Arbo.web.id -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mencermati penjualan banyak kendaraan mewah, termasuk sepeda motor Harley Davidson. Fenomena ini muncul setelah aset mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo terungkap dan menjadi perhatian publik.
“Ya tentu kita akan pantau pasti kalau ada namanya,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Pemantauan KPK Pahala Nainggolan dalam siaran YouTube KPK RI, Kamis 2 Maret.
Pahala mengatakan KPK berhasil melacak penjual Harley Davidson tersebut. Mereka akan menyerahkan daftar yang ada ke Kementerian Keuangan untuk ditindaklanjuti.
Penyerahan dilakukan karena diduga yang melakukan penjualan adalah pegawai kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani. “Nama-nama vendor akan kami sampaikan kepada Irjen Kementerian Keuangan,” ujarnya.
“Ini nama-nama pegawai tersebut, kami menduga mereka adalah pegawai Dirjen Pajak,” lanjut Pahala.
Meski begitu, Pahala tak mau ikut berspekulasi bahwa penjualan ini terjadi setelah kekayaan Rafael terungkap. Namun, pastikan bahwa laporan tersebut disampaikan.
“Ada beberapa nama pegawainya. Mungkin bukan (pegawai, red) pajak. Mungkin istrinya, anaknya, saya tidak tahu,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK membebaskan mantan pejabat Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo pada Rabu, 1 Maret lalu. Pemeriksaan ini dilakukan karena kekayaannya yang mencapai Rp 56 miliar terungkap ke publik.
Kemunculan ini menjadi penyebab kasus pencabulan yang melibatkan anak Rafael, Mario Dandi Satrio. Akibat perbuatannya, David Ozora yang menjadi korban perbuatan tersebut mengalami luka serius di kepala dan dirawat di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Dalam proses klarifikasi, KPK menyelidiki harta kekayaan Rafael. Diantaranya tempat tinggal istrinya yang berada di Minahasa Utara dan sebuah rumah di Yogyakarta.
Tak berhenti di situ, mobil Rubicon yang kerap dipamerkan Mario juga diusut KPK. Sama halnya dengan motor Harley Davidson yang ternyata tidak memiliki plat nomor.