Islam mengajarkan tentang pentingnya menghormati tamu, sehingga ada pula amalan menarik tamu dan rezeki.
Sebab, menghormati tamu erat kaitannya dengan rezeki dan juga akhlak yang baik.
Penelitian dari IAIN Bengkulu menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara pendidikan Islam dengan penghormatan terhadap tamu.
Yaitu akhlak yang baik, meningkatkan kepribadian yang dapat menghormati sesama muslim.
Sebab, saat menjadi tamu, Anda akan menunjukkan sopan santun kepada tuan rumah sebagai tanda terima kasih telah diberi jamuan.
Di sisi lain, ketika Anda menjadi tuan rumah, Anda dituntut untuk menyenangkan tamu Anda. Itulah yang dicontohkan dalam pendidikan Islam menurut ajaran Nabi SAW.
Daftar isi
Menghormati Tamu Akan Membawa Kemakmuran
Menghormati tamu menjadi amalan yang sangat disukai Nabi SAW. Sebab, bertamu adalah bagian dari cara mempererat silaturahmi yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Nabi SAW bersabda:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya memuliakan tamu-tamunya
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya memuliakan tamunya.” (HR Bukhari)
Islam telah mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia termasuk menghormati tamu.
Agar para tamu memberi makna dan mempererat persaudaraan, Islam telah mengajarkan adab.
Selain itu, menghormati tamu juga akan mendatangkan rezeki bagi orang yang melakukannya, oleh karena itu ada pula amalan menarik tamu dan rezeki.
Alasannya adalah sebagai berikut:
1. Kekayaan Bisa Datang Dari Mana Saja
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga, dan siapa yang bertawakal kepada Allah pasti akan berkecukupan baginya.
(Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā)
Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Allah pasti akan memenuhi (kebutuhannya).
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah telah memberikan ketentuan bagi segala sesuatu.” (QS At-Talaq: 3)
Rezeki juga bisa datang melalui tamu. Oleh karena itu, ketika seorang muslim menghormati seorang tamu, maka sama saja dengan mengundang rezeki.
2. Tamu Pembawa Rejeki
Nabi SAW bersabda: “Tamu datang kepadamu dengan membawa rezeki.” (HR Muslim)
3. Tamu Membawa Kebaikan dan Membawa Keburukan dari Rumah
Dahulu kala, ada seorang laki-laki yang senang menerima tamu, namun istrinya bersikap sebaliknya.
Setiap kali ada tamu, istrinya menunjukkan sikap yang buruk.
Orang tersebut mengadukannya kepada Nabi SAW. Lalu dia berkata kepada pria itu:
“Katakan pada istrimu bahwa hari ini Rasulullah dan beberapa sahabatnya akan mengunjungi rumah kita.”
Rasulullah kembali berpesan kepada laki-laki itu, “Katakan pada istrimu untuk memperhatikan tamu ketika dia keluar rumah.”
Istri laki-laki itu melakukan apa yang diperintahkan Nabi SAW.
Ketika para tamu masuk, wanita itu melihat bahwa mereka membawa banyak daging dan buah-buahan dan ketika mereka keluar mereka membawa pulang banyak ular dan kalajengking.
Nabi SAW bersabda: “Kedatangan tamu ke rumah membawa banyak berkah ke dalam rumah dan ketika mereka pergi mereka membawa berbagai bencana.”
Semenjak menyaksikan hal tersebut, istri pria tersebut senang menerima tamu.
4. Tamu Datang Membawa 70 Ribu Bidadari
Imam Jafar As Shadiq berkata:
“Barangsiapa mengunjungi temannya hanya karena Allah SWT, pasti Allah SWT akan mengirimkan 70 ribu malaikat untuk menemaninya.
Para malaikat berkata, “Surga untukmu.”
5. Tamu Adalah Kunci Surga
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Ketika para sahabat Nabi SAW berkumpul untuk menulis tafsir Al-Qur’an di masjid, seorang Badui masuk dan berkata:
‘Wahai para sahabat Rasulullah, pernahkah kamu mengatakan bahwa tamu adalah kunci surga?’
Ya, benar, kami mendengarnya dari Nabi SAW, dan dia berkata:
‘Ketika seorang tamu Muslim datang, dia ditemani oleh seorang malaikat yang mencatat untuk tuan rumah perbuatan baik dan menuliskannya untuk setiap suapan makanan yang dimakan oleh tamu dengan 100.000 perbuatan baik;
dan juga menghilangkan 100.000 kejahatan dan juga dinaikkan 100.000 derajat. Dan tidak dituliskan baginya keburukan kecuali tamu itu telah berumur 40 hari, dan semua itu diberikan oleh Allah SWT.
Praktek Menarik Tamu dan Rezeki
Nabi Sulaiman AS bisa menjadi teladan yang baik dalam hal menerima tamu dan menjadi tamu.
Saat menjadi tamu semut dalam perjalanan, dia menghormati semut sebagai penghuni lembah.
Ketika dia mendengar percakapan semut, dia memerintahkan tentaranya untuk berhati-hati agar tidak menginjak semut atau sarangnya.
Ini menunjukkan bahwa ketika berada di tempat orang lain, Anda tidak bisa sembarangan.
Saat menjamu, Nabi Sulaiman AS juga menunjukkan akhlak yang baik saat melayani Ratu Saba.
Bicara soal rezeki, tidak ada yang bisa menandinginya. Dalam Al-Qur’an, doa Nabi Sulaiman disebutkan:
Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan berilah aku kerajaan yang tidak diinginkan oleh siapa pun setelahku. Engkau adalah Pemberi yang Terbaik.”
(Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb)
Artinya: “Dia berkata, ‘Ya Tuhanku, ampunilah aku dan berilah aku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun setelah aku. Sungguh, Engkau Maha Pemberi.” (QS Shad: 35)
Artinya sampai saat ini belum ada yang dapat menandingi Nabi Sulaiman dalam hal keagungan kerajaan dan juga jumlah kekayaan.
Ada amalan yang juga bisa menjadi amalan penarik tamu dan rezeki dari Nabi Sulaiman AS, yaitu:
- Baca doa kekayaan dari Nabi Sulaiman dalam Surah Shad sebanyak 21 kali setelah menyelesaikan shalat wajib.
- Usahakan bangun setiap malam, lalu sholat tahajud dan sholat hajat 2 rakaat
- Cobalah membaca doa harta kekayaan Nabi Sulaiman dengan penuh rasa hormat dan keyakinan mengharap ridha Allah SWT, dengan tujuan agar lebih mudah mencari rezeki.
Selain itu, ada amalan sederhana dari Almaghfurlah KH. Maimoen Zubair yang dapat mendatangkan rezeki yang melimpah, yang juga bisa menjadi amalan untuk menarik tamu dan rezeki selanjutnya yaitu :
- Setiap kali ingin duduk dan berdiri di lantai rumah, bacalah salawat satu kali
- Jangan meludah di depan jendela dan pintu
- Ketika tamu datang, bersikaplah sopan. Diantaranya, berpakaian untuk menutupi aurat serta memberi makan dan minum
- Jika Anda makan, minum, dan menghitung uang di dalam rumah, Anda harus menutup aurat Anda. Karena yang dimakan, diminum, dan dihitung uangnya adalah rezeki dari Allah SWT
- Saat ingin masuk ke dalam rumah, sapa sekali jika ada orang di dalam. Jika tidak ada orang di rumah, ucapkan halo sekali.
- Setelah itu sambil jalan-jalan di dalam rumah, bacalah Surat Al-Ikhlas satu kali
Itulah amalan menarik tamu dan rezeki beserta kebijaksanaan tam uke di dalam rumah.
Semoga menjadi amalan yang dipraktekkan setiap hari, agar silaturahmi bisa terjalin dengan baik, serta rezeki yang terus mengalir. Amin.