15 Bahan Skincare Yang Tidak Bisa Dipakai Bersamaan, Perhatikan!

Padahal, menggunakan produk kecantikan tidak boleh sembarangan. Karena ada produk perawatan kulit yang tidak bisa digunakan bersamaan.

Bahan aktif dalam produk diketahui memiliki bagiannya masing-masing.

Artinya, mencampurkan dua senyawa berbeda dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Bahkan dapat menyebabkan kulit berjerawat dan meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.

Bahan Skincare Yang Tidak Bisa Dipakai Secara Bersamaan

Cocok untuk pemula yang kesulitan menentukan produk perawatan kulit mana yang tidak bisa dicampur jadi satu.

Terkadang, satu senyawa terlihat mirip dengan yang lain dan sulit untuk membedakannya, bukan?

Yuk simak penjelasan di bawah ini untuk kandungan skincare yang tidak bisa digunakan bersamaan, yaitu:

1. Retinol dan Vitamin C

Retinol adalah salah satu senyawa perawatan kulit yang paling dicintai oleh banyak orang. Dikenal sebagai vitamin A, dapat meregenerasi kulit dan mencegah garis-garis halus.

Terlepas dari manfaat retinol yang baik untuk kulit, penggunaan ini harus hati-hati.

Lihat juga:  Bagaimana Cara Memutihkan Tangan Dengan Bahan Alami

Retinol dan vitamin C adalah bahan perawatan kulit yang tidak boleh digunakan bersamaan.

Sebab, hal ini memicu kulit menjadi kering dan teriritasi. Sebaliknya, gunakan pada waktu yang berbeda, misalnya pada pagi dan malam hari.

2. AHA/BHA dan Retinol

Pipet serum

Journal of the German Society of Dermatology menjelaskan bahwa AHA dan BHA bersifat exfoliant, yaitu mengangkat kulit mati dari kulit.

Menggunakannya bersama dengan retinol, dapat mengiritasi kulit dan bahkan mengelupasnya.

Juga, keduanya adalah produk yang serupa dan ‘keras’.

“Ini berpotensi menimbulkan efek samping yang menjengkelkan, terutama bila digunakan dalam kombinasi,” kata Elizabeth Bahar Houshmand, MD, dokter kulit bersertifikat di Dallas, dikutip dari Everyday Health.

3. Asam Glikolat dan Asam Azelaat

Pernahkah Anda mendengar tentang perawatan kulit yang mengandung asam gycolic atau azelaic? Hal ini sering ditemukan pada produk eksfoliasi.

Sayangnya, ini termasuk kandungan skincare yang tidak bisa digunakan bersamaan.

Ada beberapa risiko yang dapat merusak kulit, antara lain:

Untuk mencegah hal ini terjadi, gunakan pada hari yang berbeda untuk mendapatkan manfaatnya.

4. Benzoil Peroksida dan Retinol

Botol serumnya

Journal of Dermatology membuktikan bahwa benzoil peroksida cukup efektif untuk mengatasi acne vulgaris.

Ini termasuk jerawat berupa bintik putih atau hitam.

Namun, benzoil peroksida dan retinol adalah bahan perawatan kulit yang tidak boleh digunakan bersamaan.

“Tidak disarankan untuk menggunakan benzoil peroksida dan retinoid secara bersamaan. Ini karena keduanya dapat saling memengaruhi, membuatnya kurang efektif,” jelas Shari Marchbein, dokter kulit bersertifikat di New York City, dikutip dari InStyle.

Lihat juga:  Cara Mengobati Bintitan Di Kelopak Mata

5. SPF dan Retinol

Jadi, bagaimana dengan menggunakan tabir surya dan retinol secara bersamaan? Anda juga tidak bisa melakukan ini, oke?

Sunblock yang mengandung SPF sangat bagus untuk mencegah kanker kulit akibat paparan sinar UV.

“Namun, ini tidak boleh dicampur dengan retinol karena membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari,” ujar dr. Marchbein.

Alih-alih melindungi kulit dari sinar matahari, jangan sampai membuat iritasi ya Bunda.

6. Retinol dan Asam Salisilat

Wanita Menggunakan Serum

Asam salisilat cukup kuat untuk mengatasi jerawat dan regenerasi kulit.

Tapi, ini termasuk kandungan skincare yang tidak bisa digunakan bersamaan dengan retinol.

Digunakan secara bersamaan memiliki efek samping berupa kulit kering, iritasi, dan masalah kulit lainnya.

Untuk kulit sensitif, bisa membuat wajah terasa seperti terbakar dan merah.

Kami merekomendasikan untuk menggunakan produk ini pada waktu yang berbeda, ya.

7. Vitamin C dan Peptida

The Journal of Functional Foods menjelaskan bahwa vitamin C dan peptida memiliki khasiat yang sama, yaitu mencerahkan wajah.

Meski baik untuk kulit, ini tidak boleh digunakan bersamaan. Senyawa gabungan akan mengalami perubahan dan teroksidasi.

Akibatnya, bahan perawatan kulit yang menyerap ke dalam kulit tidak bisa memberikan manfaat yang optimal.

8. Benzoil Peroksida dan Vitamin C

Jaringan Perawatan Kulit

Hal yang sama berlaku untuk benzoil peroksida dan vitamin C. Ini termasuk bahan perawatan kulit yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan tau.

Benzoil peroksida adalah bahan aktif yang bertujuan untuk menghilangkan jerawat.

Lihat juga:  Cara Menghilangkan Tato Secara Alami

Menggunakannya bersama dengan vitamin C berisiko oksidasi. Oleh karena itu, keduanya tidak dapat digunakan sepenuhnya.

Cara terbaik adalah menggunakannya pada hari yang berbeda untuk mencegah hal ini terjadi.

9. Niacinamide dan AHA/BHA

Sobat, salah satu penggemar senyawa niacinamide? Simak cara pakainya, yuk.

Tergolong dalam vitamin B3, diperkaya dengan antioksidan yang bersifat antiradang dan mencerahkan wajah.

Khasiatnya sudah dibuktikan oleh banyak orang, tapi jangan dicampur dengan AHA/BHA ya.

Keduanya termasuk dalam senyawa asam dan bila dicampur ada risiko iritasi kulit.

10. Vitamin C dan Niacinamide

Bahan perawatan kulit yang tidak bisa digunakan bersamaan juga terdapat pada vitamin C dan niacinamide.

Meski sama-sama mampu mencerahkan dan menghilangkan bekas jerawat di wajah, jangan dicampur.

Selain tidak bisa mengoptimalkan nutrisinya, juga membuat kulit menjadi merah dan gatal.

Lebih baik menggunakannya pada waktu atau hari yang berbeda.

11. SPF dan Pelembab

Menggunakan SPF

Produk pelembab sangat dibutuhkan oleh kulit setiap harinya.

Selain itu, faktanya tidak bisa digunakan bersamaan dengan tabir surya yang mengandung SPF.

“Jangan mencampur tabir surya dengan make-up atau pelembap. Penggunaan tabir surya harus dalam 1 lapisan untuk melindungi kulit secara maksimal,” ujar dr. David Lortscher, dokter kulit bersertifikat dan CEO Curology, diluncurkan dari InStyle.

Atau, berikan beberapa menit sebelum menggunakan produk lain.

12. BHA dan Benzoil Peroksida

BHA memang merupakan bahan aktif yang cukup rentan jika digunakan bersama orang lain.

Ini juga termasuk dalam kandungan skincare yang tidak bisa digunakan bersamaan dengan benzoil peroksida.

Lihat juga:  Cara Membuat Pestisida Alami Untuk Cabe

Menggunakannya bersama-sama dapat menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal.

Bahkan ada yang merasa kulitnya ‘ketarik’ dan kering yang cukup parah.

13. Berbasis Air dan Minyak

Kita sudah tidak asing lagi mendengar bahwa minyak dan air sulit untuk bercampur. Hal ini juga bisa Anda rasakan pada perawatan kulit.

Beberapa perawatan kulit mengandung bahan dasar air atau minyak.

Saat menggunakannya bersama-sama, itu akan mempengaruhi efektivitas kedua produk tersebut.

Kandungan minyak akan menahan formula air sehingga penyerapan gagal. Yuk, mulai sekarang hindari!

14. Sabun dengan pH tinggi dan Vitamin C

Cuci muka

Vitamin C paling baik diformulasikan dengan produk yang memiliki pH rendah.

Melansir dari Everyday Health, Leslie Baumann, MD, penulis di MDedge Dermatology menjelaskan bahwa penggunaan pembersih berbahan dasar sabun yang memiliki pH tinggi akan mengurangi kemampuan kulit menyerap vitamin C.

Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan produk tidak bekerja maksimal pada kulit.

Sebagai alternatif, The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology merekomendasikan penggunaan pembersih wajah yang mengandung saisate atau glikolat.

15. Senyawa Aktif Serupa

Ingin mencoba dua senyawa yang sama di merek perawatan kulit yang berbeda? Lebih baik tidak melakukannya, oke?

“Kekhawatiran saya adalah menggandakan bahan aktif yang sama akan menyebabkan iritasi,” kata Deirdre Hooper, MD, dokter kulit bersertifikat di Audubon Dermatology di New Orleans, yang diluncurkan dari Everyday Health.

Saat teriritasi, ini akan meningkatkan kemungkinan mengalami efek samping dari senyawa ini.

16. Bakuchiol dan Asam Glikolat

Sejak namanya melambung tinggi, kandungan raw chiol bisa kita temukan di berbagai produk perawatan kulit saat ini.

Lihat juga:  Cara Mengobati Anyang Anyangan Dengan Minyak Kutus Kutus

Kandungan rawchiol diduga memiliki efektivitas yang sama dengan retinol, namun cenderung lebih aman dan kecil kemungkinannya untuk mengiritasi kulit.

“Karena tidak menyebabkan iritasi seperti retinol topikal, maka bakuchiol bisa digunakan dua kali sehari. Padahal, bakuchiol bisa menenangkan kulit yang teriritasi,” ujar Dr. Inessa Fishman, MD, Ahli Bedah Kosmetik, Plastik & Rekonstruksi di Amerika Serikat, dikutip dari Tatler Asia.

Bahan ini juga bisa dipadukan dengan berbagai bahan perawatan kulit lainnya, seperti squalene, polyhydroxy acid (PHA), dan lainnya.

Namun melansir dari Aviva Plastic Surgery, disarankan untuk tidak menggabungkan kandungan kioal mentah dengan asam glikolat, karena berpotensi mengurangi formulasi dan efek menguntungkannya pada kulit.

Bahan Skincare Yang Bisa Dipakai Bersama

Pelembab Wajah

Setelah mengetahui beberapa bahan skin care yang tidak bisa digunakan bersamaan, Sobat perlu lebih berhati-hati saat menggunakan produk skin care.

Terutama yang memiliki kulit sensitif atau yang sering mengalami masalah kulit.

Selain kandungan skincare yang tidak bisa digunakan bersamaan, Sobat juga perlu mengetahui beberapa kombinasi kandungan skin care yang aman digunakan bersamaan.

Dilansir dari laman Ipsy, berikut daftar bahan perawatan kulit yang cenderung aman meski digunakan bersamaan, yaitu:

  • Antioksidan dan SPF
  • Vitamin C dan asam ferulat
  • Retinol dan peptida
  • Niasinamida dan asam hialuronat
  • Asam salisilat dan asam glikolat
  • AHA dan squalane
  • Vitamin C dan vitamin E
  • Niacinamide dan ceramide
  • Bakuchiol dan squalane

Dengan banyaknya produk kecantikan kulit dari berbagai merk saat ini, tentu membuat sebagian Sobat bingung memilih perawatan kulit yang tepat.

Mengetahui kandungan dari setiap produk perawatan kulit sedikit banyak dapat membantu Anda dalam perjalanan menemukan produk perawatan kulit yang tepat.

Untuk itu, yuk mulai sekarang tuliskan daftar bahan perawatan kulit yang tidak boleh digunakan bersamaan, Sobat!