Penyakit Celiac: Gejala, Penyebab dan Metode Pengobatan

Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit celiac? Penyakit celiac sendiri jarang terdengar. Namun, penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit autoimun.

Pada beberapa orang yang mengonsumsi gluten, enzim yang disebut transglutaminase dapat mengubah gluten menjadi bahan kimia yang menyebabkan respons imun.

Menurut National Health Service, penyakit celiac adalah kondisi autoimun.

Penyakit celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel dalam tubuh saat gluten dikonsumsi.

Kondisi ini akan membuat tubuh kita tidak mampu menyerap nutrisi.

Penyakit celiac sendiri bisa dikenali dari berbagai gejala seperti diare hingga perut kembung.

Disebut penyakit celiac yang bisa menyebabkan peradangan pada lapisan usus kecil.

Proyeksi seperti jari normal (vili) yang membentuk lapisan usus menjadi tumpul dan hancur, mencegah penyerapan nutrisi dari makanan.

Malabsorpsi vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain di dalam tubuh, seperti:

Pada anak-anak, kekurangan gizi akibat kekurangan gizi dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak normal.

Penyakit celiac terjadi karena predisposisi genetik, tetapi tidak semua orang dengan riwayat keluarga penyakit celiac mengembangkan kondisi tersebut.

Lihat juga:  Hibiscus: Manfaat, Cara Menanam dan Merawat

Penyakit celiac dapat terjadi pada orang dengan:

  • diabetes tipe 1
  • Kolitis mikroskopis
  • sindrom Sjogren
  • Penyakit tiroid autoimun

Gejala Penyakit Celiac Sering Diabaikan

Penyakit celiac bisa sulit didiagnosis karena memengaruhi orang secara berbeda.

Menurut Celiac.org, ada lebih dari 200 gejala penyakit celiac yang bisa terjadi pada sistem pencernaan atau bagian tubuh lainnya.

Beberapa orang mengembangkan penyakit celiac saat masih anak-anak. Namun, beberapa orang lain mengembangkan penyakit ini di masa dewasa.

Selain itu, beberapa orang dengan penyakit celiac mungkin tidak memiliki gejala sama sekali tetapi hasil tesnya positif setelah tes darah.

Meski begitu, lapor HealthLine, ada beberapa tanda penyakit celiac yang sering terabaikan

1. Diare

Diare adalah salah satu gejala pertama yang dialami banyak orang sebelum didiagnosis menderita penyakit celiac.

Dalam satu Pub Meds, 79% pasien celiac mengalami diare sebelum pengobatan. Setelah pengobatan, hanya 17% pasien yang mengalami diare kronis.

Gejala diare ini biasanya mereda dalam beberapa hari pengobatan, namun rata-rata membutuhkan waktu 4 minggu.

Namun, ada juga kemungkinan penyebab diare, seperti:

  • Infeksi
  • intoleransi makanan lainnya
  • Masalah usus lainnya

2. Perut kembung

gejala penyakit celiac - (5).jpg

Kembung adalah gejala umum yang dialami oleh penderita penyakit celiac.

Lihat juga:  Moms, Pahami Kandungan Skincare Yang Bisa Dipakai Bersama

Sebab, penyakit celiac bisa menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan yang menyebabkan kembung.

Sebuah studi terhadap 1.032 orang dewasa dengan penyakit celiac menemukan bahwa kembung adalah salah satu gejala yang paling umum.

Faktanya, 73% orang mengaku merasa kembung sebelum diagnosis penyakit celiac.

Sebaliknya, gluten juga terbukti menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung pada orang yang tidak menderita penyakit celiac.

3. Kelelahan

gejala penyakit celiac - (3).jpg

Sebuah penelitian terhadap 51 pasien celiac menemukan bahwa mereka yang tidak minum obat memiliki masalah kelelahan yang parah.

Studi lain juga menemukan bahwa penderita penyakit celiac lebih mungkin mengalami gangguan tidur, yang dapat menyebabkan kelelahan.

Namun, penyebab kelelahan lainnya termasuk:

  • Infeksi
  • Masalah tiroid
  • Depresi
  • Anemia

4. Penurunan Berat Badan

gejala penyakit celiac - (2).jpg

Penurunan berat badan yang drastis dan kesulitan mempertahankan berat badan seringkali merupakan tanda awal penyakit celiac.

Sebab, kemampuan tubuh menyerap nutrisi jadi terpengaruh. Ini berpotensi menyebabkan kekurangan gizi dan penurunan berat badan.

Sebuah studi World Journal of Gastroenterology dari 112 peserta dengan penyakit celiac menemukan bahwa penurunan berat badan mempengaruhi 23% pasien.

Masalah ini juga merupakan salah satu gejala paling umum setelah diare, kelelahan, dan sakit perut.

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga dapat disebabkan oleh kondisi seperti:

  • diabetes
  • Kanker
  • Depresi
  • Masalah tiroid
Lihat juga:  10 Rekomendasi Parfum Bayi dengan Aroma Tahan Lama

5. Sembelit

gejala penyakit celiac - (4).jpg

Selain diare, penyakit celiac juga menyebabkan sembelit pada beberapa orang.

Penyakit celiac dapat merusak vili usus, yang sangat kecil dan bertanggung jawab untuk menyerap nutrisi.

Saat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, vili usus tidak dapat sepenuhnya menyerap nutrisi dan malah menyerap kelembapan tambahan dari tinja.

Ini menyebabkan feses mengeras, menyebabkan sembelit.

Namun, diet bebas gluten juga menghilangkan banyak makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian.

Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan asupan serat dan penurunan frekuensi buang air besar.

Kurangnya aktivitas fisik, dehidrasi, dan pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan konstipasi atau konstipasi.

6. Anemia

Penyakit celiac

Penyakit celiac dapat mengganggu penyerapan nutrisi tubuh dan menyebabkan anemia.

Anemia sendiri merupakan kekurangan sel darah merah di dalam tubuh.

Gejala anemia meliputi:

  • Kelelahan
  • Merasa lemah
  • Merasa sakit di dada
  • Sakit kepala
  • Mengalami pusing

7. Depresi

Penyakit celiac

Seiring dengan banyaknya gejala fisik yang muncul pada penderita penyakit celiac, gejala psikologis seperti depresi juga bisa muncul, Sobat.

Satu studi menemukan bahwa depresi lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan penyakit celiac daripada populasi umum.

Nah, dalam penelitian lain dikatakan bahwa orang yang terkena celiac dan melakukan diet bebas gula dilaporkan dapat mengurangi risiko depresi.

Lihat juga:  Kirim Doa untuk Orang Mati dalam Islam dan Kristen

Namun, masih banyak hal yang dapat memicu depresi seperti:

  • Tingkat hormon
  • tekanan
  • Kesedihan yang mendalam
  • Genetika

Penyebab Penyakit Celiac

Penyakit celiac

Setelah mengetahui gejala penyakit celiac, Bunda perlu tahu hal apa saja yang bisa menyebabkan kondisi tersebut terjadi?

Perlu dicatat bahwa celiac bukanlah reaksi alergi atau intoleransi tubuh kita terhadap konsumsi gluten. Kondisi ini disebut autoimunitas.

Autoimunitas adalah ketika tubuh secara keliru mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam gluten dan menganggapnya sebagai ancaman berbahaya.

Akhirnya, tubuh malah membuat antibodi untuk menghilangkan gluten dan menyerang jaringan tubuh yang sehat.

Sekarang pada penyakit celiac, antibodi itu sendiri membuat usus kecil meradang dan bengkak.

Antibodi akan merusak vili atau bulu-bulu halus di permukaan usus, sehingga menyebabkan penyerapan nutrisi dan makanan tidak sempurna.

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, sekitar 1 dari 141 orang Amerika menderita penyakit celiac.

Orang dengan kondisi ini harus menghilangkan gluten dari makanan dan minuman mereka.

Sayangnya, penyebab penyakit celiac masih belum diketahui.

Namun, beberapa kombinasi proses autoimun diduga menjadi penyebabnya, seperti:

  • Gangguan genetik
  • Telah menjalani prosedur pembedahan
  • Kehamilan
  • tenaga kerja
  • Infeksi virus
  • Gangguan emosional yang parah
Lihat juga:  8 Saran Buku Pendidikan Anak, Kembangkan Minat Literasinya

Nah, setelah diketahui beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab penyakit celiac, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit celiac:

  • Faktor keturunan
  • Faktor lingkungan seperti pernah mengalami infeksi sistem pencernaan
  • Pengaruh kondisi kesehatan seperti memiliki diabetes tipe 1

Cara Mengobati Penyakit Celiac

Penyakit celiac

Untuk pengobatan penyakit celiac, dokter biasanya akan menyarankan penderitanya untuk menghindari semua makanan dan minuman yang mengandung gluten.

Penderita juga harus mengikuti program diet bebas gula. Hal ini perlu dilakukan agar dinding usus tidak rusak akibat kondisi autoimun.

Selain diet bebas gula, ada beberapa hal yang diperlukan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi akibat penyakit celiac.

Yang perlu dilakukan adalah:

  • Berikan vaksin flu, haemophilus influenza tipe B, vaksin meningitis, dan vaksin pneumokokus, untuk melindungi pasien dari infeksi
  • Mengonsumsi suplemen seperti kalsium, asam folat, zat besi, vitamin D, vitamin B12, vitamin K dan seng
  • Mengambil kortikosteroid
  • Ambil dapson

Nah, begitulah Sobat, penjelasan mendalam tentang penyakit celiac, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara penyembuhannya.

Semoga kita semua diberikan kesehatan, ya!

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Penyakit #Celiac #Gejala #Penyebab #dan #Metode #Pengobatan arbo Penyakit Celiac: Gejala, Penyebab dan Metode Pengobatan

Tinggalkan komentar