Daftar isi
Bagi Ibu yang melahirkan sebentar, pernahkah mendengar istilah Intrathecal Labor Analgesia yang juga bisa disebut ILA?
Semakin besar usia kehamilan dan semakin dekat dengan persalinan, tidak sedikit ibu yang merasa takut saat membayangkan rasa sakit saat proses persalinan.
Kini di era fasilitas yang serba canggih, rasa takut ibu melahirkan bisa diatasi dengan berbagai cara.
Nah, metode ILA ini bisa dipilih karena tidak menimbulkan rasa sakit. Cara ini diklaim bisa meminimalisir rasa sakit saat melahirkan.
Berikut informasi lengkap tentang metode ILA, semoga membantu ya Sobat!
Prosedur Persalinan Normal dengan ILA
Melansir jurnal Obstetric Anesthesia and Critical Care, ILA memenuhi persyaratan dasar analgesia persalinan.
Tujuannya untuk mengurangi nyeri persalinan tanpa mempengaruhi sensasi lain, seperti dorongan untuk mengejan.
Selain itu, ILA juga memungkinkan proses persalinan berjalan normal dengan tetap menjaga kekencangan otot dasar panggul serta menjaga sensasi kepala bayi di dalam vagina.
Oleh karena itu, memungkinkan ibu untuk terus mengejan tanpa hambatan.
Cara ini bisa menjadi solusi bagi Bunda yang khawatir melahirkan secara normal, ini juga Sobat!
Cara ini termasuk dalam bentuk induksi persalinan yang biasanya diberikan pada ibu hamil untuk memudahkan proses persalinan.
Umumnya lebih disukai untuk wanita hamil yang berisiko membahayakan diri sendiri dan bayinya.
Metode ILA dilakukan dengan anestesi epidural yaitu anestesi lokal dari pinggang ke bawah.
Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan obat bius epidural ke area punggung.
Anestesi epidural dilakukan untuk mengurangi rasa sakit di daerah rahim, termasuk leher rahim dan bagian atas vagina.
Seperti kebanyakan respons anestesi, induksi ini bekerja dengan melumpuhkan saraf yang merespons rasa sakit.
Nyeri pada ibu bersalin, biasanya terjadi di area rongga dada dan rongga perut, akibat kontraksi dan pembukaan atau pelebaran serviks.
Saat proses kelahiran mencapai puncaknya dan kepala bayi mulai keluar, maka akan terjadi tekanan yang besar pada vagina, perineum, dan dasar panggul.
Dalam prosedurnya, anestesi epidural akan disuntikkan saat pembukaan melebihi 4 cm dan hanya berlangsung selama 4 jam.
Tak heran jika prosedur penyuntikan dilakukan saat bukaan melebihi 4 cm.
Sebenarnya, metode ILA hampir sama dengan metode ELA (Epidural Labor Analgesia).
Bedanya, dosis anestesi pada ILA diberikan lebih rendah, tanpa kateter, dan harganya jauh lebih murah dibandingkan epidural.
Namun, karena dosisnya yang rendah, lebih aman selama persalinan normal.
Manfaat Menggunakan Metode ILA
Tak hanya bisa mengurangi rasa sakit saat melahirkan normal, metode ILA juga memiliki beberapa kelebihan lainnya lho, Mom!
Berikut keuntungan menggunakan ILA, seperti dilansir dalam International Journal of Sciences: Basic and Applied Research:
- Tingkat anestesi lebih rendah, jadi lebih aman
- Anestesi disuntikkan ke sumsum tulang belakang sehingga lebih mudah menyebar
- Penggunaan spuit yang lebih kecil jika dibandingkan dengan metode epidural
- Risiko komplikasi kelahiran hingga ibu meninggal lebih rendah
- Metode ILA juga lebih terjangkau daripada epidural
- ASI dapat langsung diberikan kepada anak setelah lahir
- Efek minimal pada bayi
- Ibu bisa menghemat tenaga untuk mengejan
Efek Samping Persalinan Normal dengan ILA
Metode ILA ini akan lebih efektif bagi ibu yang mengalami nyeri tak tertahankan sebelum melahirkan, namun ingin melahirkan secara normal.
Menurut American Family Physician, Bunda juga perlu memperhatikan efek sampingnya, seperti:
Semua Metode Kelahiran Memiliki Risiko
Pada dasarnya melahirkan dengan cara apapun pengorbanannya tetap sama.
Semua ibu mempertaruhkan hidup mereka terutama setelah melahirkan. Rasa sakit akan terasa, Bunda.
Setiap metode pengiriman memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dilansir dari Stanford School of Medicine, saat ukuran bayi sangat besar, risiko yang Sobat alami antara lain:
- cedera
- Memar di kulit
- Tulang retak
Sementara itu, dalam proses persalinan sesar, menurut Studi Prancis, perdarahan, infeksi, dan komplikasi akibat pembiusan sangat mungkin terjadi.
Sehingga wanita yang melahirkan dengan operasi caesar memiliki kemungkinan meninggal 3 kali lebih besar dibandingkan dengan yang melahirkan secara normal.
Meski risikonya minimal, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan jika ingin menggunakan ILA.
Jangan lupa untuk berbicara dengan Ayah juga, oke?
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Melahirkan #Normal #Tanpa #Nyeri #dengan #ILA #Bagaimana #Prosedurnya arbo Melahirkan Normal Tanpa Nyeri dengan ILA, Bagaimana Prosedurnya?