Ganjar Pranowo Bagikan Tips Saat Berinteraksi Dengan Sosial Media Agar Tidak Kena Kecurangan

KUDUS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ia berpesan kepada para siswa di SMAN 1 Kudus untuk membiasakan diri melakukan verifikasi kebenaran atau mengklarifikasi berita sebelum menyebarkannya. Ganjar mengatakan, mahasiswa sudah familiar dengan media sosial dan teknologi, sehingga harus lebih hati-hati dan hati-hati.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri talkshow “Gubernur Sambang Sekolah” dengan tema Generasi Benteng Pancasila, Cerdas, Konsisten Media, Berbudaya dan Anti Hoax di SMA Negeri 1 Kudus, Jumat 3 Maret.

Gemuruh suara para siswa SMAN 1 Kudus menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah dua periode yang dinantikannya sejak tadi pagi. Ganjar bahkan disambut dengan koreo persembahan oleh Paskibra sekolah dan penampilan tari oleh para siswa.

Lihat juga:  Pemantauan Twitter Netray terhadap tagar Sri Mulyani

“Sudah lama saya tidak sekolah, jadi anak-anak terlihat antusias. Dia bisa menunjukkan semua bakatnya, kita pesan bagaimana sekolahnya juga mengembangkan bakatnya juga,” ujarnya Ganjar Pranowo.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, sekolah tidak sebatas siswa hanya untuk menuntut ilmu. Namun, sekolah harus menjadi tempat mereka bersosialisasi dan mengembangkan bakat.

“Jadi ada yang jago nyanyi, jago menari, jago olah raga, sehingga nanti para guru juga tahu bagaimana anak-anak ini dipersiapkan untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Di sisi lain, mahasiswa juga menghadapi tantangan dalam perkembangan teknologi dan media sosial. Siswa harus berhati-hati untuk tidak terkena penipuan.

Lihat juga:  Niat Puasa Bayar Ramadhan: Cara Beramal untuk Mendapatkan Keberkahan

“Rata-rata mereka punya media sosial, punya grup WA, hati-hati dengan hoaks, jangan disebar. Biasakan mengklarifikasi, biasakan tabayyun, biasakan bertanya dan saya berpesan agar jangan ada bullying antar teman, ini harus diwaspadai,” kata Ganjar.

Ketua PP Kagama berharap para siswa juga menjaga diri dan teman-temannya. Ia prihatin karena beberapa hari terakhir terjadi kasus kekerasan dan perundungan yang mengakibatkan korban pelajar.

“Mahasiswa dididik, bukan dilecehkan seperti itu, jadi saya berdoa agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Oleh karena itu mereka harus dididik dengan sebaik-baiknya, mereka menjadi anak-anak yang toleran, mereka memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi, seperti yang dikatakan anak-anak itu sebelumnya,” ujarnya. Ganjar Pranowo.

Advertisements