Hai Arbo Web! Epilepsi adalah penyakit kronis yang menyebabkan gangguan aktivitas listrik di otak. Salah satu cara mengontrol epilepsi adalah dengan menjaga pola makan. Dalam artikel ini, kami akan memaparkan 5 makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kekambuhan epilepsi. Mari simak artikel selengkapnya untuk menjaga kesehatan Anda!
Epilepsi adalah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kejang. Karena itu, penting untuk mengetahui makanan mana yang menyebabkan kekambuhan epilepsi.
Meskipun tidak ada diet khusus yang harus diikuti, menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi gejala epilepsi.
Lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut tentang makanan mana yang harus dihindari dan mana yang lebih baik untuk penderita epilepsi!
Daftar isi
Makanan yang menyebabkan kekambuhan epilepsi yang perlu dihindari
Menurut laman Epilepsy Foundation, ada banyak hal yang dapat menyebabkan kejang pada penderita epilepsi, seperti stres dan kurang tidur.
Namun nyatanya, makanan sebenarnya bukan penyebab khusus.
Bahkan, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment, makanan pada umumnya jarang menyebabkan kejang.
Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari oleh penderita epilepsi untuk menjaga tubuh mereka tetap sehat.
Salah satunya adalah dengan membatasi konsumsi makanan tidak sehat tertentu, seperti:
1. Makanan tinggi lemak jenuh dan trans
Sementara lemak sehat adalah bagian penting dari diet bergizi seimbang, lemak jenuh dan trans tidak terlalu baik untuk Anda.
Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Makanan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan kekambuhan epilepsi dan juga membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Karena itu, penting untuk membatasi konsumsi sumber lemak jenuh dan trans. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang mengandung lemak jenuh:
- mentega
- margarin
- Lemak sapi
- Kelapa, kelapa sawit, inti sawit
- Makanan olahan kemasan seperti kue, kue kering, dan pizza beku
2. Kafein
Kafein dapat merangsang sistem saraf pusat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara sistem saraf, epilepsi, dan kafein, tetapi membatasi konsumsi mungkin merupakan pilihan yang aman.
Beberapa minuman yang mengandung kafein yang harus dibatasi konsumsinya oleh penderita epilepsi adalah:
- kopi
- teh
- Soda
- Minuman Berenergi
3. Makanan yang mengandung aditif
Menurut situs web Epilepsy Society, beberapa orang melaporkan bahwa aditif makanan, seperti pemanis buatan, dapat menyebabkan kejang.
Penelitian lebih lanjut sebenarnya diperlukan untuk membuktikan hubungan ini.
Namun, ada beberapa penelitian awal yang menunjukkan bahwa pemanis buatan seperti aspartam dapat membuat orang lebih rentan terhadap kejang.
Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian di Indian Journal of Pharmacology.
Oleh karena itu, meski tidak dipicu secara langsung, hal ini juga termasuk makanan penyebab epilepsi yang harus dibatasi konsumsinya.
Contoh makanan yang mengandung pemanis buatan antara lain:
- Soda
- permen
- Puding
- Makanan Yang Dipanggang Dalam Kemasan
- Canning
- Selai dan jeli
4. Makanan dengan dugaan penyebab gejala
Orang dengan epilepsi juga harus menghindari makanan yang menyebabkan gejala epilepsi.
Beberapa orang dengan epilepsi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap hal-hal tertentu.
Karena itu, sebaiknya, ibu dan ayah dengan riwayat penyakit ini selalu memperhatikan konsumsi makanan dan minuman mereka.
Pertama-tama cari tahu bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. Jika itu menyebabkan gejala setelah makan makanan, sebisa mungkin untuk menghindari hal ini.
Maka kekambuhan epilepsi serius dapat diminimalkan sebanyak mungkin.
5. Makanan instan atau cepat saji
Makanan berikutnya yang menyebabkan epilepsi dan yang juga harus dihindari pasien adalah makanan instan atau makanan cepat saji.
Biasanya, makanan instan banyak dipilih karena praktis untuk dikonsumsi.
Sayangnya, ada efek negatif yang mengintai dari konsumsi makanan cepat saji ini. Termasuk dapat menyebabkan kejang pada penderita epilepsi.
Hal ini dikarenakan makanan instan yang dapat disajikan dengan mudah dan cepat cenderung mengandung MSG.
MSG merupakan pengawet makanan sekaligus zat penyedap yang dapat mempengaruhi saraf hingga menimbulkan gejala epilepsi.
Pernyataan ini juga didukung oleh sebuah studi oleh Brain Research yang menemukan bahwa konsumsi MSG dapat meningkatkan risiko kejang pada tikus.
Seperti diketahui, kejang termasuk dalam salah satu gejala epilepsi, jadi ini harus dipertimbangkan oleh semua PA.
Meskipun mungkin tidak menyebabkan kejang, beberapa jus, seperti delima dan jeruk bali, juga dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan efek samping dari obat epilepsi umum, seperti:
- Carbamazepine
- Diazepam
- Midazolam
Makanan lezat yang dikonsumsi
Setelah mengetahui makanan mana yang menyebabkan epilepsi dengan risiko tinggi kambuh, penting juga untuk mengetahui apa yang baik untuk dikonsumsi.
Faktanya, tidak ada diet khusus untuk mencegah kejang, dan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa makan sehat saja dapat mengobati epilepsi.
Namun, diet bergizi seimbang adalah kunci untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan otak Anda untuk berfungsi sebaik mungkin.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan sehat yang dapat Anda konsumsi:
1. Karbohidrat sehat
Karbohidrat adalah salah satu makronutrien utama yang membentuk diet sehat. Ini juga merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Jenis karbohidrat yang sehat dapat menyediakan tidak hanya serat, tetapi juga banyak vitamin dan mineral yang meningkatkan kesehatan.
Berikut adalah beberapa sumber karbohidrat sehat yang cocok untuk penderita epilepsi:
- Biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, dan roti gandum utuh
- buah
- sayur
- kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis dan lentil,
2. Protein tanpa lemak
Protein adalah makronutrien penting lainnya yang menyediakan energi dan membantu tubuh melawan infeksi.
Namun, penting untuk memilih sumber protein tanpa lemak agar lebih sehat.
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang bisa Anda konsumsi:
- daging tanpa lemak tanpa lemak
- Daging unggas
- ikan
- Makanan laut seperti udang, kerang, dan lobster
- kacang
- Produk kedelai seperti tahu dan susu kedelai
- Kacang dan biji tawar
- telur
- produk susu
3. Lemak sehat
Jika lemak jenuh dan trans adalah makanan yang menyebabkan kekambuhan epilepsi, lemak sehat justru sebaliknya.
Lemak sehat adalah makronutrien penting yang menyediakan energi dan membantu tubuh menyerap vitamin.
Beberapa sumber lemak sehat antara lain:
- produk susu seperti susu, yogurt dan keju cottage,
- Daging unggas
- Seafood
- telur
- Butir
- Kacang tanah dan selai kacang
- alpukat
- kelapa
- minyak sayur
4. Air
Konsumsi air putih yang cukup sama pentingnya dengan makan makanan sehat.
Memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik adalah bagian penting dari diet seimbang yang perlu dimiliki penderita epilepsi.
Jadi pastikan Anda minum cukup air setiap hari. Setidaknya 8 gelas sehari, atau lebih jika Anda memiliki aktivitas yang solid.
Dengan minum air putih yang cukup, Ibu tidak hanya dapat mencegah gejala epilepsi, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Sayuran dan buah-buahan
Selain menghindari makanan yang menyebabkan epilepsi, pasien dengan riwayat penyakit ini juga harus mengonsumsi berbagai makanan sehat.
Salah satunya diperoleh dari sayuran dan buah-buahan segar.
Sayur dan buah mengandung banyak nutrisi. Misalnya, tinggi serat, rendah kalori, dan kaya akan vitamin dan mineral.
Kandungan antioksidan dalam banyak sayuran dan buah-buahan juga dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, yang merupakan penyebab penyakit berbahaya.
Studi dari Journal of Current Neuropharmacology juga membuktikan hal ini.
Para peneliti dalam studi ini menemukan bahwa antioksidan efektif dalam mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi kejang.
Namun, penelitian masih terbatas pada hewan. Oleh karena itu, tindak lanjut masih penting.
6. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3
Asupan lain yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh pasien dengan epilepsi adalah minyak ikan.
epilepsiSebuah studi yang dikutip oleh yayasan tersebut menjelaskan bahwa penggunaan suplemen minyak ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 dapat meminimalkan kejang.
Itu sebabnya tidak ada salahnya bagi pasien epilepsi untuk mengonsumsi vitamin (minyak ikan), termasuk minyak ikan, untuk meminimalkan kekambuhan.
Namun, pastikan ibu atau ayah yang pernah mengidap penyakit ini berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokternya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan efek samping yang berbahaya.
Ini adalah perdebatan tentang makanan yang menyebabkan epilepsi kambuh dan makanan lezat dikonsumsi.
Namun, makanan bukan satu-satunya penyebab kambuhnya epilepsi.
Pada dasarnya, penderita epilepsi tidak memiliki diet khusus.
Yang perlu Anda lakukan jika Anda tidak ingin epilepsi Anda kambuh dengan mudah adalah menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.
Usahakan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat dan batasi hal-hal yang tidak sehat, termasuk mengonsumsi makanan.
Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang makanan apa yang harus dikonsumsi dan dihindari untuk penderita epilepsi.
Makanan dapat memengaruhi kekambuhan epilepsi. Ada lima makanan yang harus dihindari yaitu minuman berkafein, cokelat, keju, makanan berlemak tinggi, dan MSG. Konsumsi makanan-makanan tersebut dapat memicu kekambuhan pada pasien epilepsi. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tepat untuk meminimalkan risiko kekambuhan. Sampai jumpa kembali di artikel lainnya yang akan memberikan informasi menarik mengenai kesehatan.
#makanan #yang #menyebabkan #kekambuhan #epilepsi #harus #dihindari arbo 5 makanan yang menyebabkan kekambuhan epilepsi harus dihindari, ya!