7 Tips Membangun Hubungan Baik dengan Prospek

7 Tips Membangun Hubungan Baik dengan Prospek

Membangun hubungan baik dengan prospek adalah kunci keberhasilan dalam bisnis. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita dapat membangun hubungan baik dengan prospek. Pertama, kenali calon pelanggan dengan baik. Kedua, jalin komunikasi yang baik. Ketiga, tunjukkan keahlian Anda. Keempat, jangan menipu. Kelima, berikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan. Keenam, jadilah pribadi yang sopan dan ramah. Terakhir, tetap konsisten mengikuti upaya membangun hubungan baik.

7 Tips Membangun Hubungan Baik dengan Prospek

Ada beberapa tips membangun hubungan dengan prospek yang mungkin sering Anda lewatkan.

Benar sekali, langkah ini bisa dikatakan sebagai langkah terakhir sebelum berhasil menjual produk atau jasa. Namun, bukan berarti langkah ini lebih mudah dari langkah sebelumnya.

Padahal, semakin dekat dengan proses kesepakatan, semakin sulit pula proses yang harus dijalankan.

Apa yang Anda katakan dan lakukan kepada prospek akan menentukan apakah mereka menjadi konsumen atau tidak.

Lihat juga:  Bacaan lengkap Surah al-Ikhlas dalam Aksara Arab dan Latin

Karena itulah Arbo menyiapkan beberapa tips penting agar Anda setidaknya bisa menjaga komunikasi positif dengan prospek. Berikut tips lengkapnya seperti dilansir Hubspot, Forbes, dan Snov.

1. Tetapkan niat dan sesuaikan ekspektasi

Tip pertama untuk membangun hubungan baik dengan prospek adalah menyelaraskan niat dan menyesuaikan ekspektasi.

Ingat, Anda mencoba membangun hubungan yang positif, bukan menjual barang. Meskipun angka penjualan adalah tujuan akhir Anda, pada tahap ini cobalah untuk tidak terlalu to the point.

Tujuan utama membangun hubungan baik adalah untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan dengan lebih baik poin rasa sakit prospek Anda.

Setelah itu, barulah Anda bisa memberikan solusi yang paling cocok dan dibutuhkan. Jadi, sebaiknya Anda juga tidak mengharapkan mereka untuk langsung membeli.

2. Dengarkan secara aktif

Tips yang satu ini terdengar biasa saja, namun pada praktiknya cukup sulit untuk diterapkan.

Apalagi jika Anda sudah berkomunikasi dengan lebih dari satu prospek, klien, dan pihak lain. Tentu saja, jika lebih mudah teralihkan.

Coba terapkan beberapa cara yang bisa meningkatkan fokus Anda saat berkomunikasi dengan mereka. Baik itu menulis catatan, menjaga kontak mata, mengajukan pertanyaan, dan lain sebagainya.

Lihat juga:  Mengenal TBC pada Anak-Anak dan Cara Penanganannya yang Tepat

Calon pelanggan hanya akan tertarik dengan penawaran Anda jika Anda juga peduli dengan minat mereka.

3. Berkomunikasi secara alami

Tips selanjutnya untuk membangun rapport dengan prospek adalah berkomunikasi secara alami, terutama jika Anda menggunakan saluran komunikasi online untuk penjualan.

Natural disini maksudnya bukan seperti robot atau sekedar mengirim template pesan.

Menggunakan template dapat membantu Anda menghemat banyak waktu dan energi.

Namun, pesan Anda menjadi kurang pribadi. Anda mungkin telah menerima pesan template dari agen pemasaran atau penjualan beberapa kali.

Apa yang kamu rasakan? Bukannya penasaran, yang muncul justru perasaan jengkel atau jengkel.

Mulailah percakapan seperti interaksi kehidupan nyata. Perkenalkan diri Anda, beri sedikit basa-basi, sesuaikan gaya komunikasi mereka, dan sebagainya.

4. Lakukan dari hati

Solusi dan jawaban yang Anda berikan sangat bergantung pada sikap dan niat saat Anda membangun hubungan dengan prospek.

Cobalah untuk benar-benar tulus membantu mereka menemukan solusi terbaik.

Prospek juga akan merasa bahwa Anda bukan seperti seorang salesman, melainkan seorang teman atau kolega yang mau mendengarkan kesulitan mereka dan menyarankan solusi yang tepat.

Lihat juga:  9 Ide Kolaborasi Konten untuk Jangkau Lebih Banyak Audiens

Sebaliknya, jika Anda hanya berperan sebagai tenaga penjualan, prioritas yang tertanam di kepala Anda adalah bagaimana cara menjual produk dengan harga tinggi.

Bahkan, belum tentu produk tersebut memenuhi kesulitan yang dihadapi prospek. Akibatnya, mereka mungkin tidak tertarik dengan penawaran Anda atau bahkan merasa hanya dilihat sebagai sumber uang.

5. Temukan kesamaan dengan mereka

Tips selanjutnya ketika ingin membangun hubungan yang lebih dekat dengan prospek adalah mencari kesamaan dalam hal apapun.

Kota lahir, domisili, pengalaman kerja sebelumnya, makanan favorit, musisi favorit, dan sebagainya. Ada banyak kesamaan yang bisa ditemukan dan bisa membantu mempererat koneksi dengan calon pelanggan.

Namun, Anda juga perlu memperhatikan karakteristik prospek Anda.

Sementara beberapa orang menyukai basa-basi, ada juga tipe konsumen yang ingin mendiskusikan kebutuhannya.

Keterampilan penjualan yang berkualitas diperlukan untuk melayani berbagai orang yang ditemui.

6. Buat mereka merasa percaya diri

Sebagai sales officer, Anda harus berusaha membangun keyakinan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Lihat juga:  Beberapa Sebab Mengapa Rezeki Suami Tergantung Istri, Wajib Tahu!

Namun, Anda harus bisa membangun kepercayaan konsumen bahwa mereka mampu membuat keputusan pembelian yang tepat.

Seringkali, mereka ragu apakah produk yang dipilih benar-benar tepat untuk mereka atau tidak.

Di sinilah peran Anda dapat membantu dengan mencoba meyakinkan mereka bahwa paling masuk akal untuk membeli produk dari perusahaan Anda.

7. Jangan terburu-buru

Tidak ada yang senang dipaksa atau terburu-buru untuk membeli sesuatu.

Nah, tips membangun hubungan dengan prospek selanjutnya adalah mengikuti alur mereka. Jangan biarkan prospek pergi hanya karena Anda tidak sabar untuk menutup kesepakatan dengan mereka.

Nah, tapi Anda juga harus mempertimbangkan dengan matang apakah prospek yang satu ini layak untuk diperjuangkan atau tidak.

Ketika itu terjadi, mereka:

  • Anda tidak memiliki anggaran yang tepat
  • tidak ada waktu
  • Mencoba produk dari pesaing

Alih-alih, alokasikan lebih banyak waktu dan energi untuk prospek lain.

Anda bisa melakukan follow up sebaik mungkin, namun jangan sampai perusahaan kehilangan prospek yang lebih menjanjikan.

Berikut adalah beberapa tip yang dapat ditindaklanjuti untuk membangun hubungan dengan prospek.

Proses penjualan tidak sesederhana mengubah prospek menjadi prospek, dan prospek menjadi konsumen. Semuanya membutuhkan ketekunan, keterampilan, dan pengetahuan yang baik.

Lihat juga:  10 Pertanyaan tentang Zakat dan Jawabannya

Nah, buat kamu yang ingin wawasan lebih dalam bidang penjualan, baca artikel lainnya di Blog Arbo!

Ada kategori khusus yang membahas berbagai aspek karir penjualan. Maka dari itu, Anda bisa menemukan topik pembahasan terkait strategi, istilah, atau konsep lain terkait penjualan yang bisa dipelajari.

Apakah kamu tertarik? Klik link ini untuk membaca kumpulan artikel terbaru sekarang juga!

in Conclusion

Dalam membangun hubungan baik dengan prospek, diperlukan komitmen dan konsistensi dalam pendekatan. Tujuh tips yang dijabarkan di atas seperti menjadi langkah awal dalam upaya membangun hubungan yang baik dengan prospek. Terlebih lagi, menghormati dan memahami kebutuhan prospek juga menjadi kunci utama dalam membangun hubungan yang bertahan lama. Dengan keterampilan yang tepat dan sikap yang baik, Anda dapat membangun hubungan yang positif dengan prospek dan akhirnya dapat mencapai kesuksesan dalam bisnis Anda.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Tips #Membangun #Hubungan #Baik #dengan #Prospek arbo 7 Tips Membangun Hubungan Baik dengan Prospek

Advertisements

Tinggalkan komentar