13 Hal yang Membatalkan Wudhu, Perlu Diketahui Agar Ibadah Sah

Sebagai seorang muslim, wajib mengetahui hal-hal yang melanggar wudhu.

Karena wudhu adalah salah satu syarat sah sebelum shalat dan ibadah lainnya.

Jika wudhu ternyata batal, maka ibadah yang dilakukan menjadi tidak sah.

Bukan hanya kotoran atau kotoran yang keluar dari tubuh yang bisa membatalkan wudhu lho.

Ada jenis kegiatan atau hal lain yang bisa membatalkan wudhu yang perlu Anda ketahui.

Lantas, kegiatan apa saja yang bisa dikategorikan membatalkan wudhu? Yuk, cari tahu dan pahami bersama di bawah ini!

Hal-hal yang Membatalkan Wudhu

Tidak hanya untuk melaksanakan salat, wudhu juga wajib dilakukan ketika kita ingin mengaji atau menghilangkan hadas kecil.

Nah, berikut beberapa hal yang bisa membatalkan wudhu dalam Islam:

1. Sesuatu keluar dari area kemaluan

Hal yang membatalkan wudhu pertama adalah ketika ditemukan sesuatu yang keluar dari kemaluan kita, baik melalui qubul maupun anus.

Ini termasuk kencing, buang air besar, madzi (cairan lengket bening), wadi (cairan putih kental), dan bahkan kentut.

Berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Al-Maidah ayat 6 berbunyi:

atau salah satu dari kalian berasal dari najis

Artinya: “Atau salah seorang dari kalian keluar dari kamar mandi”.

Hal ini juga disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

“Allah tidak akan menerima shalat salah seorang dari kalian jika dia melakukan hadas sampai dia berwudhu.”

Sedangkan bila keluar sperma pada pria, maka wajib dilakukan mandi jinabat atau mandi junub. Setelah itu baru berwudhu lagi untuk beribadah.

2. Darah haid

Jadi, hal yang membatalkan wudhu itu wajar ya Sobat.

Keluarnya darah haid secara tiba-tiba pasti akan membatalkan wudhu kita.

Tidak hanya membatalkan wudhu, haid juga melarang seorang wanita untuk beribadah atau sholat.

Larangan shalat dan puasa bagi wanita haid disebutkan dalam hadits Aisyah RA.

Apa salahnya wanita haid yang berpuasa tapi tidak shalat? Dia berkata, Apakah kamu bebas? Anda berkata, saya tidak bebas, tetapi saya bertanya. Dia berkata: Ini pernah terjadi pada kami, jadi kami diperintahkan untuk berpuasa, tetapi kami tidak diperintahkan untuk berdoa.

Artinya: “Mengapa wanita haid berpuasa dan tidak shalat?” Maka Aisyah menjawab, ‘Kamu dari golongan Haruriyah?’

Saya menjawab, ‘Saya bukan Haruriyah,’ tetapi saya hanya bertanya.

Beliau menjawab, ‘Dulu kami mengalami haid, maka kami disuruh puasa dan tidak disuruh sholat’,” (HR Muslim).

3. Kehilangan Pikiran Anda

Orang yang kehilangan akal termasuk dalam hal-hal yang membatalkan wudhu.

Penyebab kehilangan akal ini termasuk mabuk, pingsan, atau menjadi gila.

Hal ini tertuang dalam hadits berikut:

Dari Anas, semoga Tuhan meridhoi dia, dia berkata: Para sahabat Rasulullah
Mereka tidur, lalu sholat, dan tidak berwudhu – diriwayatkan oleh Muslim – dan Abu Dawud menambahkan: sampai kepala mereka tertunduk, dan itu pada masa Rasulullah.

Dari Anas radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Para sahabat Rasulullah, semoga Allah memberkahi dan memberinya kedamaian, tidur lalu shalat tanpa berwudhu,” (HR. Muslim).

4. Tidur atau tidak sadarkan diri

Gadis Tidur

Hal berikutnya yang membatalkan wudhu adalah tidur atau pingsan.

Tidur dapat membatalkan wudhu jika tidur menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri, baik tidur berbaring atau duduk.

Hadits itu berbunyi:

Maka siapa yang tidur, ia harus berwudhu

Artinya: “Barangsiapa tidur, maka berwudhulah,” (HR. Abu Dawud).

Kalaupun tertidur dalam hitungan detik, wajib wudhu lagi sebelum sholat ya Sobat.

Kecuali jika Anda menutup mata tanpa kehilangan kesadaran.

5. Kontak dengan Non-Mahramnya

Melansir Islam.id, bersentuhan dengan non mahram termasuk dalam hal yang membatalkan wudhu berikutnya.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 6, yaitu:

Atau pernahkah Anda menyentuh wanita?

Artinya: “Dilarang bersentuhan kulit dengan laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa dan bukan mahram (atau kamu menyentuh perempuan).”

Wudhu tetap sah jika bersentuhan dengan sesama jenis, atau yang sudah menjadi mahram.

Ini juga termasuk kontak yang tidak disengaja dengan penghalang seperti kain atau pakaian.

6. Menyentuh Kemaluan

Ada beberapa hal lain yang bisa membatalkan wudhu lho.

Menyentuh kemaluan atau anus dengan bagian dalam telapak tangan atau jari termasuk hal-hal yang melanggar wuduk tau.

Nabi SAW bersabda:

Siapapun yang menyentuh kemaluannya, dia harus berwudhu

Artinya: “Barangsiapa yang menahan kemaluannya, maka berwudhulah,” (HR. Ahmad).

Ini termasuk dengan sengaja atau tidak sengaja menyentuh alat kelamin diri sendiri, orang lain, anak kecil, atau orang mati.

7. Darah nifas

Ilustrasi Darah Nifas

Bagi wanita, penting untuk mengetahui hal-hal berikut yang membatalkan wudhu.

Diketahui bahwa hukum melahirkan sama dengan hukum ketika seorang wanita sedang haid.

Diharamkan salat, puasa, tawaf, persetubuhan, dan diceraikan oleh suami.

Bagi yang mengalami perdarahan nifas, hal ini tentu saja membatalkan wudhu.

Jadi, mereka harus menunggu akhir nifas untuk bisa berwudhu dan melakukan ibadah lagi.

8. Keluar Nanah dari Kemaluan

Selain darah, nanah juga termasuk hal yang membatalkan wudhu selanjutnya.

Nanah yang keluar melalui kemaluan atau anus, apalagi jika bercampur dengan darah, maka wajib dilakukan tahap bersuci atau wudhu lagi.

Kalau hanya satu atau dua tetes, tidak wajib wudhu lagi ya.

9. Muntah atau Sembelit

Melansir Hiddenpearls.co.uk, muntah atau mengeluarkan sesuatu dari perut termasuk hal yang bisa membatalkan wudhu.

Ada sedikit perbedaan pendapat mengenai batalnya wudhu yang satu ini.

Menurut mazhab Hanafi dan Hambali, muntah dapat membatalkan wudhu jika keluarnya sebesar satu suap.

Ini berbeda dengan mazhab Maliki dan Syafi’i. Ia percaya bahwa wudhu tidak batal dengan muntah.

Hal ini sesuai dengan perbuatan Nabi SAW yang pernah muntah dan tidak berwudhu untuk kembali beribadah.

Namun, agar lebih tenang, ambil wudhu lagi agar lebih percaya diri, Sobat.

10. Tertawalah dengan keras

Wanita Tertawa

Diketahui bahwa seseorang yang tertawa berlebihan dikategorikan sebagai membatalkan wudhu.

Termasuk juga saat kita sedang sholat, Sobat.

Menurut madzhab Hanafi, tertawa saat shalat dapat membatalkan wudhu karena bertentangan dengan keadaan berdoa kepada Allah SWT.

Jadi, pastikan kita sudah siap dan tenang saat hendak sholat atau setelah wudhu.

11. Memandikan Mayat

Saat ingin beribadah setelah memandikan jenazah, lakukan wudhu dari awal lagi ya Sobat.

Wudhu yang kami lakukan sebelumnya tidak dianggap sah untuk melakukan shalat jenazah.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, Abu Hurairah berkata,

“Setidaknya mereka harus berwudhu karena biasanya tangan mereka tidak terhindar dari menyentuh kemaluan jenazah.”

12. Makan Daging Unta

Seperti yang kita ketahui, makan atau minum setelah wudhu tidak batal. Namun, berbeda halnya jika kita makan daging unta.

Pusat Doa Orland Park menjelaskan bahwa makan daging unta adalah salah satu hal yang membatalkan wudhu.

Dalam sebuah hadits dijelaskan, “Nabi pernah ditanya tentang makan daging unta.

Beliau bersabda, “Berwudhulah setelah memakannya.” Dia ditanya tentang daging kambing, dan dia berkata, “jangan berwudhu,”

(HR. Abu Dawud, 184; al-Tirmidzi, 81, diklasifikasikan shahih oleh Imam Ahmad dan Ishaaq ibn Raahawayh).

Segera kembali wudhu setelah selesai makan daging onta ya Sobat.

13. Tidak yakin dengan wudunya

Tidakkah menurutmu tepat bagi kita untuk berwudhu? Ini termasuk hal-hal yang membatalkan wudhu lho!

Jika seseorang merasa tidak percaya diri, segeralah berwudhu lagi.

Hal ini agar wudhu dapat dikatakan sah sebagai syarat ibadah, sama seperti shalat.

Hal-hal yang tidak membatalkan wudhu

Ilustrasi wudhu

Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, ada beberapa mitos yang beredar tentang hal-hal yang membatalkan wudhu.

Beberapa mitos tersebut seringkali membuat para ibu merasa bingung apakah hal tersebut benar-benar bisa membatalkan wudhu atau tidak.

Untuk itu, simak beberapa mitos tentang hal-hal yang membatalkan wudhu, yuk Sobat.

1. Mengupil tidak membatalkan wudu

Mengutip dari kitab ulama Safiiyah disebutkan bahwa yang membatalkan wudhu hanyalah cairan yang keluar dari dua lubang.

Apa pun? Yaitu qubul dan anus, maka hukumnya najis dan membatalkan wudhu.

Sedangkan benda yang keluar dari lubang lain tidak bisa membatalkan wudhu.

Ngomong-ngomong, jika melihat tafsir ini, mengupil tidak membatalkan wudhu.

Oleh karena itu, mengupil tidak najis seperti kentut dan tidak membatalkannya.

Namun, karena menjijikkan, sebaiknya hindari mengupil setelah wudhu.

2. Menyusui Tidak Membatalkan Wudu

Selain mengorek hidung, menyusui tidak membatalkan wudhu lho.

Walaupun ada air susu yang keluar dari tubuh saat menyusui, hal itu tidak membatalkan wudhu.

Hal ini dikarenakan apapun yang tidak keluar dari dua lubang yaitu anus dan anus, sama saja dengan mencongkel hidung.

Jadi, meski sudah bersih setelah wudhu, Bunda tetap bisa menyusui si Kecil. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadits:

Jika tidak najis, maka tidak dianggap sebagai peristiwa kecil, menurut kesepakatan para ahli hukum, dan mereka berselisih tentang apa itu najis.

Itu berarti: “Sesuatu yang keluar selain dari dua jalan tersebut, jika tidak najis, maka tidak termasuk hadas (membatalkan wudhu) dengan kesepakatan para ulama.

Hanya saja mereka berbeda pendapat, padahal yang keluar itu najis.” (Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah)

Itulah hal-hal yang dikatakan membatalkan wudhu sebagai syarat sah ibadah.

Jika Sobat melakukan beberapa hal tersebut, ada baiknya kembali dan mengulangi aktivitas wudhu.

Lakukan wudhu sesuai aturan dan tata cara yang benar ya Sobat. Yuk, ajarkan hal ini pada si kecil, Sobat!

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Hal #yang #Membatalkan #Wudhu #Perlu #Diketahui #Agar #Ibadah #Sah arbo 13 Hal yang Membatalkan Wudhu, Perlu Diketahui Agar Ibadah Sah