Kumpulan doa untuk menyambut bulan suci Ramadhan sebelum berpuasa telah menjadi sebagian dari tradisi keagamaan umat Muslim di seluruh dunia. Kita semua tahu bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan, dan dengan doa-doa ini, kita dapat memperkuat ikatan kita dengan Tuhan yang Maha Kuasa. Jangan biarkan kesempatan berharga ini terlewatkan! Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan bersiaplah untuk menjalani bulan suci yang penuh makna ini.
Sebelum berpuasa di bulan suci itu baik, umat Islam mengucapkan doa untuk menyambut Ramadhan, yang membawa banyak hal baik.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia dan penuh berkah, bulan mendidik diri sendiri untuk mencapai derajat yang paling mulia, yaitu ketakwaan.
Sebelum mendapatkan berbagai pahala yang menanti, umat Islam lebih baik membaca doa-doa yang memasuki bulan Ramadhan.
Karena salah satu rukun Islam termasuk dalam amalan yang harus dilakukan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
Artinya: Orang-orang mukmin, wajib berpuasa seperti yang dituntut dari orang-orang sebelum anda agar anda dapat menjadi saleh (QS Al-Baqarah:183).
Tulisan suci menjelaskan bahwa tujuan puasa adalah untuk meningkatkan kualitas kesalehan.
Umat Islam dituntut tidak hanya untuk meninggalkan makan dan minum, tetapi juga untuk mengendalikan nafsu mereka dan meningkatkan iman mereka.
Daftar isi
Mempersiapkan Ramadhan
Banyak praktik dihargai dengan banyak penghargaan, tetapi mendapatkan gelar kesalehan tidaklah mudah.
Penghormatan hanya diperoleh jika ibadah dilakukan sesuai dengan apa yang ditentukan dalam Al-Quran dan Hadits.
Untuk itu, menyambut bulan Ramadhan membutuhkan persiapan yang matang, seperti:
1. Persiapan untuk sains
Menurut Persatuan Islam (Persis), penyusunan ilmu ini meliputi dua hal.
- Pahami sepenuhnya prioritas Ramadhan dan Ramadhan.
- Gunakan dan isi bulan Ramadhan dalam kegiatan yang secara logis dan konkret menuntun seseorang untuk mencapai kesalehan yang diharapkan.
2. Jaga hatimu
Menyesuaikan pikiran kita untuk selalu menjaga keimanan dan integritas untuk mencapai keberkahan Allah SWT akan semakin kondusif untuk beribadah bernuansa Ramadhan.
Melindungi pikiran dari apapun yang merusak nilai puasa tentu akan menjadi ganjaran bagi kualitas puasa.
Adapun kondisi jantung, ini mengikuti hadits.
Dari Abu Freila, Nabi bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Siapapun yang berpuasa Ramadhan atas dorongan iman dan mengharapkan pahala dari Allah akan diampuni atas dosa-dosanya yang lalu (HR. Buhari No. 38 dan Muslim No. 760).
3. Jaga rongga mulut Anda
Penting juga untuk menerapkan untuk tidak berbohong secara verbal dan tidak membuat pidato yang tidak berguna.
Jika, karena kegagalan puasa, seseorang menepati janjinya, salah satunya akan terjadi.
Selain itu, gairah lisan dapat dianggap sebagai cerminan dari pikiran sendiri.
Penjelasan ini didasarkan pada hadits Abu Freirah (r), di mana Nabi (saw) mengatakan:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Artinya: Barangsiapa yang meninggalkan pernyataan palsu dan tidak melakukannya, Allah tidak membutuhkan makanan atau minuman darinya (HR Muslim) dan meninggalkannya.
4. Kepekaan sosial
Penting juga untuk menerapkan perasaan empati yang berkembang untuk dapat merasakan keadaan orang lain setiap saat.
Kita bisa berbagi dengan orang lain dalam bentuk infac atau sedekah.
Ini adalah langkah awal yang baik untuk menyambut bulan Ramadhan.
Membiasakan diri dengan praktik ketuhanan diperkirakan akan terus berlanjut selama dan setelah Ramadhan.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ (92)
Artinya: Anda tidak akan pernah mencapai kebajikan (yang sempurna) sampai Anda menggunakan beberapa hal yang Anda sukai dan apa yang Anda belanjakan. Maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran: 92).
Doa Ramadhan
Salah satu tanda iman orang percaya adalah bersukacita dalam kedatangan Ramadhan, seolah-olah menerima tamu yang telah lama ditunggu-tunggu dan luar biasa.
Mempersiapkan semuanya dengan baik tentu akan membuat para tamu senang.
Jika seseorang merasa normal dan tidak merasakan sesuatu yang istimewa, mungkin dia lolos dari kebaikan, karena dia tidak bersukacita dalam karunia Tuhan.
Kegembiraan itu karena banyaknya kemuliaan, kebajikan dan berkah Ramadhan.
Sehingga, ketika menerima ibadah dan doa, akan terasa lebih khusyuk.
ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ .
Artinya: bagaimana tidak menjadi gembira? Orang-orang percaya diberi kabar gembira dengan membuka gerbang surga.
Penutupan gerbang neraka. Bagaimana mungkin orang yang rasional tidak bahagia jika dia diberitahu tentang saat-saat ketika iblis berada dalam perbudakan?
Dari sisi mana ada waktu yang sama dengan waktu ini (Ramadhan) (Lataif al-Maalif hal.148).
Setelah beberapa persiapan, doa Ramadhan akan memperkuat semua yang telah dilakukan.
Namun, masih ada beberapa perbedaan yang terkait dengan doa sebelum Ramadhan karena alasan tertentu.
Bahkan, tidak ada doa untuk memasuki Ramadhan, yang khusus diajarkan oleh Nabi SAW atau para sahabatnya.
Generasi penerus sebaya dan ulama hanya bisa menyambut Ramadhan bulan ini dengan suka dan duka.
Mereka mengungkapkan kegembiraan ini dengan mengucapkan kalimat yang mengandung doa kelembutan dan harapan.
Inilah dasar dari doa-doa yang telah dipraktikkan oleh umat Islam untuk menyambut Ramadhan.
Ucapkan doa untuk menyambut datangnya Ramadhan.
1. Doa yang harus dipenuhi di bulan Ramadhan
Al-Hafiz bin Rajab menyebutkan satu narasi yang menunjukkan semangat teman sebaya dan ulama yang menyambut Ramadhan.
Ibnu Rajab menyebutkan deskripsi Muallah ibn Al-Fadr, seorang ulama tabi.
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم.
Artinya: Di masa lalu para sahabat berdoa agar Allah membawa mereka di bulan Ramadhan selama enam bulan sebelum Ramadhan tiba.
Kemudian, selama enam bulan setelah Ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama Ramadhan (Lathaif Al-Ma’arif, hal.264).
2. Doa yang akan dipraktikkan di bulan Ramadhan
Al-Hafiz bin Rajab kembali menyebutkan contoh shalat sebelum Ramadhan.
Salah satu doa dan harapan ini seperti yang pernah diceritakan oleh ulama Tabhiin Yahya bin Abi Qatir.
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً.
Artinya: Allah, bebaskanlah aku kepada Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah perbuatanku di bulan Ramadhan (Lathaif Al-Ma’arif, hal.264).
3. Berdoa untuk Ramadhan dan meminta bantuan Allah
Tidak hanya doa selamat datang Ramadhan, ada juga doa lain yang bisa diterapkan di setiap awal bulan.
Doa ini dikatakan untuk melihat hiral. Adapun doa-doanya adalah sebagai berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ.
Artinya: Ya Allah Akbar, Allah menjadikan Hilal bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta membawa tawfiq yang akan menuntun kami menuju apa yang Anda cintai dan cintai.
Tuhan kami dan Tuhanmu (O Moon) adalah Allah (dianggap sah oleh HR Ahmad No 888, Addalimi 1729, dan Tariq Musnad Ahmad, Shuaib al-Naut dari 3/171).
4. Doa menyambut Ramadhan dan meminta berkah
Sebagai hamba Allah yang meminta berkah, kita menganggap serius semua ibadah kita, dan apapun hasilnya, kita ikhlasharus diterima.
Karena keutamaan kejujuran dalam Islam disetujui oleh Allah.
Doa menyambut bulan Ramadhan, diajarkan oleh Nabi dan diterapkan oleh teman sebaya, yaitu:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ .
Artinya: Allah memberkati kita di bulan Rajab dan Syaban dan memberkati kita di bulan Ramadhan (HR Ahmad No 2346).
5. Doa menyambut Ramadhan untuk memberikan iman yang kuat
Doa untuk menyambut Ramadhan, yang dilakukan pada zaman dahulu oleh Nabi SAW dan rekan-rekannya, adalah doa untuk iman yang kuat.
Sebab, sebagai manusia yang lemah, Allah SWT menjungkirbalikkan hati manusia.
Ketika Nabi (saw) menyaksikan datangnya Hilal Ramadhan, Nabi mengalihkan pandangannya ke arah kiblat sambil berdoa:
“Ya Allah, berilah aku keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, kesehatan yang tinggi, kekebalan dari penyakit, dan kemampuan untuk berdoa, berpuasa, hidup malam dan membaca Alquran.
Allah, beri aku keselamatan di bulan Ramadhan.
Terima semua puasa saya dan ritual lainnya di bulan Ramadhan. Jadi, ketika Ramadhan berangkat dariku, kamu telah mengampuni dan mengampuni dosa-dosaku.” (HR Muslim).
6. Doa menyambut Ramadhan sebagai bentuk rasa syukur
Doa ini dapat dipanjatkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala kebaikan yang diberikan.
“Semua kekaguman dan sanjungan terhadap aku dan Allah saja, yang menjadikan kamu dan menetapkan posisimu, juga telah menjadikanmu (bulan Ramadhan) sebagai waktu manusia (amal).
Tuhan, beri aku hadiah yang diberkati.
Tuhan, curahkanlah kepadaku keselamatan, kesejahteraan, keyakinan, iman, kebajikan, kesalehan, pertolongan, dan kesuksesan untuk mendapatkan apa yang Engkau cintai dan kehendaki.” (HR Muslim).
7. Doa untuk menyambut Ramadhan dengan sukacita
Doa untuk menyambut Ramadhan berikutnya berasal dari Suratoyunus.
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ . (58)
Artinya: Nabi Muhammad, dengan rahmat Allah dan rahmat-Nya, jika mereka bersukacita, katakanlah: Kasih karunia dan belas kasihan Allah lebih baik daripada yang mereka kumpulkan dari harta benda (Yunus: 58).
Penjelasan firman Allah SWT adalah bahwa di bulan Ramadhan, rahmat dan rahmat Allah tersebar di setiap hamba-Nya.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, sudah sepantasnya menyambutnya dengan melipatgandakan doa kepada Allah agar memiliki bulan yang paling mulia.
8. Shalat Ramadhan tentang Kewajiban Berpuasa
Saat memasuki bulan Ramadhan, Allah SWT menjelaskan kewajiban berpuasa.
Tugas ini dinyatakan dalam Firman Tuhan.
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ . (184)
Artinya: (yaitu) jumlah hari tertentu. Maka barangsiapa sakit atau sedang dalam perjalanan (dan tidak berpuasa) wajib mengganti jumlah hari pada hari-hari lain (ia tidak berpuasa).
Dan bagi mereka yang kesulitan berlari, wajib membayar fidia, yaitu memberi makan orang miskin.
Tetapi siapa pun yang rela mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya, dan puasa Anda lebih baik untuk Anda jika Anda tahu. Albacarat: 184).
Dengan membaca firman Allah SWT, dapat mengingatkan umat Islam untuk meningkatkan kualitas dan mempersiapkan diri dengan memperbanyak shalat.
Doa yang mewujudkan kerinduan akan bulan Ramadhan berikutnya dan permintaan yang akan berbentuk tawa untuknya.
Manfaat Membaca Doa untuk Menyambut Ramadhan
Setelah mengetahui perbedaan doa menyambut Ramadhan, Sobat perlu tahu bahwa puasa memiliki manfaat.
Manfaat ini dijelaskan dalam artikel penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Community Medicine and Health Education.
Dalam penelitian ini, salah satu manfaat terbesar dari puasa adalah bahwa ketaatan sejati Ramadhan dapat menanamkan pada seseorang kebiasaan mengatakan yang sebenarnya.
Ini adalah salah satu dari sekian banyak laku khidmat yang bisa dilakukan selama Ramadhan.
Melantunkan shalat menyambut Ramadhan juga merupakan bagian dari amalan ketakwaan, dan Allah SWT membuka hatinya pada bulan puasa sesuai dengan hati orang tersebut dan menerima perbuatan baik.
Orang yang merasa normal dalam menyambut Ramadhan dan tidak mempersiapkan apapun bisa masuk dalam kategori orang sombong yang bahkan merasa Ramadhan sama dengan bulan-bulan lainnya.
Karena tidak ada yang bisa memastikan sampai usianya hilang.
Oleh karena itu, jika orang tersebut tidak menggunakan waktunya dengan mempersiapkan Ramadhan berikutnya, dia tidak dapat memastikan bahwa dia akan mengalami Ramadhan lagi di tahun-tahun berikutnya.
Manfaat lain dari shalat jelang Ramadhan, yaitu seseorang menjadi lebih sadar untuk memperbaiki diri.
Di bulan Ramadhan, setelah bulan Ramadhan usai, kita bisa beribadah setulus mungkin dan menjadi orang yang lebih baik dari segi moralitas.
Diharapkan dengan memanjatkan doa menyambut Ramadhan dan melakukan segala persiapannya, maka akan menjadi salah satu langkah awal untuk mencapai keutamaan yang berbeda selama bulan suci.
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Kumpulan #doa #untuk #menyambut #Ramadhan #sebelum #berpuasa #bulan #suci arbo Kumpulan doa untuk menyambut Ramadhan sebelum berpuasa di bulan suci