Penjualan tanah dan bangunan moncer semakin berkembang pesat di BSD. Bahkan, laba bersih perusahaan properti terus tumbuh sebesar 80,42 persen pada tahun 2022. Hal ini menjadi peluang bagus bagi investor yang ingin membeli properti di kawasan tersebut. Dengan demikian, properti moncer di BSD diprediksi akan terus meningkatkan nilai investasi di masa depan.
Daftar isi
Penjualan Tanah dan Bangunan Moncer, Laba Bersih BSD tumbuh 80,42 persen pada 2022
Arbo.web.id -PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik prinsipal sebesar Rp 2,43 triliun pada 2022. Jumlah tersebut tumbuh 80,42 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 1,35 triliun.
Pencapaian tersebut tak lepas dari solidnya pendapatan usaha selama 2022 yang mencapai Rp10,24 triliun atau setara dengan pertumbuhan 33,71 persen year after year (yoy).
“Minat konsumen terhadap produk properti yang kami pasarkan cukup tinggi, baik residensial maupun komersial,” kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Maret.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan Pendapatan Operasional untuk setiap segmen. Pendapatan dari segmen Tanah, Bangunan dan Strata Title mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dan menjadi kontributor pendapatan terbesar dibandingkan segmen lainnya.
Sepanjang tahun 2022, segmen penjualan Tanah, Bangunan, dan Strata Title berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp7,90 triliun, tumbuh 29,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp6,12 triliun. Segmen ini merupakan segmen dengan kontribusi terbesar terhadap pendapatan konsolidasi BSDE hingga mencapai 77,22 persen.
Hermawan menjelaskan, BSDE memiliki beberapa segmen utama dari segi pendapatan, yaitu Segmen Penjualan Tanah, Gedung dan Strata Title, Segmen Sewa, Segmen Hotel, Arena Rekreasi; Segmen Building Management dan Segmen Lainnya.
Segmen sewa merupakan segmen pendapatan dengan kontribusi pendapatan terbesar kedua, mencapai Rp925,48 miliar. Segmen ini tumbuh 29,28 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 715,86 miliar.
Sementara itu, segmen pendapatan terbesar ketiga disumbang oleh Segmen Building Management yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp347,95 miliar, tumbuh 23,24 persen yoy. Sedangkan tahun lalu tercatat Rp 282,34 miliar.
Hermawan menambahkan, selain berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif. BSDE juga menjaga biaya tetap rendah. Hal ini dilakukan untuk menjaga margin demi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Selama tahun 2022, pertumbuhan Beban Pokok Penjualan terjaga di kisaran 16,97 persen atau sebesar Rp3,41 triliun dibandingkan beban tahun lalu sebesar Rp2,91 triliun.
Pertumbuhan Harga Pokok Penjualan yang lebih rendah dari pertumbuhan Pendapatan Operasional membuat Laba Kotor tumbuh 44,01 persen menjadi Rp 6,83 triliun yoy. Sedangkan pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp4,74 triliun.
Kinerja positif kegiatan usaha juga terlihat pada kinerja Laba Usaha yang tumbuh 54,88 persen yoy. BSDE pada akhir tahun 2022 menerbitkan Laba Usaha sebesar Rp3,71 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,39 triliun.
Laba sebelum pajak juga tercatat tumbuh meyakinkan sebesar 72,05 persen menjadi Rp 2,66 triliun. Seperti tahun lalu, tercatat Rp 1,55 triliun.
Kesimpulan
Penjualan tanah dan bangunan yang cukup moncer dihasilkan oleh BSD pada tahun 2022. Hal ini terbukti dari meningkatnya laba bersih perusahaan sebesar 80,42 persen. BSD berhasil memikat para pembeli dengan tawaran lokasi strategis dan fasilitas yang lengkap. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi BSD untuk terus meningkatkan kualitas produknya dan memberikan kepuasan pada para pelanggan.
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Penjualan #Tanah #dan #Bangunan #Moncer #Laba #Bersih #BSD #tumbuh #persen #pada arbo Penjualan Tanah dan Bangunan Moncer, Laba Bersih BSD tumbuh 80,42 persen pada 2022