Saat cuaca dingin atau badan sedang tidak fit, Anda mungkin akan merasa malas untuk mandi.
Biasanya, Bunda akan melewatkan mandi di pagi hari dan menggabungkannya di sore hari.
Bahkan, ada beberapa orang yang betah tidak mandi hingga beberapa hari.
Menurut para ahli, malas mandi di pagi hari tidak menimbulkan risiko kesehatan apapun.
Hanya saja, jika tubuh berkeringat akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Hal ini tentunya akan membuat Bunda tidak nyaman, selain itu keringat juga dapat mengiritasi kulit.
Daftar isi
Sindroma Ablutofobia
Sepengetahuan ibu-ibu, ternyata malas mandi bisa jadi pertanda gangguan jiwa.
Sindrom penghindaran mandi dikenal sebagai ablutophobia.
Kondisi ini merupakan bentuk kecemasan yang tidak biasa terhadap kebiasaan mandi.
Ibu yang menderita sindrom ini mungkin perlu waktu untuk berani menghujani tubuh dengan air.
Namun, para ahli menilai bahwa tidak mandi dalam waktu lama tidak memengaruhi kesehatan fisik Anda.
Efek Malas Mandi
Meski beberapa ahli mengatakan, malas mandi tidak berpengaruh pada kesehatan.
Namun, ibu dengan kulit sensitif mungkin mengalami beberapa gangguan kulit.
Karena seberapa sering Anda mandi, bergantung pada jenis kulit dan aktivitas masing-masing.
Penting untuk mengetahui kapan dan bagaimana cara membersihkan tubuh dan gaya hidup Anda.
Ibu-ibu yang memiliki jam kerja yang panjang, mungkin tidak disarankan untuk malas mandi.
Sedangkan ibu yang memiliki kulit super kering, tetap perlu menjaga kelembapannya setiap hari.
Lalu, apa saja efek malas mandi pada tubuh? berikut penjelasannya.
1. Perubahan Jumlah Bakteri Baik dan Jahat
Tubuh memiliki bakteri baik dan jahat. Kulit merupakan penghalang penting antara kedua jenis bakteri ini.
Mandi merupakan salah satu cara untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.
Tidak hanya itu, mandi juga dapat meningkatkan bakteri baik dalam tubuh.
Nah, saat kamu mandi di malam hari, itu pertanda bakteri atau kuman jahat akan tumbuh di tubuhmu.
Hal ini tentu saja dapat membuat berbagai penyakit mudah masuk ke dalam tubuh.
Bayangkan saja, jutaan bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh Anda jika Anda tidak mandi dalam sehari.
Para ahli menjelaskan bahwa tubuh yang jarang dibersihkan akan memudahkan terjadinya infeksi pada kulit dan pernafasan.
2. Mudah Terinfeksi
Mandi merupakan salah satu cara Bunda untuk membersihkan kuman di tubuh.
Seperti diketahui, virus dan bakteri akan masuk melalui mata, hidung, dan mulut.
Jika Anda malas mandi, maka kuman akan lebih mudah berkembang biak di tubuh Anda sehingga Anda cepat jatuh sakit.
Para ahli menjelaskan bahwa ibu yang jarang mandi akan mudah tertular virus seperti influenza.
Journal of Influenza menjelaskan bahwa influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada manusia.
3. Jerawat muncul
Saat Sobat rajin membersihkan diri dengan mandi, minyak di kulit akan lebih mudah terkontrol.
Sebaliknya, jika Anda tidak mandi, kandungan minyak di kulit Anda akan menumpuk akibat keringat yang berlebihan.
Saat kandungan minyak di kulit menumpuk, jerawat akan mudah tumbuh.
Karena bakteri yang hidup di kulit dapat menyebabkan pori-pori tersumbat hingga menimbulkan jerawat.
Saat Sobat mandi malam, jerawat tidak hanya tumbuh di wajah, tapi juga di tubuh.
4. Bau badan
Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa bau badan tidak disebabkan oleh keringat.
Tapi itu sebenarnya hasil dari gas yang dikeluarkan oleh bakteri saat mereka mengonsumsi protein dan asam lemak tubuh, menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Microbiome.
Selain itu, bau badan juga bisa menyebabkan mental seseorang terganggu.
Bahkan, sebuah studi tahun 2015 menemukan seseorang yang rekan kerjanya harus menjauhinya karena bau badannya.
Perlu Bunda ketahui, menggunakan deodoran, parfum atau tisu basah tidak bisa membantu menghilangkan bau badan.
Ibu tetap perlu mandi untuk menghilangkan bakteri penyebab bau badan.
5. Kulit menjadi kering
Ibu yang memiliki masalah kulit seperti eksim, jangan malas untuk mandi.
Karena salah satu cara mencegah penyakit kulit adalah dengan mandi.
National Eczema Society merekomendasikan mandi sesekali dapat membantu meningkatkan kelembapan kulit Anda.
Namun, pastikan saat mandi dengan air yang tidak terlalu panas.
Berikan juga sedikit pijatan saat mandi dengan sabun yang mengandung pelembab.
Para ahli juga mengatakan bahwa kulit mati dan lemak akan menumpuk di lapisan atas kulit.
Jika tidak dicuci, formasi ini akan membuat kulit gatal dan kering.
6. Rambut Lembek dan Berminyak
Malas mandi juga bisa menyebabkan rambut lepek dan berminyak.
Kelenjar sebaceous melepaskan zat berminyak yang disebut sebum.
Kandungan ini membuat rambut bersinar secara alami, namun ketika zat ini terakumulasi secara berlebihan maka rambut tidak akan bersinar indah, malah akan terlihat lepek dan tidak menarik.
Rambut secara alami dapat membantu menjaga kelembapan pada kulit kepala.
Jika tidak keramas selama beberapa hari, sel kulit berminyak, kotor dan mati akan menumpuk sehingga membuat kulit kepala gatal dan kering.
7. Kotoran menumpuk di kulit
Dermatitis Negro adalah kondisi kulit langka yang dapat berkembang akibat tidak menjaga kebersihan dengan baik dimana sel kulit mati menumpuk dan menimbulkan bercak pada kulit.
Kondisi ini bisa terjadi ketika kotoran menumpuk di kulit Anda karena keringat tidak dibersihkan dengan sempurna.
Situasi ini jarang terjadi, namun bagi ibu yang malas mandi, kemungkinannya lebih tinggi.
Gejala dermatitis neglata mulai terlihat bercak coklat pada kulit dan Anda perlu ke dokter untuk mendapatkan pengobatan oles.
Bunda, mulai sekarang pikirkan lagi jika ingin bolos mandi ya?
Karena banyak efek negatif pada tubuh jika malas mandi.
Semoga artikelnya bermanfaat.