Daftar isi
Sobat penggemar hidangan khas Korea bernama kimchi? Jika demikian, semoga berhasil. Manfaat kimchi untuk kesehatan sangat beragam lho!
Kimchi selalu menjadi menu saat makan makanan Korea. Hidangan ini adalah acar kol dengan bumbu pedas.
Secara historis di Korea, tidak selalu memungkinkan untuk menanam sayuran segar sepanjang tahun.
Oleh karena itu, orang mengembangkan metode pengawetan makanan, seperti fermentasi.
Proses ini menggunakan enzim tertentu untuk mengubah bahan kimia dalam makanan.
Kimchi biasanya mengandung bumbu tambahan, seperti gula, garam, bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabai.
Meski difermentasi selama berhari-hari hingga berminggu-minggu sebelum disajikan, ia juga bisa dimakan segar.
Tak hanya enak, ada juga manfaat kimchi bagi kesehatan tubuh jika dimakan secara teratur. Ayo, cari tahu!
Kandungan Gizi Kimchi
Kimchi dikemas dengan berbagai nutrisi bermanfaat, selain rendah kalori.
Mustard atau kubis yang merupakan bahan utama kimchi mengandung vitamin A dan C, serta setidaknya 10 mineral berbeda, serta lebih dari 34 asam amino.
Melansir Departemen Pertanian AS, dalam satu porsi (150 gram) kimchi, kira-kira mengandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 23
- Karbohidrat: 4 gram
- Protein: 2 gram
- Lemak: kurang dari 1 gram
- Serat: 2 gram
- Natrium: 747 mg
- Vitamin B6: 19 persen dari Nilai Harian
- Vitamin C: 22 persen dari Nilai Harian
- Vitamin K: 55 persen dari Nilai Harian
- Folat: 20 persen dari Nilai Harian
- Besi: 21 persen dari Nilai Harian
- Niasin: 10 persen dari Nilai Harian
- Riboflavin: 24 persen dari Nilai Harian
Lantas, apa saja manfaat kesehatan dari kimchi? Yuk, simak komentar di bawah ini, Sobat!
Manfaat Kimchi untuk Kesehatan
Berkat kandungan gizi di dalamnya, berikut beberapa manfaat kimchi bagi kesehatan yang bisa dirasakan:
1. Mengandung Probiotik
Proses fermentasi lakto yang dilalui kimchi membuat kimchi sangat unik.
Makanan fermentasi tidak hanya memiliki umur simpan yang lebih lama tetapi juga rasa dan aroma yang lebih baik.
Fermentasi terjadi ketika pati atau gula diubah menjadi alkohol atau asam oleh organisme seperti ragi, kapang atau bakteri.
Fermentasi lakto menggunakan bakteri Lactobacillus untuk memecah gula menjadi asam laktat, yang memberi kimchi rasa asam.
Mengutip US National Library of Medicine, bila dikonsumsi sebagai suplemen makanan, bakteri ini mungkin memiliki manfaat, termasuk mengobati demam dan beberapa jenis diare.
Fermentasi juga menciptakan lingkungan yang memungkinkan bakteri baik lainnya tumbuh dan berkembang biak.
Ini termasuk probiotik, yang merupakan mikroorganisme hidup yang menawarkan manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Probiotik sendiri telah terbukti dapat mengobati beberapa kondisi, seperti:
Perlu dicatat bahwa sebagian besar temuan ini berhubungan dengan suplemen probiotik dosis tinggi dan bukan jumlah yang ditemukan dalam porsi kimchi.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bakteri Lactobacillus pada kimchi juga dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.
Mengutip Journal of Microbiology and Biotechnology, tikus penelitian yang disuntik dengan Lactobacillus plantarum, strain dalam kimchi, memiliki kadar TNF alpha (penanda peradangan) yang lebih rendah.
Perlu diketahui, kadar alfa TNF sering kali meningkat saat tubuh mengalami infeksi dan penyakit.
Oleh karena itu, penurunan kadar senyawa ini menandakan bahwa sistem kekebalan bekerja secara efisien.
Meski hasilnya menjanjikan, penelitian pada manusia tetap diperlukan untuk membuktikan manfaat kimchi.
3. Mengurangi Peradangan
Manfaat kimchi lainnya adalah dapat membantu melawan peradangan pada tubuh.
Diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition, penelitian pada tikus mengungkapkan bahwa HDMPPA, salah satu senyawa dalam kimchi, dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan menekan peradangan.
Namun manfaat ini pada manusia masih belum diketahui secara pasti.
4. Menunda Penuaan
Peradangan kronis tidak hanya terkait dengan berbagai penyakit, tetapi juga mempercepat proses penuaan.
Namun, manfaat kimchi dapat memperpanjang umur sel dengan memperlambat proses ini. Mungkin inilah yang membuat orang Korea terlihat awet muda.
Menurut International Journal of Medicinal Foods, senyawa fenolik, vitamin C, klorofil dan karotenoid yang terkandung dalam kimchi dapat memperpanjang umur sel dengan melawan radikal bebas.
5. Menurunkan Kolesterol
Sebenarnya, hubungan pasti antara manfaat kimchi dan kolesterol belum sepenuhnya jelas.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang makan kimchi secara teratur cenderung memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih rendah.
Ini bisa menjadi manfaat kimchi yang mungkin kurang banyak diketahui.
Namun, para ilmuwan tidak yakin bahan apa yang paling cocok untuk kimchi, apakah itu kubis, cabai merah, bawang putih, kucai, jahe, atau bakteri asam laktat.
Karena semuanya masing-masing menawarkan potensi manfaat kesehatan yang baik.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Selain mendukung kesehatan kolesterol, manfaat kimchi juga dapat membantu kinerja jantung dengan cara meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.
Antioksidan akan membantu menstabilkan sel yang rusak, sehingga mempercepat penyembuhan.
Pada akhirnya, kondisi ini membuat seseorang terhindar dari risiko gangguan kesehatan kronis, seperti penyakit jantung.
7. Mendukung Kesehatan Otak
Melansir artikel dari Women’s Health, akibat tak langsung lain dari usus yang sehat adalah kemampuan kerja otak lebih baik.
Menjaga sistem pencernaan yang sehat juga penting untuk otak, karena sistem saraf enterik di usus berkomunikasi dengan otak.
Dengan mengonsumsi kimchi, Ibu dapat merasakan manfaat kimchi yaitu menjaga pencernaan yang lebih sehat yang pada akhirnya mendukung kesehatan otak.
8. Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi satu porsi kimchi tidak akan membuat berat badan Anda turun secara instan.
Namun, hidangan ini bisa menjadi bagian dari diet untuk membantu menurunkan berat badan.
Sebab, kimchi merupakan sayuran rendah kalori. Oleh karena itu, hidangan ini sangat baik disantap dalam porsi terbatas bagi orang yang sedang menurunkan berat badan.
9. Menjaga Kesehatan Mata
Kimchi adalah salah satu sumber antioksidan beta karoten terbaik.
Kandungan beta karoten telah dikaitkan dengan kesehatan mata yang lebih baik.
Manfaat Kimchi untuk Ibu Hamil
Kimchi adalah hidangan ‘mentah’ yang terbuat dari sayuran yang difermentasi.
Proses fermentasi ini seringkali membuat ibu hamil khawatir untuk mengonsumsinya.
Faktanya, menurut ahli gizi Natalie Allen dari Departemen Ilmu Biomedis Missouri State University, makanan fermentasi seperti kimchi relatif aman dikonsumsi selama kehamilan.
Namun, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi kimchi secara berlebihan.
Selain itu, ibu hamil juga harus memastikan makanannya benar-benar bersih.
Jika syarat tersebut terpenuhi, berikut beberapa manfaat kimchi untuk ibu hamil yang mungkin bisa dirasakan:
10. Melancarkan Pencernaan
Gangguan pencernaan saat hamil biasanya ditandai dengan kembung, mual, muntah, dan sering bersendawa. Situasi ini adalah kejadian umum.
Gangguan pencernaan selama kehamilan adalah kondisi yang disebabkan oleh peningkatan produksi hormon. Untuk mengatasinya, ibu bisa mengonsumsi kimchi.
Kimchi mengandung bakteri lactobacillus yang ditemukan dalam yogurt dan produk susu fermentasi lainnya.
Bakteri ini bekerja melindungi dan mengurangi gangguan pencernaan, seperti sindrom kolon atau radang usus besar.
11. Mencegah dari Berbagai Penyakit
Makanan fermentasi yang dimakan saat hamil dapat meningkatkan kadar gizi, sehingga janin dalam kandungan juga mendapat nutrisi tambahan.
Kimchi sendiri merupakan makanan hasil fermentasi yang memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah kalori sehingga baik untuk kesehatan ibu hamil.
Kimchi juga mengandung berbagai vitamin bermanfaat seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B12 dan zat besi.
Kandungan ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga ibu hamil tidak mudah sakit.
Cara Mudah Membuat Kimchi di Rumah
Anda sudah mengetahui berbagai manfaat kimchi. Lalu, jika Anda tertarik untuk mencobanya, bagaimana cara membuatnya?
Meskipun menyiapkan makanan fermentasi mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, membuat kimchi di rumah sebenarnya cukup sederhana.
Bunda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Kumpulkan bahan-bahan pilihan Anda, seperti kol dan sayuran segar lainnya seperti wortel, lobak dan bawang merah, serta jahe, bawang putih, gula, garam, tepung beras, minyak cabai, bubuk cabai atau serpihan lada, kecap ikan dan saeujeot ( udang fermentasi). ).
- Potong dan cuci sayuran segar beserta jahe dan bawang putih.
- Taburkan garam di antara lapisan daun kol dan biarkan selama 2-3 jam. Putar setiap 30 menit untuk mendistribusikan garam secara merata. Gunakan rasio 1/2 cangkir (72 gram) garam untuk setiap pon kubis.
- Untuk menghilangkan kelebihan garam, bilas sayuran dengan air dan tiriskan di saringan.
- Campur tepung beras, gula pasir, jahe, bawang putih, minyak cabai, merica, kecap ikan dan saeujeot menjadi pasta, tambahkan air jika perlu. Anda dapat menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit dari bahan-bahan ini tergantung pada seberapa kuat kimchi yang Anda inginkan.
- Tempatkan sayuran segar, termasuk kol, ke dalam pasta sampai semua sayuran terlapisi seluruhnya.
- Kemas campuran ke dalam wadah atau toples besar untuk disimpan, pastikan untuk menutupnya dengan benar.
- Biarkan kimchi terfermentasi selama minimal 3 hari pada suhu kamar atau hingga 3 minggu pada suhu 4° Celcius.
Anda akan tahu bahwa fermentasi sudah siap dimakan saat mulai berbau dan terasa asam, atau saat gelembung kecil mulai bergerak di dalam toples.
Setelah fermentasi, Anda dapat mendinginkan kimchi hingga 1 tahun. Ini akan terus berfermentasi tetapi pada tingkat yang lebih lambat.
Kubis berbusa, asam, dan lunak adalah hal biasa untuk kimchi.
Namun, jika Anda merasakan bau busuk atau tanda-tanda jamur, seperti lapisan putih pada makanan, maka sebaiknya Anda tidak memakan kimchi.
Demikian penjelasan mengenai manfaat kimchi dan cara membuatnya sendiri di rumah.
Meski dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ingatlah untuk tidak mengonsumsi kimchi secara berlebihan, Sobat!