya. Ayo tonton!

1. Doa Tolak Bala untuk Meminta Perlindungan

Diriwayatkan dalam Hadits Abu Daud dan juga Tirmidzi dari Ustman bin Affan RA, Ustman bin Affan pernah mendengar Nabi SAW menganjurkan membaca doa-doa berikut untuk menghindari musibah atau disebut juga doa untuk mengusir wabah.

Doa itu berbunyi:

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan namanya tidak ada sesuatu pun di bumi atau di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan bahaya). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).”

Dua tolak bala yang bisa dipraktekkan adalah:

“Ya Allah dengan kebenaran dan rahasia Al-Fatihah, wahai pemberi jalan keluar, wahai pembuka kegelisahan, wahai Allah yang mengampuni dan menyayangi hambanya, wahai penolak ya Allah pengasih, wahai penolak ya Allah wahai pengasih.

Sebelum membaca doa tolak bala, dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan bacaan shalawat, sebagai berikut:

“Semoga Tuhan memberkati Sayyidina Muhammad, keluarganya, dan semua sahabatnya. Tuhan itu murni dari segala sesuatu yang mereka atributkan. Salam Allah untuk para utusan-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

2. Doa Tolak Bala setelah Sholat berjamaah

Berikut adalah doa tolak bala yang sering didengar dan dibaca setelah sholat berjamaah. Bunda bisa mengamalkannya setelah sholat berjamaah bersama keluarga, sambil mengajari si kecil.

Doa itu berbunyi:

Allāhummaftah la abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni’mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah. Allāhumma ‘āfinā min kulli bala’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wabiiyikal karim syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika ya arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.

Yang berarti:

“Ya Allah, bukakan untuk kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari segala cobaan dunia dan siksa akhirat. Jauhkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al Quran yang agung dan derajat nabimu yang penyayang. Semoga Tuhan mengampuni kami dan mereka. Oh, yang paling penyayang. Kuduslah Tuhanmu, Tuhan yang agung, dari semua yang mereka gambarkan. Semoga salam dicurahkan kepada para rasul. Segala puji bagi Tuhan, Tuhan semesta alam .”

3. Doa Menolak Bala dari Wabah Penyakit

Di era pandemi Covid-19, para ibu dan keluarga harus tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol yang dianjurkan pemerintah.

Tidak salah jika percaya diri terhindar dari paparan virus, dan keluarga selalu diberikan kesehatan jasmani dan rohani.

Berikut doa penangkal wabah penyakit yang diajarkan Nabi SAW dan diriwayatkan dalam hadits Abu Daud.

“Allaahumma innii a’uudzu bika minal barashi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom”

Itu berarti:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta dan kejahatan segala macam penyakit.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud: 1334.

4. Doa untuk menghilangkan rasa malas

Kemalasan juga menjadi penyebab berbagai masalah manusia. Kemalasan dapat menyebabkan seseorang enggan bekerja, sehingga mengalami kesulitan yang merugikan dirinya dan mungkin keluarganya.

Berikut doa pengusir rasa malas yang diajarkan oleh Nabi SAW yang berbunyi:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” HR Sahih Bukhari

Itu dia doa tolak bala Sobat yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk mendoakan kerabat dan sahabat, ya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.