Sekretariat Kementerian Negara meminta KPK-PPATK mengusut harta tak wajar Esha Rahmansah akibat pembengkokan istri

Sekretariat Kementerian Negara meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengusut harta tak wajar milik Esha Rahmansah yang diduga berasal dari pembengkokan istri. Tindakan ini dilakukan untuk memberantas praktik korupsi di Indonesia.

Sekretariat Kementerian Negara meminta KPK-PPATK mengusut harta tak wajar Esha Rahmansah akibat pembengkokan istri

Arbo.web.id -Sekretariat Kementerian Negara (Kemensegneg) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Analisis dan Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) mengusut aset tidak wajar yang dilakukan Esha Rahmansah Abrar.

Lihat juga:  Cara Memutihkan Wajah Dan Badan Secara Alami

Esha kini menjadi buah bibir netizen karena sang istri kerap memamerkan aset keluarganya. Tampilan gaya hidup mewah atau melenturkan diri di media sosial ini diduga netizen karena Esha merupakan pejabat eselon IVA yang pangkatnya masih rendah.

“Sekretariat Kementerian Negara akan berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, PPATK dan lembaga lainnya untuk mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar tindak lanjut atas penyimpangan dalam perolehan aset pejabat. ,” kata Kabag Humas Sekretariat Kementerian Negara Eddy Cahyono Sugiarto dalam keterangannya, Minggu, 19 Maret.

Lihat juga:  Cara Mencerahkan Wajah Kusam Dengan Bahan Alami

Nantinya, Sekretariat Kementerian Negara akan mengumumkan pemeriksaan aset Esha kepada publik sebagai komitmen Sekretariat Kementerian Negara untuk mendukung pemberantasan KKN dan praktik-praktik yang melawan hukum.

Selain itu, Eddy mengatakan pihaknya memberhentikan sementara Esha dari jabatan Kepala Subbag Administrasi Kendaraan Biro Umum Sekretariat Kementerian Negara. Ia juga meminta maaf atas kegemparan atas gaya hidup mewah yang dijalani keluarga Esha.

“Sekretariat Kementerian Negara meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat. Sebagai tindak lanjut, Saudara Esha diberhentikan sementara dari jabatannya,” ujarnya.

Lihat juga:  Cara Cepat Tinggi Badan Dalam 1 Hari Tanpa Obat

Eddy mengatakan, penonaktifan ini dilakukan untuk memudahkan verifikasi kebenaran informasi yang berkembang.

Baru-baru ini, netizen kembali membeberkan perilaku keluarga pejabat pemerintah yang kerap memperlihatkan gaya hidup mewahnya. Kini, Esha Rahmansyah Abrar dan keluarganya menjadi sasaran.

Di media sosial Twitter, netizen memperlihatkan beberapa unggahan istri Esha yang memperlihatkan barang-barang mewahnya, mulai dari mobil baru, emas di antam, hingga buket penuh uang.

Gaya hidup mewah istri Esha itu menuai kecurigaan netizen. Sebab, Esha masih berpangkat rendah. Setelah viral, akun media sosial istri Esha dinonaktifkan.

Lihat juga:  Cara Mengatasi Kesemutan Yang Terus Menerus Secara Alami

Kesimpulan

Dalam kasus pembengkokan istri Esha Rahmansah, Sekretariat Kementerian Negara telah meminta KPK-PPATK untuk mengusut harta tak wajar yang dimiliki oleh Esha. Hal ini menjadi langkah penting dalam memberikan efek jera terhadap koruptor dan membantu memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Pemerintah harus terus memperkuat sinergi antara lembaga anti-korupsi dan perangkat hukum untuk memastikan pemberantasan korupsi yang efektif dan konsisten.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Sekretariat #Kementerian #Negara #meminta #KPKPPATK #mengusut #harta #tak #wajar #Esha #Rahmansah #akibat #pembengkokan #istri arbo Sekretariat Kementerian Negara meminta KPK-PPATK mengusut harta tak wajar Esha Rahmansah akibat pembengkokan istri