Blackcurrant adalah buah yang berasal dari Eropa dan Asia yang memiliki warna ungu kehitaman dan memiliki rasa manis, sedikit asam.
Memiliki nama latin Ribes nigrum L, buah ini memiliki kulit yang tipis dan berisi biji-biji kecil di dalamnya.
Selain kaya akan vitamin C, buah ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Buah ini biasa diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti selai, jus, minuman ringan, dan sirup.
Buah ini juga sering diolah sebagai suplemen makanan untuk mengobati kondisi mulai dari nyeri haid hingga tekanan darah tinggi.
Daun blackcurrant juga bisa digunakan sebagai bahan teh herbal dan mengandung turunan quercetin yang unik.
Mengutip studi di Biomed Research International, molekul aktif ini juga berkontribusi terhadap efek antiradang, antivirus, dan antiseptik.
Banyak obat tradisional yang menggunakan ekstrak blackcurrant untuk mengobati berbagai gangguan, termasuk kanker.
Bahkan saat ini, ada banyak studi klinis yang menunjukkan efek positif blackcurrant pada penyakit jantung, otak, dan ginjal.
Daftar isi
Manfaat Blackcurrant untuk Kesehatan
Berikut adalah beberapa manfaat blackcurrant untuk kesehatan:
1. Memiliki Efek Anti Inflamasi
Peradangan dapat menyebabkan penyakit jantung, hati dan ginjal.
Itu juga dapat menyebabkan radang sendi, infeksi saluran kemih (ISK), dan gangguan neurodegeneratif (penyakit Alzheimer, demensia, dll.).
Oleh karena itu, memasukkan makanan yang kaya akan senyawa antiradang dalam diet harian Anda dapat mencegah/mengurangi keparahan kondisi ini.
Anthocyanin adalah kelas polifenol yang berlimpah dalam blackcurrant.
Mengutip sebuah penelitian di jurnal Nutrient, ekstrak blackcurrant menghalangi aktivasi komponen pro-inflamasi dalam sistem kekebalan tubuh.
Molekul-molekul ini menargetkan sel-sel tertentu seperti makrofag sehingga mereka akan mencegah beberapa gangguan peradangan menjadi lebih buruk.
2. Menenangkan Perut dan Membantu Pencernaan
Berry ini juga kaya akan flavonoid, yang merupakan fitokimia yang telah terbukti menyebabkan relaksasi otot polos.
Ekstrak blackcurrant dapat meredakan kontraksi pada saluran pencernaan.
Studi dalam jurnal Antioksidan juga mengkonfirmasi aktivitas antispasmodik buah ini.
Quercetin, myricetin dan flavonoid lainnya mencegah kram di perut dan usus.
Selain itu, daun blackcurrant telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati diare.
3. Meningkatkan Kesehatan Ginjal
Efek antioksidan dan anti inflamasi blackcurrant sebenarnya dapat mencegah penyakit ginjal kronis.
Mereka melindungi sistem ekskresi dari peradangan dan infeksi. Ekstrak juga mencegah pembentukan batu empedu.
Jus atau teh blackcurrant membuat urin lebih basa atau meningkatkan pH-nya.
Ini kemudian akan meningkatkan ekskresi kelebihan asam sitrat dan asam oksalat dari tubuh.
Jika tidak, kedua asam ini bisa bereaksi membentuk batu ginjal jika dibiarkan menumpuk.
Dalam 100 gram blackcurrant memiliki sekitar 4,3 mg oksalat, sehingga membuat buah ini aman untuk penderita gangguan ginjal dan batu kandung kemih.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Tingginya kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit hati, dan gangguan metabolisme lainnya.
Diet kaya antosianin menyebabkan penurunan jumlah dan tingkat kolesterol LDL.
Mereka juga meningkatkan kadar kolesterol HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik.
Selain itu, jus blackcurrant kaya akan antioksidan. Jus ini mencegah oksidasi lipid dalam tubuh Anda.
Dengan cara ini, mereka dapat mencegah atau menunda timbulnya obesitas dan kondisi kronis seperti aterosklerosis dan Alzheimer.
5. Memiliki Efek Antidiabetes
Kismis hitam memiliki anthocyanin seperti cyanidin 3-rutinoside, delphinidin 3-glucoside dan peonidin 3-rutinoside.
Mengutip Journal of Antioksidan, bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, fitokimia ini meningkatkan sensitivitas insulin, terutama pada individu dengan diabetes tipe 2.
Enzim metabolisme karbohidrat adalah target antosianin. Mereka memblokir aktivitas enzim ini. Akibatnya, pemecahan karbohidrat yang cepat melambat.
Akhirnya, antosianin dapat mencegah lonjakan gula darah atau kadar glukosa secara tiba-tiba.
6. Membantu Mengatasi Gangguan Mata
Anthocyanin dalam blackcurrant juga mampu meningkatkan fungsi mata. Molekul ini meningkatkan aliran darah di saraf optik dan mata.
Asupan makanan dan suplemen ini secara teratur dapat menunda kehilangan penglihatan atau gejala terkait pada pasien glaukoma.
Selain itu, anthocyanin mungkin memiliki efek positif pada penyakit mata kronis. Ini termasuk retinopati diabetik, oklusi vena retina, dan oklusi arteri retina.
Molekul aktif ini diserap dan akan mencapai berbagai bagian jaringan mata dan mempertahankan fungsinya.
Oleh karena itu, blackcurrant atau ekstraknya dapat menunda efek penuaan dan penyakit mata.
7. Melindungi Otak
Seperti vitamin C, ekstrak kismis hitam mencegah peroksidasi lipid dalam tubuh.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food and Nutrition Research, sekitar 65% penghambatan hilang berkat antioksidan.
Kegiatan ini paling bermanfaat dalam melindungi sistem saraf pusat. Dengan tidak adanya efek tersebut, radikal bebas dapat terakumulasi dalam sistem tubuh.
Radikal bebas ini diketahui memicu penyakit neurodegeneratif, termasuk penyakit Alzheimer, Huntington, dan Parkinson.
Biasanya, akumulasi radikal bebas menyebabkan peradangan pada sel otak dan blackcurrant akan mengurangi peradangan saraf karena mengandung molekul anti-inflamasi.
Efek kumulatif dari sifat-sifat ini mengarah pada peningkatan memori, pembelajaran, dan kemampuan kognitif.
8. Menjaga Kesehatan Hati
Penyalahgunaan alkohol umumnya menyebabkan perubahan permanen pada struktur dan fungsi sel hati.
Protein dan fosfolipid dimodifikasi secara struktural, dan ini mungkin memiliki efek langsung pada fungsi hati.
Masalah lain yang muncul akibat penyalahgunaan alkohol adalah terbentuknya radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS).
ROS ini dapat bereaksi dengan fosfolipid pada membran sel hati dan memicu peradangan.
Namun, menambahkan makanan kaya polifenol seperti blackcurrant ke dalam makanan Anda setiap hari dapat menghentikan efek buruk ini.
Blackcurrant ini akan melindungi struktur lipid dan protein dari serangan ROS.
Mengutip sebuah penelitian di The Journal of Nutritional Biochemistry, kulit berry ini juga menunjukkan efek antiproliferatif pada sel kanker hati.
9. Memperbaiki dan Menutrisi Kulit
Berbagai penyakit kulit juga bisa muncul akibat peradangan, infeksi, atau penuaan.
Mereka menyebabkan kulit kering, luka, gatal, kemerahan, luka, dll.
Dermatitis atopik adalah contoh kondisi kulit serius yang ditandai dengan gejala-gejala ini.
Kulit akan membutuhkan perbaikan dan pengkondisian yang intens dalam kasus seperti itu.
Mengutip studi di Microbiota Bioscience, Food, and Health, ditemukan polisakarida spesifik dalam blackcurrant yang memberikan efek anti inflamasi.
Molekul-molekul ini mengatur produksi senyawa peradangan oleh sistem kekebalan tubuh.
Biji blackcurrant mengandung asam lemak dalam jumlah besar, seperti asam linolenat.
Minyak mereka memblokir mediator inflamasi di kulit. Jadi, blackcurrant dan minyak bijinya dapat menutrisi dan menjaga kesehatan kulit tanpa efek samping.
10. Melawan Bakteri dan Virus
Ekstrak daun blackcurrant dapat membantu menghilangkan virus flu dengan gejala khas seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan pilek.
Ekstrak daun blackcurrant mampu mencegah masuk dan internalisasi virus ini pada tingkat molekuler atau genetik.
Minyak atsiri dari daun ini juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Itu saja Sobat, berbagai manfaat blackcurrant yang mungkin belum kamu tahu, apakah kamu tertarik untuk mengonsumsinya?
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Manfaat #Blackcurrant #Membantu #Menjaga #Kesehatan #Hati #dan #Mata arbo 10 Manfaat Blackcurrant, Membantu Menjaga Kesehatan Hati dan Mata