9 Manfaat Yodium Bagi Kesehatan, Bukan Sekedar Mencegah Penyakit Gondok!

Apakah Anda sudah mengetahui pentingnya yodium bagi tubuh?

Untuk menjaga kesehatan keluarga dan diri Anda sendiri, Anda perlu memastikan bahwa setiap nutrisi dalam tubuh Anda terpenuhi.

Apalagi jika ibu sedang hamil.

Saat hamil dua, Anda sangat disarankan untuk makan makanan bergizi seimbang, terutama mengonsumsi asam folat, suplemen vitamin D, termasuk yodium.

Tak hanya ditujukan untuk membantu tubuh tetap fit, tapi juga untuk menjaga pertumbuhan janin.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yodium sangat penting untuk membangun produksi hormon tiroid dan mengontrol perkembangan otak janin termasuk sistem sarafnya.

Kebutuhan yodium untuk ibu hamil juga meningkat untuk memastikan pasokan yang cukup untuk janin.

Apakah itu yodium?

Menurut National Institutes of Health, yodium merupakan salah satu mineral mikro yang dibutuhkan tubuh.

Lihat juga:  Cara Mengobati Bronkitis Dengan Daun Sirih

Zat ini sering disebut sebagai yodium, yodium, atau yodium.

Tubuh membutuhkannya, namun sayangnya tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh, seseorang perlu mengonsumsi makanan yang mengandung atau mengandung yodium.

Fungsi zat ini digunakan oleh kelenjar tiroid agar berfungsi normal.

Beberapa fungsi hormon tiroid adalah membantu mengatur metabolisme tubuh, menjaga kesehatan tulang, membantu perkembangan sistem saraf pusat (otak), terutama pada bayi dan anak-anak, hingga berperan dalam menjaga respon imun.

Manfaat Yodium untuk Kesehatan Tubuh

Sakit leher

Tubuh membutuhkan yodium untuk mencegah penurunan produksi hormon tiroid untuk mencegah penyakit.

Situs Healthline.com juga menjelaskan beberapa manfaat yodium, seperti:

1. Mencegah Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah suatu kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi tiroid dalam jumlah yang cukup.

Kegunaan hormon ini adalah untuk menjaga metabolisme tubuh dan fungsi organ tubuh. Asupan yodium yang cukup dapat membantu mencegah kondisi ini.

2. Mencegah Gondok atau Bengkak di Leher

Ketika seseorang menderita kekurangan yodium, hal yang paling jelas adalah efeknya pada kelenjar tiroid.

Kelenjar ini terletak di dekat rahang. Area tersebut akan membesar dan membentuk benjolan.

Lihat juga:  Yuk, Coba 19 Jenis Ikan yang Baik untuk Ibu Hamil!

Bagaimana itu bisa terjadi? Saat tubuh kekurangan yodium, kelenjar tiroid akan bekerja lebih keras dari biasanya. Hal inilah yang menyebabkan kelenjar tiroid membengkak.

Obati kondisi ini dengan asupan yodium yang cukup. Jika tidak segera diobati, pembengkakan permanen dapat terjadi.

Baca juga: Gondongan pada Anak, Berbahayakah?

3. Mencegah gangguan kehamilan

Ibu hamil juga merupakan kelompok yang tidak kalah pentingnya untuk memenuhi kebutuhan yodium.

Tak hanya membantu menjaga kesehatan ibu sendiri, zat ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan.

Ibu yang sedang hamil dan menderita kekurangan yodium akan mengalami gejala leher bengkak, mudah kedinginan, dan sering merasa lemas dan lesu.

Selain itu, kekurangan zat ini akan meningkatkan risiko keguguran, janin akan mengalami gangguan perkembangan otak dan pertumbuhan fisik atau kretinisme.

Kretinisme pada anak Anda yang masih kecil dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, seperti ketegangan otot, stunting, gangguan berjalan, ketulian, dan gangguan bicara.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet of 1.000 family di Inggris membuktikan bahwa ibu hamil yang kekurangan yodium cenderung memiliki anak dengan ketidakmampuan belajar.

Lihat juga:  15 Rekomendasi Mainan untuk Kucing yang Bisa Kamu Buat Sendiri!

Mirisnya, setidaknya ada 62% ibu dalam survei tersebut yang memiliki anak berusia 8 tahun, namun anak-anak tersebut cenderung memiliki nilai IQ di bawah rata-rata.

Lebih jauh lagi, keadaan ini tentu akan mempengaruhi kesehatan anak Anda.

4. Mencegah Penambahan Berat Badan Berlebih

Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda kekurangan yodium. Hal ini disebabkan oleh hormon tiroid yang terlalu sedikit.

Sedangkan dalam proses metabolisme, hormon tiroid berperan dalam mengubah makanan menjadi energi dan panas tubuh.

Saat kadar hormon tiroid seseorang rendah, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit energi sehingga kalori makanan akan disimpan sebagai lemak.

5. Mencegah tubuh mudah lelah dan lemas

Karena hormon tiroid berperan dalam metabolisme tubuh dan produksi energi, kekurangan zat ini akan mengganggu proses tersebut.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang terdapat dalam sebuah penelitian di jurnal Hippokratia.

Akibat berkurangnya produksi energi, tidak mengherankan jika seseorang yang kekurangan yodium cenderung mudah lelah dan lemas.

Tak hanya itu, kondisi cepat lelah tentu akan mengganggu konsentrasi.

Seseorang dengan kadar hormon tiroid yang rendah akan mengalami kesulitan memahami dan mengingat sesuatu.

Lihat juga:  Cara Mengobati Pilek Dengan Cepat Dan Alami

6. Mencegah kerontokan rambut

Adalah normal untuk kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut per hari. Namun jika lebih dari itu, bisa jadi seseorang kekurangan yodium.

Tahukah Anda bahwa hormon tiroid juga mengontrol pertumbuhan folikel rambut?

Saat kadar hormon tiroid turun, regenerasi sel pada folikel rambut terhambat. Jika dibiarkan, rambut akan mudah rontok.

7. Membantu kulit tetap lembab

Hormon tiroid juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Saat tubuh kekurangan yodium dan mengganggu hormon tiroid, kondisi ini bisa mengganggu regenerasi sel kulit.

Orang yang tubuhnya kekurangan hormon tiroid akan cenderung mengalami kulit kering, mengelupas, dan sulit berkeringat.

Padahal, keringat di tubuh bisa membantu menjaga kelembapan dan kelembapan kulit.

8. Mencegah Kelainan Detak Jantung

Terlalu sedikit yodium juga dapat menyebabkan jantung melambat.

Ketika terjadi kasus kekurangan yodium yang parah, irama jantung yang lambat dapat memengaruhi kondisi seseorang yang mengakibatkan kelelahan, lemas, pusing, bahkan pingsan.

9. Menjaga Siklus Menstruasi

Kadar hormon tiroid yang rendah dapat mengganggu berbagai hormon dalam tubuh yang berhubungan dengan siklus menstruasi.

Jika Anda kekurangan yodium, Anda akan berisiko mengalami menstruasi yang tidak teratur dan pendarahan hebat.

Lihat juga:  Cara Mengobati Db Pada Anak

Penuhi kebutuhan zat ini dalam tubuh untuk menjaga kesehatan reproduksi.

Baca juga: Menorrhagia, Kondisi Menstruasi Tidak Normal Yang Tidak Berhenti

Panduan untuk Tingkat Yodium yang Diperlukan

Menghitung

Lihat panduan tentang kadar yodium yang harus dimiliki seseorang menurut halaman Tiroid ini:

  • Bayi 0–6 bulan: 110 mcg/hari.
  • Bayi 7–12 bulan: 130 mcg/hari.
  • Anak-anak 1–8 tahun: 90 mcg/hari.
  • Anak-anak 9–13 tahun: 120 mcg/hari.
  • Remaja 14–18 tahun: 150 msg/hari.
  • Dewasa: 150 mcg/hari.
  • Wanita hamil: 220 mcg/hari.
  • Wanita menyusui: 290 mcg/hari.

Seperti disebutkan di atas, American Thyroid Association juga menegaskan kembali bahwa ibu hamil dan menyusui disarankan memenuhi kebutuhan yodiumnya untuk mencegah keguguran dan potensi tiroid pada Ibu.

Makanan Yang Mengandung Yodium

Makanan apa yang mengandung yodium harus dimakan? Ini dia:

  • garam meja beryodium
  • Ikan air laut
  • Kerang
  • Rumput gulma
  • Menghitung
  • susu sapi
  • Keju
  • Susu kedelai
  • yogurt Yunani
  • Roti
  • Hati sapi/hati ayam/hati kambing

Namun, ibu juga perlu ingat, jangan terlalu banyak mengonsumsi yodium. Segala sesuatu yang berlebihan itu buruk, Bibi!

Asupan yang berlebihan juga akan memicu masalah ginjal, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Itulah yang perlu Anda ketahui tentang yodium. Banyak nutrisi untuk kesehatan tubuh!

Saatnya penuhi kebutuhan bahan ini untuk diri sendiri dan keluarga dengan menyajikan berbagai menu makanan sehat dan bergizi.